Bola.com, Trencin - Witan Sulaeman makin gacor. Winger Timnas Indonesia itu kembali mencetak gol. Namun, FK Senica dipermak di Grup Degradasi Slovak First Football League 2021/2022.
Untuk kedua kalinya secara beruntun, Witan Sulaeman mencatatkan namanya di papan skor. Pemain berusia 20 tahun itu membobol gawang Trencin di kasta teratas Liga Slovakia.
Sebelumnya, Witan Sulaeman juga menyekor satu gol plus satu assist ketika FK Senica mengalahkan Pohronie 3-2 dalam babak perempat final Piala Slovakia pada 16 Maret 2022.
Kontribusi positif Witan Sulaeman berbanding terbalik dengan hasil yang didapatkan FK Senica. Tim berjuluk Zahoraci itu dilumat Trencin 1-4 dalam matchday ketiga Grup Degradasi di Stadion Sihot, Trencin, Sabtu (19/3/2022).
Witan Sulaeman sempat mambawa FK Senica unggul lebih dulu pada menit ketujuh. Setelah mengelabui satu pemain lawan, mantan eks PSIM Yogyakarta ini membobol gawang Trencin melalui kaki kanannya.
Namun, Trencin berhasil mengembalikan keadaan. Tuan rumah mencetak empat gol berturut-turut melalui Philip Azango menit ke-12, Filip Bainovic menit ke-43, Jakub Kadak menit ke-55, dan Njego Kupusovic menit ke-69.
3 Gol dan 1 Assist dalam 8 Partai
Sementara itu, kompatriot Witan Sulaeman sesama pemain Timnas Indonesia di FK Senica, Egy Maulana Vikri terpaksa absen. Winger berusia 21 tahun itu dikabarkan mengalami cedera.
Kekalahan ini membuat posisi FK Senica digeser Trencin dalam klasemen sementara Grup Degradasi. Zahoraci menduduki peringkat kedua dengan 30 poin dari 25 partai.
Grup Degradasi masih menyisakan tujuh pertandingan lagi. FK Senica hanya perlu menghindari finis di posisi kelima dan keenam untuk lolos dari cengkeraman degradasi.
Sejauh ini, Witan Sulaeman mampu bermain tokcer di FK Senica. Pemain pinjaman dari Lechia Gdansk di Liga Polandia ini sukses mengemas tiga gol dan satu assist dari delapan penampilan.
Baca Juga
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut
Maarten Paes Bawa Level Berbeda di Bawah Mistar Timnas Indonesia: Perlu Pesaing yang Lebih Kuat?
Mengulas Sosok Pemain yang Paling Layak Jadi Kapten Timnas Indonesia: Jay Idzes Ada Tandingan?