Bola.com, Gianyar - Persela Lamongan menjadi klub kedua setelah Persiraja Banda Aceh yang dipastikan turun kasta ke Liga 2 musim depan. Poin Persela terlampau jauh untuk mengejar Barito Putera yang berada di ambang batas aman.
Kepastian Persela terdegradasi tak lepas dari kemenangan Barito Putera atas Persik Kediri pada pekan ke-32 BRI Liga 1 2021/2022, Sabtu (19/3/2022) sore WIB. Tambahan tiga poin yang mereka dapatkan sudah tak mungkin dilewati rivalnya.
Pertandingan Persela kontra Bhayangkara FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (20/3/2022) malam WIB, bakal terasa hambar. Persela Lamongan tak lagi memiliki kesempatan untuk memperjuangkan takdirnya.
Pelatih carteker Persela Lamongan, Ragil Sudirman, mengaku sangat terpukul dengan situasi tersebut. Namun, ia menegaskan timnya tetap akan berjuang meraih hasil terbaik pada pertandingan nanti.
"Secara mental kami sudah siap, anak-anak termotivasi untuk menang melawan Bhayangkara agar posisi tim (di zona degradasi) bisa naik sedikit," ujar Ragil.
Berkaca kepada Persipura Jayapura
Situasi Bhayangkara FC yang tengah kalut sejatinya bisa dimanfaatkan Persela Lamongan. Klub berjulukan The Guardian tersebut terlempar dari pacuan juara lantaran menelan kekalahan 1-2 dari Persipura Jayapura, 16 Maret lalu.
Hal itulah yang hendak dicontoh Persela. Sebagai sesama klub papan bawah, keberhasilan Persipura menaklukkan Bhayangkara FC menjadi sumber inspirasi timnya.
"Kemarin Persipura bisa menang lawan Bhayangkara, jadi Persela termotivasi kalau kami bisa menang juga. Yang penting kami kerja keras untuk bisa memenangkan pertandingan besok," tegas Ragil.
Waspadai Mantan Pemain Persela
Meski begitu, Ragil menyadari bila menyepelekan Bhayangkara FC adalah sebuah kesalahan fatal. Sebagai tim papan atas, mereka memiliki banyak pemain yang bisa merepotkan.
Beberapa mantan pemain Persela juga berada di klub tersebut. Selain Herman Dzumafo ada sosok Dendy Sulistyawan yang beberapa tahun lalu sempat dielu-elukan publik Surajaya.
"Bhayangkara FC ada di papan atas, materi pemain bagus-bagus. Mereka ada Dzumafo dan Dendi yang merupakan mantan (pemain) Persela. Jadi kami harus main disiplin, maksimal, dan kemauan yang keras," tandasnya.