Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2021/2022 segera berakhir. Hanya tersisa dua atau tiga pertandingan. Bali United dan Persib Bandung beradu kencang dalam persaingan memperebutkan gelar juara.
Sementara dua tim papan bawah sudah dipastikan terdegradasi ke Liga 2, yaitu Persiraja dan Persela Lamongan. Sampai menjelang akhir musim ini seakan menjadi tradisi, sebagai ajang 'jual diri' bagi pemain.
Artinya, mereka bakal tampil habis-habisan demi dilirik tim yang lebih baik di musim depan. Biasanya, para pemain tim papan bawah dan tengah yang memanfaatkan momentum ini.
Kali ini, Bola.com melihat dari barisan striker. Ada berapa nama yang bisa meramaikan bursa transfer di musim baru. Mayoritas penyerang ini merupakan pemain asing. Ada yang punya skill dan stamina di atas rata-rata. Ada juga yang kini bersaing di bursa topscorer di BRI Liga 1.
Andaikan pemain ini ada yang dipertahankan tim lamanya, besar kemungkinan mereka dapat sodoran kontrak yang lebih bagus. Karena kontribusi mereka musim ini tergolong apik. Berikut para bomber yang laris di bursa transfer musim baru nanti:
Ciro Alves
Posisinya memang bukan penyerang murni. Di Persikabo 1973, dia lebih banyak bermain di sayap. Meski demikian, saat diberi kebebasan bermain didepan, Ciro sangat berbahaya. Aksinya sulit dihentikan pemain belakang lawan. Di punya kecepatan dan skill individu di atas rata-rata.
Cara mainnya yang sering membawa bola juga memperlihatkan Ciro punya stamina di atas rata-rata. Dia sudah menyita perhatian pecinta sepakbola Indonesia sejak bergabung 2019 lalu. Sejak itu, ketika bursa transfer dibuka, pemain 32 tahun ini selalu dikaitkan dengan sejumlah tim besar Indonesia.
Akhir musim ini sepertinya nilai kontraknya diprediksi naik dan semakin dibidik banyak klub. Karena hingga matchday 32, dia mengoleksi 20 gol. Ciro jadi pemain tersubur kedua di Liga 1. Momen ini juga membuka pintu baginya untuk membela tim papan atas. Karena berapa musim terakhir, Persikabo berkutat di papan tengah.
Youssef Ezzejjari
Penyerang 28 tahun asal Spanyol ini baru musim ini berkiprah di Indonesia membela Persik Kediri. Kiprahnya tergolong luar biasa. Dia punya karakter sebagai striker murni. Hingga saat ini, Youssef sudah mencetak 18 gol dan ikut bersaing di bursa top skorer.
Musim depan ada kemungkinan dia dibidik klub papan atas. Dengan catatan Persik tak memperpanjang kontraknya. Karena musim ini timnya hanya bersaing di papan tengah. Kelebihan Youssef tak lain kejeliannya memanfaatkan peluang. Dia punya insting gol tinggi. Peluang yang potensinya kecil jadi gol bisa dimaksimalkannya.
Youssef juga kuat membertahankan bola saat duel dengan bek tangguh sekalipun. Sebab, dari segi usia, dia belum memasuki kepala tiga. Striker plontos ini berada di usia emas, 28 tahun. Jadi, secara fisik masih oke dan karirnya lumayan panjang. Ini jadi nilai lebih baginya.
Paulo Henrique
Striker Persiraja Banda Aceh ini sempat membuat kejutan di awal musim. Meski timnya ada di papan bawah, dia pernah jadi pemuncak daftar top skorer dengan 6 gol. Sayangnya, striker 30 tahun ini mengalami cedera dan harus absen lumayan panjang.
Sampai saat ini, koleksi gol Henrique belum bertambah. Terakhir dia mencetak gol pada November 2021 silam. Jika dia bisa mengembalikan insting golnya dalam 3 partai sisa, pastinya dia makin jadi buruan tim Liga 1. Karena Persiraja sudah dipastikan terdegradasi ke Liga 2.
Henrique merupakan tipikal striker murni. Dia kuat melindungi bola dan punya finishing bagus. Setidaknya, dia masih punya peluang untuk membela tim papan tengah Liga 1 di musim selanjutnya. Tapi dengan catatan, dia sudah menghilangkan trauma cederanya.
Wander Luiz
Musim ini, Wander Luiz membela dua tim. Putaran pertama di Persib Bandung, lalu dia melanjutkannya di PSS Sleman. Bisa dibilang ada penurunan karir. Karena dari membela tim kandidat juara, dia pindah ke tim medioker.
Total musim ini dia mencetak 10 gol. Rinciannya 6 gol di Persib dan 4 gol di PSS. Secara skill, Luiz masih mumpuni bermain di Liga 1. Musim depan, sepertinya dia masih diminati beberapa klub. Sebenarnya, dia juga bukan tipikal striker murni. Luiz lebih suka pamer skill dan bisa merusak pertahanan lawan. Jika dapat tandem yang cocok, dia bisa kembali jadi striker berbahaya.
Musim 2020 silam, namanya sempat moncer. Dari 3 pertandingan Liga 1 dia berhasil mencetak 4 gol. Sayang kompetisi terhenti akibat pandemi virus corona.
Sekarang, Luiz bersusah payah menambah koleksi golnya. Karena materi pemain PSS tentu tak semewah Persib. Ini berpengaruh terhadap kualitas suplai bola yang didapatkannya.