BRI Liga 1: Bukan Kepastian Degradasi, Ini yang Bikin Persela Babak Belur di Tangan Bhayangkara FC

oleh Wahyu Pratama diperbarui 20 Mar 2022, 22:30 WIB
BRI Liga 1 - Persela Lamongan Vs Bhayangkara FC (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Persela Lamongan dalam kondisi tak ideal sebelum menghadapi Bhayangkara FC dalam lanjutan BRI Liga 1 2021/22 yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (20/3/2022) malam.

Persela Lamongan baru saja memastikan diri turun ke kasta kedua. Mereka menyusul Persiraja Banda Aceh yang lebih dahulu mengamankan posisinya di Liga 2 musim depan.

Advertisement

Dengan situasi compang-camping tersebut, tak heran bila Persela bermain sedikit tanpa gairah. Hal tersebut semakin terlihat di babak kedua saat Bhayangkara FC dengan mudahnya mencetak gol ke gawang mereka.

Pelatih Karteker Persela Lamongan, Ragil Sudirman, menampik anggapan bila pemain kehilangan motivasi bertanding. Menurutnya, ada hal lain yang membuat Persela akhirnya takluk dengan skor telak 0-4 di pertandingan ini.

"Sebetulnya setelah sudah tahu kami degradasi, tim pelatih terus memotivasi pemain untuk tetap bermain fight. Tetapi kami kecolongan banyak gol karena (satu) kartu merah. Jadi ada lubang-lubang yang bisa dimanfaatkan mencetak gol," ujarnya.

 

2 dari 4 halaman

Persela Buang-Buang Peluang

Liga 1 - Ilustrasi BRI Liga 1 dengan Nuansa Suporter (Bola.com/Adreanus Titus)

Di pertandingan tersebut, Persela Lamongan memang harus mengakhiri laga dengan 10 pemain setelah Syarif Wijianto di kartu merah wasit di menit ke-74. Namun, sebelum si pemain diusir keluar, Persela telah tertinggal dua gol.

Ragil mengakui bila timnya kepayahan di babak kedua. Tetapi hasil akhir mungkin akan berpaling kepada mereka jika Jose Wilkson dkk berhasil menciptakan gol terlebih dahulu.

"Di babak pertama Persela sempat memberikan perlawanan ciptakan peluang banyak sayang tak bisa dimanfaatkan dengan baik," jelasnya.

 

3 dari 4 halaman

Minta Dukungan Suporter

Liga 1 - Ilustrasi Logo Persela Lamongan BRI Liga 1 (Bola.com/Adreanus Titus)

Dengan kekalahan ini, Persela meneruskan catatan tak pernah menang mereka dalam 23 laga beruntun. Ini merupakan yang terburuk sepanjang sejarah kompetisi sejak menggunakan titel Liga 1 pada 2017 lalu.

Bek Persela, Sandy Ferizal mengakui saat ini mental pemain sedikit goyah dengan kepastian degradasi yang telah didapatkan. Dirinya berharap suporter tetap berada di belakang mereka dalam situasi sulit ini.

"Kami sangat membutuhkan dukungan dari mereka dalam keadaan seperti ini," ujarnya singkat.

4 dari 4 halaman

Posisi Persela Saat Ini

Berita Terkait