Bola.com, Denpasar - Persebaya Surabaya termasuk tim yang mampu tampil konsisten di BRI Liga 1 2021/2022. Bajul Ijo sudah melewati sembilan laga terakhir tanpa kekalahan dan kini menduduki peringkat keempat dalam klasemen sementara dengan 60 poin.
Terbaru, Persebaya Surabaya mampu menahan imbang Persib Bandung dengan skor 1-1 pada Sabtu (19/3/2022). Hasil ini menghambat laju Maung Bandung yang masih berpotensi juara karena kini menduduki posisi runner-up dengan 67 poin.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, mengungkapkan bahwa anak asuhnya bermain dengan sangat baik selama BRI Liga 1. Gaya permainan menyerang yang dibangun dengan umpan pendek kerap membuat lawan tidak berkutik.
"Selama putaran kedua ini, dari cara bermain dan bagaimana pemain-pemain saya mencetak gol melalui proses yang sangat bagus, jujur saya puas. Sayang memang, COVID-19 yang menghantam kami tidak bisa full team," kata Aji Santoso.
"Mulainya di seri terakhir, dimulai dari melawan PSIS Semarang, kami gagal menang. Terus, melawan Persipura kami kalah, karena memang benar-benar dalam kondisi darurat. Seandainya dalam kondisi skuad lengkap, saya yakin pasti akan berbeda," imbuh pelatih Persebaya Surabaya itu.
Duel Kontra PSIS, Faktor yang Bikin Persebaya Merosot
Klub-klub BRI Liga 1 memang sempat dihantam badai COVID-19 dengan munculnya varian omicron pada Februari 2022. Persebaya Surabaya juga kena getahnya, terpaksa bertanding dengan jumlah pemain minim.
Itu terjadi dalam pekan ke-22 lalu saat bersua dengan PSIS Semarang, 2 Februari 2022. Sejumlah pemain dinyatakan positif COVID-19 sehingga tersisa hanya 15 pemain saja, yang merupakan syarat minimal tim BRI Liga 1 untuk bertanding.
Sebanyak 11 pemain yang masuk line-up adalah Ernando Ari, Arizky Wahyu, Alie Sesay, Rizky Ridho, Reva Adi Utama, Alwi Slamat, Ricky Kambuaya, Marselino Ferdinan, Bruno Moreira, Samsul Arif, dan Taisei Marukawa.
Sedangkan empat pemain pemain cadangan, di antaranya Andhika Ramadhani, Dicky Kurniawan, Rendi Irwan, dan Akbar Firmansyah. Hanya Andhika yang berposisi kiper, tiga pemain lainnya merupakan gelandang.
Komposisi darurat mewarnai starting eleven Persebaya dalam duel tersebut. Aji Santoso bahkan tidak melakukan pergantian pemain sama sekali dalam laga yang berlangsung di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, tersebut
Persebaya sebenarnya mendominasi penguasaan bola dalam laga ini. Tapi, urusan peluang mencetak gol, mereka kalah jauh dari PSIS. Persebaya hanya mampu membukukan satu tembakan tepat sasaran yang dilepaskan oleh Marselino pada menit ke-39.
Sedangkan PSIS jauh lebih unggul dengan telah membukukan sebanyak 16 tembakan, sebanyak tujuh di antaranya mengarah ke gawang. Kiper Ernando Ari Sutaryadi berhasil mementahkan semua tembakan yang mengancam gawangnya tersebut.
Pertandingan dengan komposisi seadanya ini berakhir tanpa gol alias skor akhir 0-0. Itu jadi kali pertama Persebaya gagal membobol gawang lawan setelah dua bulan. Sebelumnya, mereka juga bermain imbang 0-0 kontra Persik Kediri, 28 November 2021.
Berikutnya, mereka dipaksa takluk 0-2 dari Persipura Jayapura yang saat itu sudah menghuni zona degradasi (6/2/2022). Itu jadi kekalahan terakhir Persebaya di BRI Liga 1 dan kemudian mulai kembali ke papan atas.
Berjuang dalam 2 Laga Tersisa
Persebaya Surabaya meraih lima hasil imbang kontra Persela Lamongan, Persija Jakarta, Persita Tangerang, Barito Putera, dan tentu Persib. Sedangkan empat laga lainnya berakhir kemenangan atas Persiraja Banda Aceh, Arema FC, Madura United, dan Persik Kediri.
Kini, Persebaya hanya memiliki dua pertandingan sisa, yakni melawan Bali United dan Borneo FC. Aji Santoso meminta anak asuhnya untuk tetap berjuang memetik kemenangan.
“Dalam sisa dua pertandingan, saya ingin tetap maksimal,” ucap pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.
Persebaya sendiri sudah kehilangan kans juara karena hanya dapat poin maksimal sebesar 66 angka. Tapi, mereka juga tidak akan menyerah dari Bali United, kandidat kuat juara BRI Liga 1 yang masih di puncak dengan 69 poin.