Bola.com, Denpasar - PSS Sleman cukup aman di papan tengah BRI Liga 1 sejak awal musim ini. Namun, sejak putaran kedua digelar di Bali, performa tim berjulukan Elang Jawa itu menurun drastis.
Kini PSS Sleman bahkan terancam turun kasta ke Liga 2 pada musim depan. Kini PSS berada di posisi ke-14 dalam klasemen BRI Liga 1 dengan koleksi 33 poin.
PSS hanya unggul tiga poin saja dari Persipura Jayapura yang berada di posisi ke-16. Posisi tersebut merupakan ambang batas atas zona degradasi.
PSS sebenarnya memiliki kesempatan untuk mengamankan posisinya ketika berhadapan dengan Persipura Jayapura pada laga pekan ke-32 BRI Liga 1 pada Minggu (20/3/2022). Namun, PSS justru kalah 2-4 dari Mutiara Hitam.
PSS Sleman bisa saja tetap bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia pada musim depan. Namun, mereka harus memenuhi syarat-syarat di bawah ini:
Menentukan Nasib Sendiri
Jika dibandingkan dengan Barito Putra yang sudah mengoleksi 32 poin atau Persipura dengan 30 poin, PSS Sleman sebenarnya ada di posisi paling menguntungkan.
Nasib PSS ada di tangan mereka sendiri untuk lolos dari zona degradasi. Menang dalam dua laga sisa BRI Liga 1 musim ini praktis akan membuat Elang Jawa tetap ada di kasta tertinggi pada musim depan.
Jika mampu menyapu bersih dalam dua laga tersisa itu, PSS akan punya poin maksimal 40 pada akhir musim. Raihan poin itu tidak akan bisa dikejar Barito Putera dan Persipura apa pun hasil yang mereka dapatkan dalam dua laga tersisa.
Berharap Persipura dan Barito Putera Tidak Menang
Jika dalam dua laga tersisa itu PSS Sleman hanya meraih hasil imbang atau bahkan kalah, situasinya tentu sangat membahayakan bagi mereka.
Jika kondisi seperti itu terjadi, PSS hanya bisa berharap dua tim yang ada di bawah mereka juga tidak meraih kemenangan.
Laga kunci PSS Sleman sebenarnya terjadi pada pekan ke-33, ketika mereka berhadapan dengan Persela Lamongan. Jika bisa menang dalam laga itu, laju mereka akan makin mudah menghadapi laga terakhir.
PSS seharusnya tidak kesulitan mengalahkan Persela. Tim berjulukan Laskar Joko tingkir itu sedang dalam kondisi mental yang tidak bagus setelah dipastikan terdegradasi dari BRI Liga 1 musim ini.