BRI Liga 1: Arti Tangisan Dendy Sulistyawan Setelah Cetak Gol ke Gawang Persela

oleh Wahyu Pratama diperbarui 22 Mar 2022, 06:45 WIB
Striker Bhayangkara FC, Dendy Sulistyawan, berhasil mencetak gol perdananya di Liga 1 2019 saat bertandang ke markas Madura United dalam laga pekan ke-29 Shopee Liga 1 2019, Jumat (22/11/2019). Bhayangkara FC bahkan menang 2-1 dalam laga itu. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Gianyar - Penyerang Bhayangkara FC, Dendy Sulistyawan, tidak bisa membendung air matanya yang mengalir setelah mencetak gol ke gawang Persela Lamongan dalam laga pekan ke-32 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (20/3/2022) malam.

Momen tersebut memang terasa emosional bagi pemain berusia 25 tahun tersebut. Ini merupakan kali pertama bagi Dendy Sulistyawan, mencetak gol ke gawang klub yang telah membesarkan namanya di sepak bola nasional.

Advertisement

Pemain asli Lamongan itu merupakan andalan klub berjuluk Laskar Joko Tingkir pada 2016. Namun, kariernya bersama tim senior hanya berjalan semusim setelah ia memutuskan bergabung dengan Bhayangkara FC.

Meski begitu, ikatannya dengan Persela tak pernah luntur. Bahkan saat perannya terpinggirkan di Bhayangkara FC, ia meminta dipinjamkan ke Persela pada pertengahan musim 2018 dan kembali menemukan ketajamannya.

"Perasaan saya setelah mencetak gol itu sedih dan bahagia. Air mata itu keluar karena naluri saya sebagai orang Lamongan yang melihat tim kebanggaan dari kecil harus terdegradasi tahun ini," ungkap Dendy Sulistyawan.

2 dari 4 halaman

Tak Boleh Lama-Lama di Kasta Kedua

Dendy Sulistyawan saat berseragam Persela Lamongan. (Dok. Official Persela)

Setelah 18 tahun berada di kasta tertinggi, terdegradasi tentu sebuah hal yang tak mudah untuk dinalar. Tak hanya Dendy Sulistyawan yang merasakan kehilangan, segenap masyarakat Lamongan larut dalam kesedihan.

Meski begitu, turun ke Liga 2 bukan akhir segalanya. 'Kesempatan' ini wajib dimanfaatkan manajemen klub untuk berbenah mencari solusi dari permasalahan di internal tim.

Ini perlu dilakukan agar Persela bisa segera bangkit dan kembali ke habitat sejatinya di kasta teratas.

"Harapannya pasti secepatnya Persela bisa bangkit dan kembali lagi ke Liga 1," tandasnya.

 

3 dari 4 halaman

Suporter Ngeluruk Pendopo Bupati Lamongan

Wujud kantor sekretariat Persela yang dihancurkan massa suporter. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Kekecewaan yang dirasakan suporter Persela akhirnya ditumpahkan pada Minggu (20/3/2022) malam. Mereka melakukan aksi dengan mendatangi pendopo yang sekaligus kantor dinas Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi.

Massa meminta kejelasan dari manajemen, terutama sang bupati yang juga merupakan CEO Persela, atas apa yang terjadi di dalam tim. Tapi, mereka hanya berhasil menemui eks manajer Persela, Edy Yunan Achmadi.

Kedua belah pihak pada akhirnya berdialog, meskipun tak selalu setuju dengan setiap penjelasan perwakilan manajemen ini. Sebelum membubarkan diri, para suporter meminta izin untuk menyalakan flare dan menyanyikan chant dukungan kepada Persela.

4 dari 4 halaman

Posisi Persela di BRI Liga 1 Saat Ini