Bola.com, Jakarta - Ramai kabar negatif usai gelaran balapan MotoGP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Lombok, hari Minggu (20/03/2022) lalu. Adalah fakta banyak penonton telantar karena kesulitan mendapatkan transportasi untuk kembali ke penginapan masing-masing.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Gubernur Nusa Tenggara Barat H Zulkieflimansyah kompak meminta maaf atas kejadian ini.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi menjelaskan pihaknya telah menurunkan 287 unit shuttle bus berkapasitas 24 penumpang, 278 unit bus antarmoda, manajemen rekayasa lalu lintas, serta dukungan dari layanan penyeberangan selama MotoGP Mandalika.
"Saya sebelumnya mendapatkan laporan pada hari terakhir pelaksanaan MotoGP Mandalika 2022 banyak masyarakat yang belum terlayani oleh bus antarmoda yang kami siapkan," kata Budi mengutip situs Antara.
"Kami meminta maaf dan besok (hari ini) akan segera menggelar rapat evaluasi untuk melihat penyebabnya," lanjutnya.
Pada hari terakhir gelaran MotoGP Mandalika jumlah penonton sangat banyak dan waktu kepulangan yang bersamaan, sehingga menyebabkan ada masyarakat yang tidak terlayani dengan baik.
Lebih lanjut, Budi menyampaikan jumlah dukungan kendaraan tersebut sebenarnya mencukupi, meski demikian ia tetap akan mengundang sejumlah instansi terkait untuk memberi masukan sekaligus mengevaluasi kejadian tersebut.
"Kami mencoba untuk mengevaluasi sekaligus memperbaiki dukungan bus kami sehingga ke depannya tidak terjadi peristiwa serupa. Komitmen kami yaitu dapat melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya," ujarnya.
Permintaan Maaf Gubernur NTB
Sementara itu H Zulkieflimansyah menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penonton MotoGP Mandalika, menyusul masalah bus antar jemput di Sirkuit Mandalika.
"Kami meminta maaf kalau tidak sepenuhnya sempurna sesuai yang kami rencanakan," kata Zulkieflimansyah di Mataram, Senin.
Zulkieflimansyah memaklumi apa yang menjadi keluhan para penonton usai digelarnya balapan MotoGP Mandalika. Namun demikian, menurut gubernur panitia sudah bekerja maksimal dalam mengatur alur bus untuk mengantar dan menjemput penonton.
"Namanya juga ajang pertama, walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin pasti ada ketidaksempurnaan," ujarnya.