BRI Liga 1: Adilson Maringa Ingin Dikenang seperti Kurnia Meiga di Arema

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 23 Mar 2022, 19:00 WIB
Kiper Arema FC, Adilson Maringa. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Sejak ditinggal kiper tangguh, Kurnia Meiga, pada pertengahan musim 2017, Arema FC sempat kelimpungan. Namun Singo Edan kini sudah mendapatkan kiper pengganti yang sepadan, yaitu penjaga gawang asal Brasil, Adilson Maringa.

Dia sudah membuktikan sebagai kiper tangguh yang bisa memberikan ketenangan bagi rekannya, pelatih, manajemen hingga Aremania. Saat kiper berusia 31 tahun ini tampil, tidak ada kekhawatiran gawang Arema mudah kebobolan.

Advertisement

Aremania kini kerap menyandingkannya dengan Meiga. Ternyata, Adilson Maringa sudah tahu sosok pendahulunya di Arema tersebut. Itu diungkapkannya dalam sesi tanya jawab di kanal youtube Arema FC TV.

“Saya tahu Meiga, karena melihat di video-videonya. Dia kiper luar biasa. Bakat seperti dia harusnya mudah berkarier di Eropa,” kata kiper yang lama berkarier di kasta kedua Liga Portugal bersama Vilafranquense ini.

Maringa belum pernah bertemu langsung dengan Meiga yang masih menjalani pemulihan gangguan di syaraf mata. Namun dia merasa bangga bisa disandingkan dengan mantan kiper Timnas Indonesia tersebut.

“Tentu bangga jika fans menganggapnya seperti itu. Dan saya ingin suatu saat suporter juga mengingat saya seperti mereka mengingat Meiga,” sambungnya.

Maringa mengaku berusaha memberikan kemampuan yang dia punya untuk Singo Edan. Dia tidak punya resep khusus untuk jadi kiper yang tangguh. “Saya hanya melakukan tugas saya di lapangan. Tapi jujur, Indonesia punya liga yang sangat kompetitif,” jelasnya.

Maringa terlihat tangguh karena level sepak bola di Indonesia tentu masih dibawah kasta kedua Portugal. Saat main di Vilafranquense, musim 2020/2021 dia kebobolan 29 gol dari 19 penampilan. Sedangkan musim sebelumnya, dia kemasukan 21 gol dari 13 penampilan. Catatan kebobolan yang lumayan banyak.

Tapi di Indonesia Adilson Maringa menjelma jadi kiper terbaik. Maringa punya catatan 13 clensheet musim ini. Catatan tertinggi yang pernah dibuatnya sepanjang karirnya. Itu pula yang membuat kiper jangkung ini merasa kariernya lebih bagus di Indonesia. 

 

2 dari 4 halaman

Masa Depannya di Arema FC

Kiper Arema FC, Adilson Maringa. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Adilson Maringa musim ini tampil luar biasa. Dia jadi salah satu kiper terbaik di BRI Liga 1, tampil 28 kali, dan baru kemasukan 22 gol. Diprediksi, Maringa bakal jadi incaran banyak klub musim depan.

Lantas bagaimana masa depannya di Arema, karena musim ini hanya menyisakan dua laga lagi? Setelah itu, durasi kontraknya dengan tim berjuluk Singo Edan selesai.

Dalam sesi tanya jawab di kanal youtube Arema FC TV, dia menjawab pertanyaan itu. Lantaran banyak Aremania yang penasaran dengan masa depannya.

“Saya tergantung Presiden Arema (Gilang Widya Pramana) dan agen saya. Kalau keinginan saya, tentu bertahan, karena Arema yang membuka pintu saya untuk pertama kali berkarier di Asia. Jika tetap di Indonesia, pasti ingin tetap bermain di Arema,” jawab kiper berusia 31 tahun ini.

Lantas apakah sudah ada klub lain yang menggodanya? Saat dapat pertanyaan itu, Maringa sempat salah tingkah. Sepertinya ada tim lain yang sudah memberikan penawaran kepada agennya. “Kalau itu, rahasia,” katanya lalu tertawa.

Di Liga 1, kiper asing mulai jadi daya tarik. Selain Maringa, ada kiper asal Korea Selatan, Hong Jeong-nam yang membela Madura United sejak putaran kedua BRI Liga 1 musim ini. Artinya, ada kemungkinan Maringa mulai dirayu klub Liga 1 lainnya.

Tapi, ada juga kemungkinan beberapa klub di Asia Tenggara yang terpikat. Karena pemain asing di Indonesia biasanya dilirik klub dari negara tetangga. Seperti Malaysia. Iming-iming kontrak lebih tinggi biasanya membuat pemain cabut dari Indonesia.

 

 

3 dari 4 halaman

Pulang Dulu ke Brasil

Kiper anyar Arema FC, Adilson Maringa. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Lantas bagaimana rencana Maringa setelah musim ini berakhir? Dia akan pulang kampung ke Brasil lebih dulu, karena dia sudah rindu dengan keluarganya.

“Saya akan bertemu dengan keluarga dulu di Brasil. Untuk rileks sejenak sambil barbeque untuk melepas rindu dengan mereka,” jelasnya.

Sembari pulang, dia menunggu informasi dari agennya. Jika memang sudah ada kesepakatan perpanjangan kontrak dengan Arema tentu dia akan kembali ke Malang. Ada satu hal yang masih ingin dirasakannya di Arema. Yakni bermain dihadapan Aremania. Sebab, musim ini semua pertandingan digelar tanpa penonton akibat pandemi virus corona. 

 

4 dari 4 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu