Bola.com, Jakarta - Manchester United mendatangkan sosok Ralf Rangnick sebagai pelatihnya menjelang paruh musim Liga Inggris 2021/2022. Ia didapuk sebagai juru taktik tim Setan Merah menggantikan Ole Gunnar Solskjaer.
Setelah awal musim yang buruk bagi Manchester United di bawah kendali Ole Gunnar Solskjaer, penunjukan Rangnick disertai dengan optimisme baru di antara para pendukung Old Trafford.
Sayangnya, Man United masih belum menunjukkan banyak peningkatan di bawah mantan bos RB Leipzig itu. Terutama di lini belakang, di mana pertahanan mereka yang keropos membuat lawan dengan mudah mencetak gol.
Kekalahan dari Middlesbrough dan Atletico Madrid di Piala FA dan Liga Champions membuat Manchester United harus kembali puasa trofi untuk musim kelima berturut-turut. Mereka tersingkir dari Piala domestik dan Eropa dan membuntuti pemimpin liga Manchester City dengan 20 poin dengan hanya sembilan pertandingan tersisa.
Ralf Rangnick memimpin MU selama 20 pertandingan sejauh ini. Hasilnya, The Red Devils menang sembilan kali, seri tujuh kali dan kalah empat kali. Dengan persentase kemenangan 47,5 persen, membuat Rangnick tidak mungkin menjadi pelatih MU secara permanen.
Di sisi lain, Man United telah kebobolan 20 gol dalam 20 pertandingan di bawah asuhan Rangnick, meskipun serangan mereka (mencetak 28 gol) juga tidak jauh lebih baik. Pencapaian itu juga berimbas pada performa buruk sejumlah pemainnya.
Siapa saja pemain Manchester United yang menjadi bapuk dengan keberadaan Ralf Rangnick? Berikut ulasannya dari Bola.com:
Raphael Varane
MU Mendatangkan Raphael Varane dari Real Madrid musim panas lalu dengan mahar 36 juta poundsterling. Pemain berusia 28 tahun itu dinilai sebagai solusi tepat untuk menambal keroposnya lini belakang.
Pengalamannya sebagai bek terbaik dunia saat berseragam Real Madrid membuat United bisa sedikit lega saat menggaetnya. Ia menjadi tandem spesial bersama Harry Maguire.
Sayangnya, pemain Prancis itu telah tampil 15 kali di bawah Rangnick, namun United hanya mencatatkan tiga clean sheet dengan Varane di line-up. Dia juga telah melewatkan 14 pertandingan musim ini karena sejumlah alasan, termasuk cedera hamstring dan pangkal paha.
Diogo Dalot
Diogo Dalot digadang-gadang bisa menjadi bek kanan andalan Man United, untuk bersaing dengan Aaron Wan-Bissaka. Namun, mantan bek AC Milan itu tidak mampu memanfaatkan peluang tersebut.
Posisi bek kanan ikut menjadi titik lemah untuk ditembus lawan. Ralf Rangnick sering memainkan Dalot, yang telah tampil sebanyak 14 pertandingan tanpa mencatatkan keterlibatan satu gol pun.
Dalot juga menjadi biang kesalahan atas gol Renan Lodi saat MU disingkirkan Atletico Madrid di Liga Champions. Situasi ini membuat Man United mungkin tidak punya pilihan selain mendatangkan bek kanan baru.
Cristiano Ronaldo
Terlepas dari hattrick sensasional dalam kemenangan 3-2 Liga Premier atas Tottenham Hotspur, Cristiano Ronaldo sebagian besar berjuang di paruh kedua kampanye.
Di luar penampilan luar biasa itu, bintang Portugal itu hanya mencetak tiga gol dalam 15 pertandingan lain yang ia mainkan di bawah asuhan Rangnick. Dari 18 gol Ronaldo musim ini, hanya enam yang tercipta di bawah naungan Rangnick.
Musim kering termasuk kegagalan penalti penting melawan Middlesbrough di Piala FA yang pada akhirnya akan membuat pertandingan berlanjut ke adu penalti, yang kalah dari United. Ronaldo juga tidak berkontribusi selama 180 menit melawan Atletico Madrid, nyaris tidak mengancam gawang lawan.
Reaksi teatrikalnya pada saat diganti, serta perjalanan yang dilaporkan tanpa izin ke Portugal selama Derby Manchester, hampir tidak membantu. Bintang klub dengan bayaran tertinggi dan salah satu pemain terhebat yang pernah menghiasi permainan ini tidak cukup bagus musim ini.
Marcus Rashford
Marcus Rashford telah mengalami penurunan performa secara drastis. Pemain berusia 24 tahun itu mencetak 21 gol dan 15 assist di seluruh kompetisi untuk Manchester United pada 2020/2021 dan hanya melewatkan satu pertandingan liga sepanjang musim.
Musim ini, pemain Inggris itu hanya mencetak lima gol dan dua assist dalam 26 penampilan dan dikabarkan sedang mempertimbangkan masa depannya di klub. Rashford telah memainkan 16 pertandingan di bawah asuhan Rangnick, hanya mencetak dua gol dan satu assist.
Dari pengambilan keputusan yang buruk hingga terus-menerus memberikan bola, penyerang itu menyedihkan setiap kali diberi kesempatan untuk tampil mengesankan.
Harry Maguire
Nama Harry Maguire sedang menjadi sosok yang paling mendapat kritikan tajam di Manchester United. Investasi MU mendatangkannya dengan harga hampir 80 juta poundsterling, berjalan dengan sia-sia.
Bek termahal dalam sejarah sepak bola telah mengalami kampanye yang menyedihkan. Ada keraguan atas tempatnya di starting XI dan apakah dia pantas menjadi kapten klub.
15 pertandingan Maguire di bawah Rangnick telah diisi dengan kesalahan konyol, seperti gol bunuh diri melawan Spurs, hadiah satu gol untuk Manchester City, dan benturan kepala dengan rekan setimnya sendiri, Cristiano Ronaldo.
Meskipun sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan untuk pemain internasional Inggris, bakal membuat banyak orang bertanya-tanya apakah Manchester United akan lebih baik membiarkannya pergi.
Sumber: Sportskeeda