Duel Antarlini Persikabo 1973 Vs Arema FC di BRI Liga 1: Persaingan Mesin Gol di Lini Depan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 24 Mar 2022, 09:15 WIB
BRI Liga 1 - Duel Antarlini - Persikabo 1973 Vs Arema FC (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Gianyar - Arema FC lebih diunggulkan ketika bersua Persikabo 1973 dalam laga pekan ke-33 BRI Liga 1 2021/2022, Kamis (24/3/2022). Melihat klasemen dan materi pemain, Arema FC memang lebih baik. Namun, tak ada garansi Singo Edan bisa memenangi laga tersebut.

Bermain di Stadion Kompyang Sujana, Bali, Arema FC sebenarnya punya beban lebih berat. Mereka belum meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir BRI Liga 1.

Advertisement

Plus ada target yang dicanangkan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, bahwa Arema FC harus finis di atas rivalnya, Persebaya Surabaya yang kini unggul satu poin.

Sementara itu, Persikabo 1973 datang ke Kompyang Sujana tanpa beban. Tim besutan Liestiadi itu sudah aman dari ancaman degradasi. Kini Andy Setyo dkk. hanya ingin meraih posisi yang lebih baik dari urutan 12 yang kini mereka tempati.

Berkaca dari pertemuan di putaran pertama BRI Liga 1, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Ini menjadi bukti bahwa unggul materi pemain maupun posisi di klasemen tidak membuat Arema FC mendapatkan garansi untuk menang. Masing-masing tim memiliki kelebihan di setiap lini.

Bola.com melihat persaingan antara lini per lini dari kedua tim. Paling menarik tentu lini depan, di mana kedua tim memiliki pemain subur yang tengah bersaing di bursa top scorer BRI Liga 1.

2 dari 5 halaman

Kiper

Persib memiliki peluang lewat tendangan jarak jauh Esteban Vizcarra menit 15. Tapi bola bisa diselamatkan kiper Arema, Adilson Maringa. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Ketangguhan kiper Arema FC, Adilson Maringa, mulai menurun. Dalam enam laga terakhir, kiper asing Singo Edan ini selalu kebobolan. Namun, di balik itu, Maringa memiliki misi kembali mencatatkan clean sheet. Hal ini selalu ditargetkan dalam setiap pertandingan.

Namun, kali ini Maringa mendapatkan lawan yang tangguh. Persikabo memiliki barisan lini depan yang garang, terutama Ciro Alves. Selain itu ada Dimas Drajad dan Aleksandar Rakic. Tentu Maringa harus menjaga konsentrasinya ketika bola ada di kaki para penyerang tersebut.

Penjaga gawang Persikabo 1973, Syahrul Trisna Fadillah berhasil menangkap bola dari tendangan pemain Persib Bandung dalam laga pekan ke-5 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (27/9/2021). Kedua tim bermain imbang 0-0. (Bola.com/Ik

Sementara di Persikabo, mereka memiliki kiper Timnas Indonesia, Syahrul Trisna Fadillah. Kiper berusia 26 tahun itu bahkan mengungguli Maringa dari segi penyelamatan.

Syahrul sudah mencatatkan 80 penyelamatan dari 22 pertandingan yang dimainkannya. Ia menjadi kiper kedua di BRI Liga 1 yang paling banyak melakukan penyelamatan. Artinya, dia bisa menjadi mimpi buruk bagi lini depan Arema FC.

3 dari 5 halaman

Lini Pertahanan

Stoper Arema FC, Sergio Silva. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Arema FC memiliki barisan pertahanan yang sudah teruji. Kuartet Rizky Dwi, Sergio Silva, Bagas Adi, dan Ahmad Alfarizi kemungkinan besar bisa diturunkan. Formasi pemain bertahan ini sering membuat pemain depan lawan merasa frustrasi.

Saat ini Arema FC masih tergolong tim yang minim kebobolan, yaitu hanya 24 gol saja. Singo Edan hanya kalah dari Persib Bandung dan Bali United untuk urusan kebobolan.

Namun, pemain belakang Arema FC ini juga memiliki kelebihan lain. Mereka bisa menjadi pemecah kebuntuan. Pertandingan sebelumnya, bek kiri sekaligus kapten tim Arema FC, Ahmad Alfarizi, mencetak dua gol dan menyelamatkan Arema FC dari kekalahan menghadapi Barito Putera.

Tak hanya itu, kedua gol tersebut lahir berawal dari situasi bola mati yang dieksekusi dua pemain bertahan, Bagas Adi dan Rizky Dwi.

Striker Arema FC, Dedik Setiawan (kanan) menguasai bola dibayangi bek Persikabo 1973, Andy Setyo Nugroho dalam laga pembuka Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Minggu (21/3/2021). Arema FC bermain Imbang 1-1 dengan Persikabo 1973. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sementara di kubu Persikabo 1973, mereka memiliki pemain belakang yang tidak bisa diremehkan. Dua bek sayap mereka, Birrul Walidain atau Gilang Ginarsa di sisi kanan dan Firza Andika di sisi kiri sering naik membantu serangan.

Sementara itu, kedua stopernya, Andy Setyo dan Veniamin Shumeyko, memiliki postur yang bagus untuk berduel udara dengan pemain depan lawan.

4 dari 5 halaman

Lini Tengah

Pemain Persikabo 1973, Andre Oktaviansyah (tengah) berebut bola dengan Sergey Pushnyakov saat sesi latihan perdana di Lapangan Samudra, Badung, Bali, Minggu (03/01/2022). Latihan tersebut menjadi bagian dari persiapan menghadapi Arema FC pada 5 januari mendatang. (Bola.com/Nandang Permana)

Untuk urusan lini tengah, Persikabo 1973 memiliki banyak pemain dengan tipe berbeda. Ada gelandang bertahan, box to box, hingga gelandang serang mereka miliki.

Ada Manahati Lestusen, Sergey Pushnyakov, Munadi, dan Guntur Triaji yang memiliki karakter berbeda satu sama lain. Jadi, lini tengah Persikabo 1973 juga bisa lebih kreatif.

Pemain Arema FC, Hanif Sjahbandi (kiri) berebut bola dengan penyerang PSIS Semarang, Jonathan Zorilla saat laga pekan keempat BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Madya, Jakarta. Arema FC harus puas bermain imbang tanpa gol saat bersua PSIS Semarang. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sementara itu, Arema FC memiliki lebih banyak gelandang bertipe bertahan. Hanif Sjahbandi, Renshi Yamaguchi, Jayus Hariono, dan Sandi Sute memiliki karakter yang tidak terlalu berbeda, yaitu gelandang bertahan alias petarung di lini tengah.

Itu sebabnya terkadang serangan Arema FC terlihat monoton. Tidak ada gelandang yang berperan sebagai pengatur ritme permainan Singo Edan.

5 dari 5 halaman

Lini Serang

Striker Persikabo 1973, Ciro Alves menjadi bintang kemenangan 4-2 atas Persela Lamongan dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2021/2022 pekan ke-14 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Sabtu (27/11/2021). Tiga golnya tercatat sebagai hat-trick pertama sepanjang kompetisi. (Bola.com/Nandang Permana)

Lini depan merupakan yang paling seru untuk dibahas. Kedua tim memiliki jagoan di lini depan. Persikabo 1973 mengandalkan Ciro Alves untuk membobol gawang lawan.

Meski posisinya adalah penyerang sayap, pemain asal Brasil ini sangat subur. Dia sudah mengoleksi 20 gol dan menjadi pemain tersubur kedua di BRI Liga 1.

Ini sinyal bahaya bagi Arema FC. Meski di putaran pertama lalu agresivitasnya bisa diredam pemain bertahan Arema FC, tapi sekarang dia sedang on fire. Ciro Alves baru membuat hattrick dalam alga sebelumnya, yaitu ketika menghadapi Persiraja Banda Aceh.

Carlos Fortes dan M. Rafli membawa Arema FC menang 2-0 atas Persiraja dalam laga pekan kedelapan BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (23/10/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sementara di Arema FC, ada Carlos Fortes. Penyerang berambut gimbal asal Portugal itu sudah mengemas 18 gol. Kelebihannya, Fortes sering mencetak gol indah dan memiliki tendangan yang akurat.

Gol dari penalti dan tendangan bebas cukup banyak dibuatnya. Dalam laga ini, Fortes akan bersaing dengan Ciro untuk urusan membobol gawang lawan.

Berita Terkait