Bola.com, Denpasar - Madura United dikabarkan bakal diperiksa oleh pihak berwajib terkait kasus robot trading. Ini melibatkan Viral Blast Global yang sempat menjadi sponsor klub asal Pulau Garam tersebut.
Sebelumnya, kasus robot trading bernama Viral Blast Global telah merugikan anggotanya hingga Rp1,2 triliun. Polisi menetapkan empat tersangka dalam kasus ini, dengan rincian tiga sudah ditangkap, sementara satu lainnya masih diburu.
Direktur PT PBMB, perusahaan yang menaungi Madura United, Ziaul Haq, menyatakan siap jika mendapat panggilan dari pihak kepolisian.
“Belum ada pemanggilan resmi, masih belum tahu. Jika memang nantinya ada pemanggilan resmi, kami pastikan akan kooperatif,” ungkap Ziaul Haq.
Sebelumnya, Madura United menghentikan kerja sama sponsor dengan Viral Blast Global. Keputusan ini diambil setelah perusahaan tersebut mengalami permasalahan hukum dan sedang dalam penyelidikan kepolisian.
Tak hanya itu, owner Viral Blast Global, Zainal Hudha Purnama atau yang akrab disapa Yudha, sempat ditunjuk sebagai manajer tim Madura United mulai 19 Januari 2022. Yudha sempat bergabung dengan Madura United setelah jabatan manajer tim lowong selama sekitar dua bula
Investasi Bodong
Jabatan itu sebelumnya diemban oleh Rahmad Darmawan yang juga merupakan pelatih kepala. Namun, sosok yang disapa RD itu memilih mundur dari Madura United. Tapi, Yudha resmi mengundurkan diri pada 19 Februari 2022.
“Madura United tidak mengetahui bisnis yang bersangkutan, hal ini juga pasti sama dialami oleh klub lain yang juga menerima sponsor dari Viral Blast. Sponsor viral blast telah menerima kompensasi logo di Jersey, sehingga ini murni ‘Commercial Deal’ dan kami sudah menjalankan sesuai komitmen sebagaimana sponsor lainnya,” tutur Ziaul Haq.
Mulanya, Madura United bekerja sama dalam urusan sponsor hingga penunjukan jabatan manajer tim. Sejumlah nama termasuk Yudha sedang dalam buruan pihak kepolisian dan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kini, Viral Blast Global bermasalah secara hukum karena dugaan investasi bodong robot trading. Diduga telah terjadi penipuan terhadap para nasabahnya dengan nilai kerugian mencapai Rp1,2 triliun.
Mundur
Kabar ini sekaligus menjawab alasan di balik mundurnya Yudha dari jabatan manajer Madura United pada 19 Februari 2022. Saat itu, dia tidak menyebutkan alasannya meninggalkan jabatan yang baru sebulan diembannya.
“Kerjasama sponsorship Viral untuk Madura United juga sudah kami evaluasi. Tanggal 19 Februari 2022 yang bersangkutan sudah mundur sebagai manager, itupun informasi awalnya karena tidak bisa mendampingi tim saat Madura United melawan Arema FC,” ungkapnya.
Penghentian kerja sama ini membuat Madura United melepas logo Viral Blast Global yang terdapat pada jersey klub. Jabatan manajer tim Laskar Sape Kerap juga masih lowong hingga sekarang karena belum ada pengganti.