4 Perubahan yang Dilakukan Xavi Hernandez di Barcelona: Revolusi Mental Sang Maestro!

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 25 Mar 2022, 07:00 WIB
Ilustrasi - Xavi Hernandez (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Semenjak Xavi Hernandez kembali ke Camp Nou, Barcelona menjelma menjadi Barcelona yang sedianya kita kenal; taktis, indah, enak ditonton. Horisontal dengan penampilan ciamik di lapangan, posisi Pedri dkk. juga perlahan menanjak, mendekati sang pemuncak klasemen Liga Spanyol sekaligus rival utama mereka, Real Madrid.

Ya, di bawah kepemimpinan Xavi Hernandez, Barcelona seperti telah menemukan identitas aslinya lagi. Berita baiknya adalah, mungkin ini hanyalah permulaan saja.

Advertisement

Karakter Xavi seakan tertular betul di tubuh Barcelona saat ini. Kalem, tajam, dan tak pernah menganggap remeh lawan jadi warna El Barca, setidaknya selepas paruh kedua Liga Spanyol.

Tidak mudah bagi Xavi Hernandez merumuskan kembali ruh dan identitas Barcelona. Terlebih sudah tidak ada lagi Lionel Messi, ditambah menuanya Sergio Busquets, dan beban Gerard Pique di lini belakang tanpa keberadaan Carles Puyol.

Xavi menanamkan kembali filosofi ke dalam budaya klub. Ia sadar butuh waktu untuk mengembalikan Barcelona seutuhnya, dan revolusi jelas dibutuhkan.

Bola.com merangkum empat hal yang dilakukan Xavi Hernandez dalam upayanya mengemabalikan jati diri Barcelona. Berikut ini ulasannya.

 

2 dari 6 halaman

Mengembalikan Tiki Taka

Gol dari Pierre-Emerick Aubameyang dan Pedri meloloskan Barcelona ke perempat final Liga Europa 2021/2022 dan dinyatakan sebagai pemenang duel ini dengan agregat skor 2-1. (AP Photo)

Saat masih aktif bermain, Xavi Hernandez dan kompatriotnya di lini tengah, Andres Iniesta, memeragakan gaya bermain sepak bola yang mendunia, tiki taka. Ketika kembali sebagai pelatih, sang maestro lapangan tengah ini mencoba menularkannya lagi.

Hal itu terlihat nyata ketika Barcelona berjumpa Atletico Madrid. Sepanjang 90 menit pertandingan, Ronald Araujo dkk. mencatatkan 478 passing tepat sasaran berbanding 325 milik lawannya.

 

3 dari 6 halaman

Kembangkan Generasi Baru

Pemain Barcelona Ronald Araujo (kedua kanan) melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Real Madrid pada pertandingan sepak bola La Liga Spanyol di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Minggu (20/3/2022). Barcelona menang 4-0. (AP Photo/Manu Fernandez)

Sergio Busquets, Gerard Pique, dan Dani Alves jadi tiga pemain paling senior di Barcelona. Xavi sadar betul harus ada regenerasi untuk kepentingan jangka panjang.

Target jangka pendek Xavi musim ini memang lebih penting, sehingga ia merekrut sejumlah 'pemain jadi', seperti Aubameyang dan Adama Traore. Tapi ia sudah memiliki lusinan pemain muda potensial.

Ronald Araujo, Gavi, Pedri, hingga Ansu Fati adalah contoh pemain-pemain yang bakal jadi ujung tombak revolusi Barcelona di bawah kendali Xavi.

 

4 dari 6 halaman

Ciptakan Kebahagiaan

0-4 dari Barcelona. Real Madrid menjamu Barcelona pada pekan ke-29 Liga Spanyol musim 2021/2022, 20 Maret 2022. Hasil akhir pasukan Real Madrid kalah 0-4 lewat dua gol dari Pierre-Emerick Aubameyang dan masing-masing satu gol dari Ronald Araujo dan Ferran Torres. (AP/Manu Fernandez)

Barcelona mulai menunjukkan tanda-tanda perubahan yang jelas. Kemenangan atas Real Madrid adalah pernyataan dari Catalans, dan itu adalah bukti bahwa mereka telah berbelok di bawah Xavi Hernandez.

Dengan mantan gelandang yang sekarang bertugas selama tiga bulan, pertandingan kesepuluhnya bersama Barcelona berjalan sukses, tetapi di atas semua itu, perasaan yang mengelilingi klub lebih baik daripada sebelumnya. Ada tanda-tanda menggembirakan di sekitar Camp Nou akhirnya.

 

5 dari 6 halaman

Revolusi Mental

Dibabak kedua, Barcelona berhasil mencetak gol keduanya. Kali ini Aubameyang berhasil menemui sasaran, memanfaatkan asis dari De Jong dalam situasi kemelut di depan gawang Galatasaray. (AP Photo)

Presiden Barcelona, Joan Laporta, tak ragu berkata, "Xavi telah mengubah mentalitas tim". Sang presiden sampai mengaku tengah menatap masa depan yang cerah bersama Xavi.

"Saya yakin Xavi akan memberi kami kebahagiaan sampai bertahun-tahun mendatang," kata Laporta lagi.

Xavi mengambil alih tim papan tengah dan sekarang di zona Liga Champions. Kemenangan atas Atletico Madrid dan Real Madrid jadi katalis penting dalam perjalanan Barcelona di sisa musim ini.

Camp Nou kembali penuh sesak dan mereka yang hadir sepenuhnya memberikian dukungan. Xavi sedang menjalankan revolusi mental, yang tertular betul dari karakternya; kalem, tapi meledak-ledak jika timnya bermain tidak sesuai dengan keinginannya.

Sumber: Berbagai sumber

6 dari 6 halaman

Posisi Barcelona Saat Ini

Berita Terkait