Bola.com, Jakarta - Semenjak Xavi Hernandez kembali ke Camp Nou, Barcelona menjelma menjadi Barcelona yang sedianya kita kenal; taktis, indah, enak ditonton. Horisontal dengan penampilan ciamik di lapangan, posisi Pedri dkk. juga perlahan menanjak, mendekati sang pemuncak klasemen Liga Spanyol sekaligus rival utama mereka, Real Madrid.
Ya, di bawah kepemimpinan Xavi Hernandez, Barcelona seperti telah menemukan identitas aslinya lagi. Berita baiknya adalah, mungkin ini hanyalah permulaan saja.
Karakter Xavi seakan tertular betul di tubuh Barcelona saat ini. Kalem, tajam, dan tak pernah menganggap remeh lawan jadi warna El Barca, setidaknya selepas paruh kedua Liga Spanyol.
Tidak mudah bagi Xavi Hernandez merumuskan kembali ruh dan identitas Barcelona. Terlebih sudah tidak ada lagi Lionel Messi, ditambah menuanya Sergio Busquets, dan beban Gerard Pique di lini belakang tanpa keberadaan Carles Puyol.
Xavi menanamkan kembali filosofi ke dalam budaya klub. Ia sadar butuh waktu untuk mengembalikan Barcelona seutuhnya, dan revolusi jelas dibutuhkan.
Bola.com merangkum empat hal yang dilakukan Xavi Hernandez dalam upayanya mengemabalikan jati diri Barcelona. Berikut ini ulasannya.
Mengembalikan Tiki Taka
Saat masih aktif bermain, Xavi Hernandez dan kompatriotnya di lini tengah, Andres Iniesta, memeragakan gaya bermain sepak bola yang mendunia, tiki taka. Ketika kembali sebagai pelatih, sang maestro lapangan tengah ini mencoba menularkannya lagi.
Hal itu terlihat nyata ketika Barcelona berjumpa Atletico Madrid. Sepanjang 90 menit pertandingan, Ronald Araujo dkk. mencatatkan 478 passing tepat sasaran berbanding 325 milik lawannya.
Kembangkan Generasi Baru
Sergio Busquets, Gerard Pique, dan Dani Alves jadi tiga pemain paling senior di Barcelona. Xavi sadar betul harus ada regenerasi untuk kepentingan jangka panjang.
Target jangka pendek Xavi musim ini memang lebih penting, sehingga ia merekrut sejumlah 'pemain jadi', seperti Aubameyang dan Adama Traore. Tapi ia sudah memiliki lusinan pemain muda potensial.
Ronald Araujo, Gavi, Pedri, hingga Ansu Fati adalah contoh pemain-pemain yang bakal jadi ujung tombak revolusi Barcelona di bawah kendali Xavi.
Ciptakan Kebahagiaan
Barcelona mulai menunjukkan tanda-tanda perubahan yang jelas. Kemenangan atas Real Madrid adalah pernyataan dari Catalans, dan itu adalah bukti bahwa mereka telah berbelok di bawah Xavi Hernandez.
Dengan mantan gelandang yang sekarang bertugas selama tiga bulan, pertandingan kesepuluhnya bersama Barcelona berjalan sukses, tetapi di atas semua itu, perasaan yang mengelilingi klub lebih baik daripada sebelumnya. Ada tanda-tanda menggembirakan di sekitar Camp Nou akhirnya.
Revolusi Mental
Presiden Barcelona, Joan Laporta, tak ragu berkata, "Xavi telah mengubah mentalitas tim". Sang presiden sampai mengaku tengah menatap masa depan yang cerah bersama Xavi.
"Saya yakin Xavi akan memberi kami kebahagiaan sampai bertahun-tahun mendatang," kata Laporta lagi.
Xavi mengambil alih tim papan tengah dan sekarang di zona Liga Champions. Kemenangan atas Atletico Madrid dan Real Madrid jadi katalis penting dalam perjalanan Barcelona di sisa musim ini.
Camp Nou kembali penuh sesak dan mereka yang hadir sepenuhnya memberikian dukungan. Xavi sedang menjalankan revolusi mental, yang tertular betul dari karakternya; kalem, tapi meledak-ledak jika timnya bermain tidak sesuai dengan keinginannya.
Sumber: Berbagai sumber
Baca Juga
Dari 33 Pemain di Piala AFF 2024, 23 di Antaranya Belum Punya Caps untuk Timnas Indonesia
Mengenal Alfan Suaib, Rivaldo Enero, dan Armando Obet Oropa, 3 Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang Baru Kali Ini Dipanggil
Bek Timnas Vietnam Antusias Banget dalam Sesi TC di Korsel, Makin Pede Bakal Juara Piala AFF 2024