Bola.com, Jakarta - Acara “Ngobrol Seru Liga 1” yang diadakan Bola.com secara virtual melalui live streaming di Vidio, Jumat (25/3/2022) sore, melahirkan momen unik. Hal ini melibatkan Dendi Santoso selaku narasumber.
Pemain milik Arema FC itu mencerita banyak momen menarik dalam hidupnya. Apalagi, dia termasuk satu dari sedikit pemain yang setia membela klub idolanya. Dendi Santoso tercatat hanya pernah berkarier membela Arema dalam karier profesional sejak 2008.
Acara yang dipandu oleh Rendra Soedjono juga memberi kesempatan kepada lima perwakilan suporter untuk bertanya kepada Dendi. Mereka adalah Yana Umar (Bobotoh Persib), Cak Cong (Bonek), Widodo Hunter (Persikmania), Ketut Budi (Semeton Bulldog Bali), dan Dito (Kabomania).
Pertanyaan Yana Umar cukup menarik yang membahas tentang pemain yang paling dihormati oleh Dendi Santoso. "Semuanya saya respek karena sama-sama berkarier di sepak bola. Kalau yang saya hormati, saya rasa semuanya,” kata Dendi.
Yana Umar kemudian menekankan pemain yang paling jadi panutan hingga akhirnya Dendi menyebutkan satu nama. "Kalau panutan saya Mas Arif (Suyono), karena sama satu posisi. Soalnya sekarang rekan kerja,” imbuh pemain asli Malang itu.
Sosok Arif Suyono
Sosok yang dimaksud oleh Dendi Santoso adalah Arif Suyono, winger yang pernah membela Arema pada dua periode, yakni 2004-2009 dan 2014-2017. Pemain yang akrab disapa Keceng itu terakhir membela Persekat Tegal di Liga 2.
Tapi, momen satu tim bersama Arif mungkin sulit dilupakan oleh Dendi. Sebab, Arif Suyono memiliki posisi bermain yang sama dengannya. Keduanya sering berbagi tips untuk bisa menampilkan performa apik di lapangan.
Saking besarnya rasa hormat kepada Arif, Dendi sempat ingin mengenakan nomor punggung 14. Nomor tersebut dipakai oleh Arif Suyono selama membela Arema. Tapi, tentu Dendi tak bisa memakai nomor itu.
Dia pun memilih nomor punggung 41, kebalikan dari milik Arif Suyono. Sampai sekarang, Dendi Santoso masih mengenakan nomor punggung 41 tersebut dan malah identik dengan dirinya.
Arif Suyono sendiri merupakan sosok winger yang cukup apik pada masanya. Dia tercatat pernah jadi bagian Timnas Indonesia di Piala AFF 2010 di bawah Alfred Riedl.
Dia menyumbang satu gol saat Timnas Indonesia sukses mengalahkan Malaysia di fase grup dengan skor 5-1. Namanya juga ada di pencetak gol ketika menang 6-0 atas Laos di fase grup juga. Sayang, Timnas Indonesia kalah di partai final dan gagal juara Piala AFF 2010.
Pengalaman
Dendi Santoso kemudian berbagi cerita soal pengalaman yang tak terlupakan baginya selama 14 tahun setia berseragam Arema.
"Saya bisa cetak gol pertama di liga tahun 2009 (ISL 2009-2010), lawannya Persib (Balikpapan) di Stadion Kanjuruhan. Main di kandang, tapi kami kalah 1-2," ucap winger berusia 31 tahun tersebut.
Musim itu juga sulit dilupakan oleh Dendi karena dia masih muda dan mulai menapaki karier profesional. Pada musim itu pula Arema menjuarai ISL 2009-2010 di bawah asuhan pelatih Robert Alberts.