Bola.com, Jakarta - Timnas Italia secara mengejutkan gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2022. Pencapaian buruk tersebut membuat Gli Azzurri dianggap beruntung bisa menjuarai Piala Eropa 2020.
Langkah Italia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 kandas pada babak play-off. Timnas Italia kalah 0-1 dari Makedonia Utara. Ironisnya, kekalahan tersebut terjadi justru saat Gli Azzurri menjadi tuan rumah di Stadio Renzo Barbera.
Italia gagal lolos ke Piala Dunia pada dua edisi beruntun. Ini adalah catatan yang buruk bagi sang juara Piala Dunia 2006 itu. Timnas Italia punya sejarah bagus dan merupakan kekuatan besar di sepak bola dunia.
Kini, kegagalan lolos ke Piala Dunia 2022 menjadi penyesalan banyak pihak. Sementara itu, Paolo Di Canio mulai berpikir sukses Italia menjuarai Piala Eropa 2020 hanya faktor keberuntungan.
Italia secara heroik menjadi juara Piala Eropa 2020. Tidak banyak yang menjagokan mereka karena absen di Piala Dunia 2018, walau tampil bagus pada kualifikasi. Tetapi, Timnas Italia mampu menang atas Inggris pada laga final yang digelar di Stadion Wembley.
Komentar Paolo Di Canio
"Saya tidak ingin meremehkan apa yang dilakukan Italia, mereka membuat kami bangga. Saya sering mengejek teman-teman Inggris saya karena itu," ucap mantan pemain Timnas Italia, Paolo Di Canio.
"Kemudian setelah Euro 2020, ketika orang-orang kembali berbicara tentang sepak bola, semua orang mengira sebuah siklus telah dibuka, menyoroti apa yang telah kami capai. Tapi saya tidak pernah percaya," lanjutnya.
"Dalam hati saya, saya bilang bahwa kami beruntung, lawan Spanyol lewat adu penalti, lawan Inggris juga sama, dan lawan Austria jika tempurung lutut Arnautovic tidak offside, kami akan tersingkir," sambung eks pemain Lazio itu.
Timnas Italia Tak Memiliki Keunggulan
Italia gagal menang empat kali pada lima laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2022. Lalu, saat melawan Swiss, Jorginho gagal mengeksekusi penalti pada menit ke-90. Jika itu menjadi gol, mungkin cerita akan berbeda bagi Gli Azzurri.
"Saya tidak ingin meremehkan sukses Italia di Piala Eropa 2020, saya ulangi lagi, tetapi kami tidak memiliki keunggulan," kata Paolo Di Canio.
"Kemarin Domenico Berardi membuat banyak kesalahan, saya tidak ingin menyalahkan dia, tetapi dia menderita dalam permainan. Bermain dengan seragam Sassuolo adalah satu hal, mengenakan seragam tim nasional adalah hal lain," tegas Paolo Di Canio.
Sumber: Football Italia
Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin/Published: 26/3/2022)
Baca Juga
Soal Selebrasi Gol Berlebihan Zaniolo: Tak Hanya Gasperini, Pelatih Timnas Italia Sudah Lebih Dulu Beri Teguran
Namanya Masuk Bursa Kandidat Presiden Federasi Sepak Bola Italia, Alessandro Del Piero Buka Suara
Setelah Dipecat Timnas Arab Saudi, Roberto Mancini Mengaku Menyesal Mundur dari Timnas Italia