Bola.com, Solo - Jawa Tengah (Jateng) bakal menjadi tuan rumah penyelenggaraan ASEAN Para Games atau APG 2022 pada bulan Juli mendatang. Kota Solo dan sakitarnya akan menjadi lokasi venue yang juga pernah menjadi tuan rumah APG Edisi tahun 2011.
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Indonesia, Senny Marbun menjelaskan bahwa gelaran APG 2022 yang sempat tertunda dua kali akan diadakan dengan keterbatasan anggaran.
"Sebelumnya kan di Philipina batal, kemudian di Vietnam juga batal. Kemudian saya sampaikan ke Pak Presiden dan disetujui APG digelar di Indonesia, Jawa Tengah," terang Senny Marbun, Jumat (25/3/2022).
Senny Marbun juga menyampaikan, bahwa dirinya baru saja diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengikuti rapat terbatas (ratas) perihal rencana pelaksanaan APG 2022.
"Hasil dari ratas dengan Presiden terkait dengan APG yang akan digelar di Indonesia, tetap dilaksanakan dana terbatas," paparnya.
Capai 55 Persen
Senny pun memaklumi dengan hal itu, mengingat saat ini Indonesia juga menjadi salah satu negara yang terdampak Pandemi COVID-19. Dirinya juga tidak ingin membebani negara dengan penyelenggaraan APG.
"Kita coba laksanakan APG dengan dana terbatas, karena Indonesia sedang kena COVID-19, jadi maklumlah, tetap diselenggarakan," kata Senny.
Meski dengan anggaran terbatas, Senny mengungkapkan, persiapan untuk APG 2022 ini sudah mencapai 55 persen. Masih ada beberapa venue yang perlu dibenahi agar bisa digunakan saat gelaran Juli mendatang.
"Persiapan sudah 55 persen, semua butuh renovasi. Kekurangannya ya cuma renovasi dan latihan di venue, yang paling mendesak di Karanganyar, yaitu kolam renangnya," ucapnya.
"Saya sampaikan juga rasa terimakasih kepada bupati Karanganyar yang sudah begitu besar beri sumbangsih NPC, selama ini kami latihan tanpa dipungut biaya sepeser pun," imbuhnya.
Juara Umum
Sementara itu, Indonesia memasang target bisa menyabet juara umum APG 2022 nanti. Berbagai persiapan terus dilakukan untuk mewujudkan target tersebut. Terutama pemusatan latihan di Solo yang memang menjadi markas pusat NPC Indonesia.
"NPC (National Paralympic Committee (NPC) paling penting siapkan atletnya biar bisa juara umum. Saya minta pelatih siapkan laporan untuk kemajuan atletnya, itu kemajuannya seperti apa," lanjut Senny Marbun.
Diakuinya selama ini para atlet selalu berlatih meskipun gelaran APG sudah dibatalkan sebanyak dua kali yakni di Filipina dan dan Vietnam. Maka, dengan adanya gelaran ini kesiapan pelatih dipastikan sudah sangat matang.
"Mereka selalu latihan, cuma menunggu kapan akan diberikan panggung (APG). Dengan adanya panggung yang hadir di indonesia, semangat para atlet menggebu-gebu," kata dia.
Meski menargetkan juara Umum, Senny tidak menampik ada lawan terberat yang harus dihadapi dalam gelaran APG yakni Thailand. Salah satu alasannya yakni potensi yang dimiliki para atlet dan juga jumlah yang diterjunkan nantinya.
"Thailand itu menerjunkan 336 atletnya, itu lawan yang terberat di APG ini," jelas Senny Marbun.
Pada APG 2022 mendatang akan memainkan 14 cabang olahraga. Diantaranya, para archery, para atletic, para badminton, boccia, para chess, CP football, goal ball, blind judo, para powerlifting, para swimming, sitting volleyball, para table tennis, wheelchair basketball, dan wheelchair tennis.