Inkonsistensi dan Tidak Punya Winning Team, 2 Faktor yang Membuat Persib Gagal Juara BRI Liga 1 2021 / 2022

oleh Erwin Snaz diperbarui 27 Mar 2022, 20:30 WIB
Para pemain Persib Bandung merayakan gol yang dicetak Frets Butuan ke gawang Madura United di Stadion Manahan, Sabtu (4/12/2021) malam. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Bandung - Persib Bandung gagal menjadi kampiun BRI Liga 1 2021/2022. Tim asuhan Robert Alberts ini harus puas finis posisi kedua di klasemen BRI Liga 1 musim ini.

Kegagalan itu menuai kritikan dari mantan Dirijen Viking Persib Club, Yana Umar. Kepada awak media, Yana menyebutkan bahwa musim ini permainan Persib Bandung tidak konsisten dan tidak punya winning team sehingga gagal meraih juara.

Advertisement

"Performanya turun naik, tidak konsisten. Dari awal sampai akhir pertandingan, contohnya disaat Persib sudah bagus bertanding tapi dipertandingan selanjutnya suka diubah," jelas Yana, Minggu (27/3/2022) di Bandung.

"Contohnya tim sudah bagus menggunakan satu striker. Kemudian kemarin lawan Persik, jadi memainkan dua striker (David da Silva dan Bruno Cantanhede), padahal satu striker itu, menurut pandangan saya bagus," Yana Umar menuturkan. 

"Da Silva bagus tanpa Bruno, begitu juga Bruno tanpa Da Silva. Jadi seperti tidak punya winning team," lanjutnya.

Yana menyadari bahwa setiap lawan yang menghadapi Persib pasti motivasinya berlipat bahkan permainannya bisa berubah 180 derajat jadi bagus.

"Nah pelatih (Robert Alberts) tidak berpikir seperti itu. Kadang-kadang pelatih tidak tahu arahnya seperti itu. Intinya penempatan pemain yang tidak tepat," ucap Yana.

 

2 dari 4 halaman

Pesan untuk Robert Alberts

Yana Umar mundur dari Viking Persib Club. (Bola.com/Erwin Snaz)

Yana berharap pelatih Robert Alberts tidak terlalu egois dan tidak asal dalam menurunkan pemain atas kemauannya sendiri.

"Dia juga seperti tidak punya rasa tanggung jawab, tidak merasa salah kepada Bobotoh. Padahal Bobotoh itu salah satu bagian dari Persib juga," tutur Yana.

Untuk persiapan musim depan, Yana dengan tegas meminta pelatih asal Belanda itu tidak banyak melakukan perombakan kekuatan yang ada saat ini. Pasalnya, jika banyak melakukan perubahan pemain maka permainan tim Persib akan kembali dari nol.

"Paling menambah tiga sampai empat pemain baru sesuai kebutuhan tim saja, jangan sampai berubahnya hingga 60 persen. Kalau kebanyakan merombak tidak akan benar, nanti terus-terusan dari nol lagi," kata Yana.

 

3 dari 4 halaman

Puas Persib Posisi Kedua

Ilustrasi pertandingan Persib. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Walau demikian Yana mengakui posisi Persib di klasemen cukup memuaskan, di mana Maung Bandung berada di posisi runner up klasemen Liga 1 musim ini.

"Hasil pertandingan saja yang kadang-kadang kesel juga. Sepertinya dipastikan menang eh jadi kalah, kemudian pertandingan krusial suka kalah, tapi kalau pertandingan dengan tim biasa, seperti gampang," tutur Yana.

Maka itu, Yana berharap pada Liga 1 musim depan, Robert sudah benar-benar membentuk winning team dan bisa menciptakan pelapis yang tidak kalah bagusnya dengan starting eleven.

4 dari 4 halaman

Di Mana Posisi Persib Saat Ini?

Berita Terkait