Lega Bisa Juara Swiss Open 2022, Fajar / Rian Fokus Kerja Keras Menatap Turnamen Selanjutnya

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 27 Mar 2022, 23:15 WIB
Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (Humas PBSI)

Bola.com, Jakarta - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, kembali memperlihatkan kualitas mereka kala bertanding di Swiss Open. Setelah meraih gelar juara pada 2019, kini Fajar/Rian kembali menjadi juara di Swiss Open 2022.

Fajar/Rian berhasil menjadi juara di Swiss Open 2022 setelah mengalahkan pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Mur Izzuddin, dalam dua gim langsung 21-18 dan 21-19, di pertandingan final yang digelar di St Jakobshalle, Basel, Minggu (27/3/2022).

Advertisement

"Alhamdulillah bersyukur dan bangga akhirnya bisa juara lagi. Kami belajar dari pertandingan terakhir melawan mereka dan pelatih juga memberikan gambaran karena mereka dua kali mengalahkan rekan kami," ujar Rian mengenai perasaannya bisa juara Swiss Open 2022 dan mengenai lawannya yang sukses mengalahkan Leo/Daniel di perempat final dan Pramudya/Yeremia di semifinal.

"Jadi kami sudah ada gambaran pola apa yang harus diterapkan. Kuncinya bermain tenang dan fokus," lanjut Rian seperti dilansir dari PBSI.

2 dari 2 halaman

Terus Bekerja Keras!

Pasangan ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (AFP/PBSI)

Sebagai informasi, kemenangan di final Swiss Open 2022 ini merupakan revans bagi Fajar/Rian terhadap Goh/Nur. Dalam pertemuan terakhir di Denmark Open 2021, Fajar/Rian menyerah 18-21 dan 17-21.

Kemenangan ini menjadi sinyal kebangkitan Fajar/ Rian setelah dalam dua turnamen sebelumnya, yaitu di Jerman Terbuka dan All England, mereka tampil kurang baik.

Namun, keduanya menyadari bahwa perlu kerja keras untuk terus dilakukan agar tetap berada di level persaingan papan atas ganda putra dunia.

"Tidak mau berpikir terlalu jauh, fokus step by step saja. Setelah juara di sini pun statusnya bukan jara lagi. Jadi harus tetap kerja keras," ujar Rian.

"Intinya kami selalu bersyukur, apa pun keadaannya. Jika lagi di bawah, kami harus tahu bagaimana bangkit. Semoga dalam turnamen berikutnya kami bisa jauh lebih baik," tutur Fajar.