Bola.com, Jakarta - Timnas Portugal hanya tinggal selangkah lagi untuk bisa berlaga di Piala Dunia 2022. A Selecao kini tinggal menyingkirkan Makedonia Utara demi meraih tiket ke putaran final.
Portugal bakal meladeni Makedonia Utara di Estadio do Dragao pada laga final play-off Path C kualifikasi Piala Dunia 2022, Rabu (30/3/2022) dini hari WIB.
Bermain di kandang sendiri, Timnas Portugal lebih diunggulkan memetik kemenangan. Namun, Makedonia Utara bukan klub yang mudah dikalahkan. Sebelum mencapai final play-off Path C, mereka menyingkirkan Italia berkat gol semata wayang Aleksandar Trajkovski pada injury time.
Selain itu, Makedonia Utara juga sedang dalam kondisi onfire, karena menyapu bersih kemenangan dalam tiga laga terakhir kualifikasi Piala Dunia 2022.
Makedonia juga berbekal tren moncer saat menjalani laga tandang. Mereka tercatat tidak terkalahkan dalam lima laga tandang terakhir, dengan perincian empat kemenangan dan sekali imbang.
Kendati begitu, Timnas Portugal tidak perlu khawatir. Pasalnya, mereka diperkuat pemain-pemain berkualitas. Berikut lima nama dari tim asuhan Fernando Santos yang bisa membuat Makedonia Utara mati kutu.
Cristiano Ronaldo
Usianya memang sudah jauh dari kata muda, 37 tahun. Tapi haram hukumnya mempertanyakan kualitas Ronaldo sebagai striker hebat. Sebab, kemampuannya dalam mencetak gol sama sekali tidak termakan usia.
Musim lalu, Ronaldo mengakhiri pentas Serie A bersama Juventus dengan perolehan 29 gol dari 33 penampilan. Raihan tersebut cukup untuk membantunya menyabet Capocannoniere atau top skorer Serie A.
Sekarang ia bermain untuk Manchester United. Performanya tidak terpengaruh meski dirinya tampil bersama pemain yang berbeda. Ia sudah mencetak total 18 gol dari 32 penampilan dan masih bisa bertambah.
Diogo Jota
Jota meninggalkan Wolverhampton dan bergabung dengan Liverpool pada tahun 2019 lalu. Itu adalah keputusan yang tepat, karena kemampuan Jota dalam urusan mencetak gol semakin terasah.
Dalam dua musim terakhir, Jota mengumpulkan 32 gol buat Liverpool. Hanya kurang 12 gol lagi untuk mencapai raihannya selama tiga musim bersama Wolverhampton (44 gol). Performa ini memberikan dampak positif buat Timnas Portugal juga.
Jota menjadi salah satu penentu keberhasilan Portugal melaju ke babak final jalur C. Ia membukukan satu gol saat melawan Turki pada Jumat (25/3/2022) yang membuat Portugal berhasil menang dengan skor 3-1.
Otavio Monteiro
Penampilan Jota pada laga kontra Turki sudah cukup apik. Namun ia masih kalah jika dibandingkan dengan winger Portugal, Otavio, khususnya dalam perolehan gol dan asis.
Penyerang Porto tersebut tidak hanya menyajikan asis untuk membantu Jota membukukan gol pada menit ke-42. Ia juga menjadi pencetak gol pembuka Portugal ketika pertandingan baru berlangsung 15 menit.
Performa Otavio di level klub pun tidak kalah cemerlang. Ia memang baru membukukan lima gol di semua kompetisi, tapi sudah menyumbang 12 asis dari 40 penampilan. Tidak bisa dimungkiri, Otavio adalah pabrik asis Portugal saat ini.
Rafael Leao
Kebangkitan AC Milan musim ini tidak bisa lepas dari jasa sang penyerang, Rafael Leao. Berkat 11 gol dan enam asis dari 33 laga di semua kompetisi, Leao membantu Rossoneri meraih kemenangan dan bertengger di puncak klasemen Serie A.
Torehan apik itulah yang membuat pria berumur 22 tahun itu bisa mendapatkan satu tempat di Timnas Portugal. Sayang, jalannya masih panjang. Leao harus merebut posisi di starting XI dari Bernardo Silva yang lebih berpengalaman.
Bernardo Silva jelas harus masuk ke dalam daftar ini. Namun kontribusi Leao patut untuk dinantikan. Ia bermain sebagai pengganti saat menghadapi Turki dan, bisa jadi, Leao bakal menjadi supersub ketika menghadapi Makedonia Utara.
Bruno Fernandes
Pada musim penuh pertamanya bersama Manchester United, 2020/21, Bruno Fernandes menghasilkan total 28 gol dan 17 asis dari 58 penampilan di semua kompetisi. Publik sangat merindukan sosok Fernandes yang ini.
Sebenarnya, torehan pria berumur 27 tahun tersebut pada musim ini tidak begitu buruk. Ia masih mampu menghasilkan 14 asis dan sembilan gol dari 37 laga. Tapi, dibandingkan dulu, Bruno Fernandes terlihat lebih berbahaya.
Ketika menghadapi Turki, performa Bruno Fernandes tidak begitu mencolok. Namun bukan tidak mungkin ia bangkit di laga kontra Makedonia Utara nanti. Asalkan Fernandes bisa mengeluarkan dirinya di musim 2020/21 yang sedang terpendam.
Sumber: Berbagai sumber
Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis/Published: 28/03/2022)