MotoGP 2022: Pria Ini Diklaim Paling Bertanggung Jawab atas Rentetan Kecelakaan Marc Marquez

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 29 Mar 2022, 05:15 WIB
Gaya balap yang agresif selain menjadi nilai plus bagi seorang pembalap, namun dapat juga menjadi hal negatif. Pembalap Spanyol yang berlaga di MotoGP, Marc Marquez jadi bukuti nyata. Ia sering mengalami kecelakaan akibat gaya balapnya. Berikut 5 di antaranya. (MotoGP)

Bola.com, Jakarta - Legenda Tourist Trophy (TT), John McGuinness, menyebut Alberto Puig harus bertanggung jawab penuh atas rentetan kecelakaan yang menimpa Marc Marquez.

Marc Marquez sering mengalami kecelakaan belakangan ini. Pembalap Repsol Honda ini bahkan empat kali terjatuh sepanjang seri balapan di Sirkuit Mandalika pada 18-20 Maret 2022.

Advertisement

Kecelakaan pertama terjadi di sesi FP2, sementara yang kedua dan ketiga terjadi dalam sesi Kualifikasi 1 (Q1). Yang paling parah pun terjadi dalam sesi pemanasan di Tikungan 7.

Marquez terlempar dari motor, terjatuh keras di aspal, dan lalu mengalami gegar otak. Diplopia alias penglihatan ganda mata kanannya juga kambuh.

McGuinness merasa Marc Marquez harus merenungkan kembali caranya berkendara yang dinilai agresif dan kelewat ngotot. Namun, ia juga yakin Marquez tak dikelilingi orang yang tepat. Rider yang 23 kali memenangi Isle of Man TT ini bahkan tak segan mempertanyakan bimbingan Puig, yang memanajeri Repsol Honda sejak 2018.

 

2 dari 3 halaman

Marc Marquez Sedang Tidak Baik-Baik Saja

Ekspresi Marc Marquez di podium juara MotoGP Aragon 2019, di Motorland Aragon, Minggu (22/9/2019). (AFP/Javier Soriano)

"Saya dapat kesan Alberto hanya ingin Marc kembali ke atas motor dan langsung berkendara. Padahal, Marc hanya butuh kembali menemukan kepercayaan diri. Menghadapi Marc saat ini seperti membuka kotak Pandora. Ketika seorang rider terus-terusan jatuh, sesuatu harus dilakukan," ujar McGuinness lewat MCN seperti yang dikutip GPOne, Sabtu (26/3/2022).

Pria asal Inggris berusia 49 tahun ini juga terheran-heran ketika Repsol Honda dan Puig membiarkan Marquez buru-buru kembali ke lintasan usai kecelakaan pertama pada sesi Q1, yang berujung kecelakaan kedua hanya beberapa menit setelahnya. Menurut McGuinness, Marquez tak dalam mentalitas yang prima.

"Pada Sabtu, usai kecelakaan pertama, ia buru-buru kembali ke pit, kembali ke trek, dan usai beberapa lap, ia jatuh lagi di titik yang sama, dengan cara yang sama. Ia tidak sedang baik-baik saja. Ia tampak putus asa. Andai tak pakai airbag saat kecelakaan di sesi pemanasan, ia bakal jatuh 'berkeping-keping," lanjutnya.

 

3 dari 3 halaman

Salah Satu Pembalap Motor Terbaik

Marc Marquez. Pembalap Spanyol berusia 29 tahun ini baru saja gagal beraksi di kelas MotoGP pada GP Mandalika 2022 akibat terjatuh saat sesi pemanasan. Sejatinya ia juga menjadi favorit pilihan pembalap, karena mampu tampil sama baiknya di trek kering maupun basah. (AFP/Mohd Rasfan)

Semua insiden parah yang dialami Marquez ini pun membuat McGuinness sedih karena menurutnya sang delapan kali juara dunia merupakan salah satu pembalap terbaik masa kini. Meski begitu, ia melihat Marquez saat ini sangat kesulitan mencari performa terbaik di atas motor RC213V miliknya.

"Saya sedih melihatnya begitu, karena Marc salah satu yang terbaik. Ketika ia melakukan yang terbaik, Anda pasti mengaguminya. Namun, saat ini ia tak bisa bersenang-senang di atas motor, dan saya rasa tak seorang pun suka melihat apa yang ia lakukan pada dirinya sendiri," pungkas McGuinness.

Saat ini, Marquez tengah menjalani masa pemulihan di Madrid, Spanyol. Meski begitu, belum diketahui apakah ia akan cukup bugar untuk turun dalam Seri Argentina di Termas de Rio Hondo pada 1-3 April dan Seri Austin di Circuit of The Americas pada 8-10 April mendatang.

Sumber: MCN, GPOne

Disdur dari: Bola.net

Berita Terkait