Bola.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari tim milik selebritis Tanah Air, Raffi Ahmad: Rans Cilegon FC. Menatap BRI Liga 1 2022/2022, tim promosi ini merekrut legenda Timnas Brasil, Ronaldinho.
Melalui konferensi pers hari Selasa (29/03/2022), tim Rans Cilegon berencana memainkan Ronaldinho pada turnamen mini berstatus pramusim jelang BRI Liga 1 musim depan.
Nama Ronaldinho tentu akan menjadi magnet menarik. Sang pemain memang dikenal salah satu yang terbaik di generasinya.
Ronaldinho mencetak beberapa gol spektakuler sepanjang kariernya (1998-2015). Dia melakukannya dengan seragam Tim Nasional Brasil juga di level klub, baik bersama Barcelona maupun AC Milan.
Dari semua gol Ronaldinho, ada satu yang tergolong ikonik. Gol itu dia ciptakan di Piala Dunia 2002, melawan Inggris.
Ya, gol yang itu, yang membuat David Seaman tampak seperti kiper amatiran. Gol tendangan bebas itu, yang dicetak Ronaldinho dari jarak sekitar setengah lapangan.
Namun, gol ikonik tersebut waktu itu tak bisa diterima oleh pemain-pemain lawan. Ada yang menyebutnya gol kebetulan.
Sebagai catatan, Ronaldinho waktu itu baru berusia 22 dan masih memperkuat PSG, belum di Barcelona. Reputasinya belum seperti sudah berseragam Barcelona. Itu juga Piala Dunia pertamanya. Wajar kalau pemain-pemain Inggris kala itu belum mengakui kemampuan dia sepenuhnya.
David Seaman sampai Bengong
Laga perempat final 21 Juni 2002 di Stadium ECOPA Shizuoka, Jepang, itu adalah laga yang tak terlupakan dalam karier Ronaldinho di Piala Dunia.
Brasil tertinggal oleh gol Michael Owen di menit 23, tapi bisa menyamakan kedudukan tepat sebelum jeda. Gol balasan Brasil ke gawang pasukan Sven-Goran Eriksson diciptakan oleh Rivaldo.
Gol tersebut lahir berkat assist Ronaldinho, yang mendribel bola dari wilayah sendiri, mengecoh Ashley Cole, lalu mengirim operan pada rekannya yang berdiri cukup bebas.
Pada menit 50, diawali pelanggaran Paul Scholes terhadap Kleberson, wasit Felipe Ramos asal Meksiko memberi Brasil hadiah tendangan bebas. Itu menjadi awal petaka bagi mereka.
Disaksikan langsung oleh 47.436 penonton di Shizuoka, Ronaldinho memastikan kemenangan 2-1 Brasil atas Inggris.
Dengan jarak sekitar 38 meter menuju gawang, para pemain Inggris, termasuk kiper David Seaman, mungkin tak merasakan bahaya. Namun Ronaldinho mengejutkan mereka, terutama Seaman.
Ronaldinho melepas tembakan melengkung ke sudut kiri atas gawang. Seaman mati langkah, tak kuasa menjangkau bola yang lewat di atasnya. Ronaldinho membawa Brasil membalikkan keadaan.
Ini Dia Gol Ronaldinho Saat Itu
Dipandang Sinis
Tujuh menit setelah gol itu, Ronaldinho secara kontroversial dikartu merah karena divonis melakukan pelanggaran terhadap bek Inggris Danny Mills. Meski kehilangan satu pemain, Brasil mampu mempertahankan keunggulan mereka hingga peluit panjang.
Three Lions kandas, sedangkan anak-anak asuh Luiz Felipe Scolari melenggang ke semifinal. Pemain-pemain Inggris sulit menerima gol Ronaldinho ini. Mereka menyikapinya dengan cukup sinis.
Seperti dikutip dari sebuah artikel di FIFA.com, Sol Campbell menyebutnya "untung-untungan." Teddy Sheringham percaya kalau itu "salah tembak." "Sangat disayangkan gol seperti itu membuat kami tersingkir dari turnamen."
David Beckham bilang: "Itu bukan salahnya (Seaman). Itu gol untung-untungan. Itu umpan silang yang berakhir jadi gol."
Sementara itu, Mills dengan tegas mengatakan: "Saya takkan pernah mengakui kalau itu memang disengaja. Setelah laga, Rio (Ferdinand) bertanya langsung pada Ronaldinho apakah dia memang berniat menembak atau tidak. Dia (Ronaldinho) hanya mengangkat bahu dan menyeringai. Dari sikapnya itu, saya yakin kalau itu memang cuma umpan silang yang salah arah."
Pernyataan Ronaldinho
Di kemudian hari, Ronaldinho menjelaskan semuanya. Menurutnya, dia mengincar gawang. Hanya akurasinya yang sedikit 'bermasalah'.
"Itu benar-benar sebuah shot," tutur Ronaldinho. "Cafu lah yang memberi tahu saya sebelumnya kalau ada celah dan Seaman berdiri sangat jauh dari gawang. Tak ada salahnya mencoba, dan itu bukan tentang keberuntungan."
"Ketika menendang bola, saya mengincar gawang, tapi mungkin bukan benar-benar ke sudut itu. Kalau boleh jujur, saya sebenarnya membidik sudut yang satunya."
Ronaldinho tahu posisi gawang, kiper, dan cara terbaik untuk menaklukkannya. Lengkungan bola memang lebih lebar dari yang dia inginkan. Namun, itu pun sudah cukup untuk mempermalukan Seaman, membuat Inggris patah hati, dan memberi timnya kemenangan.
Kebetulan? Rasanya bukan. Dia Ronaldinho, dan kita tahu kalau dia punya kemampuan untuk melakukannya.