Bola.com, Jakarta - Sosok Markus Horison cukup dikenal di dunia sepak bola Tanah Air. Maklum pria yang selalu berpenampilan plontos ini merupakan kiper andalan Tim Nasional Indonesia sejak tahun 2007-2012.
Kepiawaiannya sebagai kiper membuat Markus Horison tentu banyak membuat klub papan atas Liga Indonesia untuk merekrutnya dan Persib Bandung menjadi salah satu klub yang pernah diperkuatnya yakni pada musim 2010-2011.
Tak heran, kiper legendaris ini pun cukup melekat di hati para Bobotoh. Eks kiper timnas ini pun, kini menetap di kota Bandung bersama keluarga kecilnya setelah gantung sepatu.
Walau demikian, kegiatan sepak bola tidak pernah ia tinggalkan. Bahkan saat ini Markus dipercaya menjadi pelatih kiper Timnas U-16 mendampingi pelatih Bima Sakti.
"Kesibukan sekarang jadi pelatih kiper di Timnas U-16 bersama head coach Bima Sakti. Kalau aktifitas di rumah antar istri ngantor pagi, habis itu sama anak, sore jemput istri lagi. Itu kegiatan selama pandemi," seloroh Markus Horison dalam channel Youtube REPUBLIK BOBOTOH TV.
Lain halnya sebelum pandemi, Markus Horison mengaku cukup banyak kegiatan yang tidak jauh dari profesinya selama ini sebagai pemain sepak bola, salah satunya kegiatan fun game.
Tim Paling Berkesan Buat Markus Horison
Sebelum gantung sepatu, Markus Horison cukup malang melintang di kompetisi Tanah Air. Ia mengawali karir profesional sejak tahun 2000-2017.
Dari sekian banyak klub yang dibelanya, pria kelahiran Pangkalan Brandan, 14 Maret 1981 ini mengaku paling berkesan saat memperkuat PSMS Medan dan Persib Bandung.
"Di Medan itu karena pertama kali saya masuk tim profesional, di situ saya selama tujuh musim, yang kedua baru di Persib Bandung, saya hampir satu tahun setengah di Bandung. Kalau klub-klub lainnya hanya satu tahun saja. Jadi Bandung ini rumah kedua bagi saya," kata Markus.
Lebih lanjut Markus bercerita bahwa pertama kali ke Persib Bandung setelah dari Arema Indonesia, saat itu Persib baru saja kehilangan kiper asal Thailand, Kosin Hatthairatanakool.
"Saya ke Persib ketika Kosin keluar. Saya tidak tahu apakah dia selesai kontrak atau mengundurkan diri, saya kurang tahu. Ketika Kosin selesai itu, Persib lagi cari penjaga gawang, maka setengah musim dari Arema, saya ke Bandung," cerita Markus.
Alasan Pilih Persib
Lebih lanjut Markus Horison turut menceritakan alasannya memilih Persib. Menurutnya sejak masih memperkuat PSMS, dirinya sudah ingin gabung Persib karena militansi Bobotoh.
"Memang setelah dari Medan tidak langsung kesampaian ke Bandung. Alhamdulillah baru kesamapaian setelah beberapa musim," lanjut Markus.
Diakui Markus saat resmi berseragam Persib ada rasa beban dipundaknya sebagai kiper Maung Bandung, terlebih saat itu Kosin manjadi idola para Bobotoh dan tampil gemilang selama di Persib.
"Tapi karena saya sudah terbiasa dan saat itu juga saya masih di Timnas Indonesia. Jadi masih sering keluar masuk Timnas menjalani TC. Jadi saya anggap penonton Persib sama banyaknya seperti penonton Timnas Indonesia. Ya sudah terbiasa menghadapai tekanan dan mental juga dipersiapkan," ucap Markus.
Selama memperkuat Persib, pria dengan tinggi 1,86 m ini tampil 35 kali. Selama itu pula diakui Markus dalam kariernya cukup kenyang dengan caci maki saat tampil, baik saat tim tampil bagus dan menang maupun kalah.
"Padahal kami main bagus, tapi ada saja yang menghujat. Bingung juga kan, ya sudah lah saat itu saya anggap suporter lebih pintar dari pemain, gitu saja," seloroh Markus tersenyum.