Bola.com, Jakarta - Brand yang identik dengan sepak bola, Persija Jakarta, memasuki perjalanan baru, yakni persaingan di kancah esports Indonesia. Hari ini, mereka meluncurkan tim esports, dengan nama Persija Esports.
Selain brand Persija Esports, momen istimewa tersebut juga menjadi peristiwa penting bagi khalayak. Persija Esports mengenalkan secara resmi divisi mereka yang baru, Valorant.
Proses peluncuran dan pengenalan Persija Esports divisi Valorant berlangsung tadi siang, yang berjalan meriah dan seru. Pada kesempatan itu, manajemen merilis logo dan jersey Persija Esports.
Menurut CEO Persija, Harlin E. Rahardjo, ada alasan khusus bagi pihaknya untuk bergerak ke arah Valorant. Baginya, momen ini menjadi periode tepat untuk memasuki era digital dengan melakukan transformasi bervisi 'beyond football', yang sangat populer di kalangan generasi Z dan milenial.
Harlin menegaskan, Persija dengan bran yang kuat wajib mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Oleh karena itu, manajemen Persija memutuskan perlu membawa brand besar ini masuk ke era baru, dan esports satu di antaranya.
"Wujud visi itu jelas, yakni Persija melebarkan sayap esports," tegas Harlin. Berlatar tersebut, Persija membentuk sebuah unit usaha baru yaitu PT Persija Jaya Esports dan di dalamnya membentuk tim esports Valorant. Hebatnya, meski baru terbentuk, divisi Valorant dari Persija Esports sudah berbicara di kancah nasional dan internasional. Terakhir, mereka sanggup menduduki posisi ke-6 Asia Pasifik.
Gimana ke Depan?
Seperti diketahui, pada ajang Valorant Champions Tour 2022: APAC Stage 1 Challengers, ada dua tim asal Indonesia yang berpartisipasi, yakni Persija Esports dan Boom Esports. Persija Esports kalah dari Full Sense ketika ada di upper brackett, dan takluk di tangan XERXIA kala berada di lower brackett.
Sementara itu, Boom Esports berhasil menjadi juara Grup A. Namun, langkah mereka terhenti setelah kalah dari XERXIA di upper brackett, dan Full Sense di lower brackett.
Pencapaian tim Valorant Persija Esports berasal dari roster yang tergolong tak main-main. Meski terbentu baru tiga bulan, lima pemain berpengalaman menjadi faktor utama keberhasilan mereka melangkah jauh di seri Asia Pasifik.
Bagi para penggemar Valorant, beberapa nama penggawa Persija Esports sudah tak asing lagi. mereka adalah Kevin “eeyore” Gunawan, Baskoro “roseaufy” Dwi Putra, Vicky “Flynch” Rudyanto, Fikri “Famouz” Zakih dan Nanda “asteriskk” Rizana. Nama terakhir adalah In Game Leader (IGL) alias otak dari segala strategi.
"Pencapaian ini tak bisa dianggap remeh. Saya sangat apresiasi dengan hasil yang sudah kita dapatkan. Kami sadar tuntutan akan semakin besar, jadi kami sangat berharap dukungan dari fans persija esports untuk terus dukung kami," kata Andrew Joseph, Pelatih tim Valorant Persija Esports.
Marsa Abimatra, Head of Esports Persija mengakui, saat ini fokus membuat divisi Valorant berprestasi di Indonesia dan dunia. Oleh karena itu, ekspansi ke divisi mobile masih belum menjadi prioritas.
Baca Juga