Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2021/2022 merupakan sejarah kelam bagi Persipura Jayapura. Selama era sepakbola moderen Indonesia berlangsung 28 tahun, baru pada musim ini Mutiara Hitam mengalami masa sulit.
Tim kebanggaan masyarakat Papua ini sedang berjuang lolos dari degradasi. Bahkan nasib Feri Pahabol dkk. harus ditentukan hingga pekan terakhir laga. Anak asuh Angel Alfredo Vera masih bersaing dengan PSS dan Barito Putera untuk bisa bertahan di Liga 1 musim depan.
Persipura Jayapura bakal menantang Persita pada pekan ke-34 yang digelar di Stadion I Kompyang Sujana Denpasar, Bali, Kamis (31/3/2022). Partai ini digelar bersamaan dengan pertandingan Persija kontra PSS dan Barito Putera melawan Persib.
Persipura wajib mengalahkan Persita untuk membuka asa tetap berkiprah di Liga 1. Meskipun kemenangan belum jadi jaminan mereka lolos degradasi. Masa depan Persipura masih tergantung skor akhir yang dilakoni PSS dan Barito Putera.
Kendati begitu, spirit tinggi telah ditunjukkan Feri Pahabol dkk. agar tak menemani Persela dan Persiraja terlempar ke Liga 2 2022.
Bola.com mengupas empat sosok pemain yang bisa jadi penyelamat Persipura Jayapura saat meladeni Persita nanti.
Dede Sulaiman
Tak bisa dibantah lagi, kiper senior ini sangat dibutuhkan Persipura. Bahkan selama beberapa musim lalu, Dede Sulaiman jadi andalan bagi Mutiara Hitam.
Ketika Dede Sulaiman absen karena dalam masa pemulihan dari operasi lutut, gawang Persipura jadi bulan-bulanan lawan. Gerry Mandagi dan Fitrul Dwi Rustapa belum mampu menggantikan sosok Dede Sulaiman.
Kini Dede Sulaiman telah berdiri lagi di bawah mistar. Dalam beberapa pertandingan terakhir, kehadirannya mampu memberikan ketenangan bagi pemain lainnya di lapangan.
Usia Dede Sulaiman memang tak muda lagi. Namun, pria asal Jakarta ini telah bertekad gantung sarung tangan bersama Persipura. Tak pelak lagi, Dede Sulaiman akan mengerahkan kemampuan terbaiknya melawan Persita.
Dede Sulaiman pasti ingin menutup karirnya seindah mungkin dengan ikut menyelamatkan Persipura dari jurang degradasi musim ini.
Feri Pahabol
Sejak Boaz Solossa dicoret dari Persipura saat persiapan tim tampil di Liga 1, sosok Feri Pahabol jadi magnet dan motor permainan tim.
Pemain yang mengawali karier bersama Persiwa Wamena ini juga dipercaya sebagai kapten tim yang sebelumnya jadi milik Boaz Solossa.
Feri Pahabol juga tak merasa canggung menggantikan peran Boaz Solossa. Bahkan, dia sebagai motivator bagi rekan setimnya saat Persipura terpuruk. Pahabol tak hanya piawai sebagai pengumpan bagi para striker, tapi juga sangat tajam dalam urusan mencetak gol. Bahkan pada pertandingan lalu, Pahabol jadi penyelamat Persipura dari kekalahan.
Ramiro Fergonzi
Pemain asal Argentina ini bergabung dengan Persipura di putaran kedua. Kehadirannya langsung memberikan warna bagi permainan tim.
Ramiro Fergonzi sangat fasih bermain sebagai gelandang serang maupun striker mendampingi Yevhen Bokhashvili atau striker muda lokal seperti Ramai Rumakiek dan Ricky Cawor yang sedang naik daun.
Pria kelahiran Buenos Aires, 32 tahun lalu itu tentu ingin menutup musim ini dengan kemenangan bersama Persipura. Tampaknya tak terlalu sulit bagi Fergonzi untuk tampil trengginas.
Apalagi pelatih Persita, Widodo C. Putro mengungkapkan ada lima pemainnya yang absen melawan Persipura karena cedera.
Yevhen Bokhashvili
Profesionalisme Yevhen Bokhashvili sedang diuji. Betapa tidak, ketika Persipura butuh tenaganya untuk lolos degradasi, hati dan pikiran Yevhen Bokhashvili terganggu dengan invasi Rusia ke negaranya, Ukraina.
Sebagai manusia biasa, psikis pemain berusia 29 tahun sempat terpengaruh. Namun dukungan semua elemen tim di Persipura membuatnya jadi lebih tenang.
Imbasnya, Yevhen Bokhashvili bisa kembali mencurahkan tenaga dan pikiran total untuk membantu Persipura lolos dari degradasi.