Timnas Italia Gagal ke Piala Dunia 2022, Mario Balotelli: Tuh Kan, Orang Baru Ingat Nama Saya

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 31 Mar 2022, 11:42 WIB
Striker Timnas Italia yang kini membela Adana Demirspor di Liga Turki, Mario Balotelli kembali dipanggil untuk membela Gli Azzurri setelah hampir 4 tahun berada di luar skuat. Tentunya ia akan bereuni dengan Roberto Mancini, sosok sentral di balik pemanggilannya. (AFP/Marco Bertorello)

Bola.com, Jakarta - Nama Mario Balotelli ramai disebut setelah Timnas Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022. Publik yakin kalau Gli Azzurri bisa mengalahkan Makedonia Utara jika Balotelli hadir sebagai ujung tombak.

Harapan Balotelli tampil di pekan internasional bulan Maret ini sempat meninggi setelah Roberto Mancini memanggilnya untuk mengikuti kamp latihan pada Januari lalu. Namun pada akhirnya, Mancini tidak memanggilnya lagi.

Advertisement

Eks pelatih Zenit St Petersburg itu punya alasan tersendiri mengapa tidak memanggil Balotelli. Ia ingin menggunakan pemain-pemain yang berjasa membawa Italia juara Euro 2020 lalu karena sudah saling paham satu sama lain.

Ternyata keputusan Mancini salah. Skuat Euro 2020 sama sekali tidak menjamin kelolosan Italia. Mereka mengalami masalah di lini depan dengan catatan 32 tembakan, tapi tak satupun bisa menjebol gawang Makedonia Utara.

Pada akhirnya, Timnas Italia kalah dengan skor 0-1 dalam duel yang digelar di Renzo Barbera, Palermo, pada hari Jumat (25/3/2022) pekan lalu. Tidak heran kalau kualitas barisan depan Italia jadi dipertanyakan banyak orang.

2 dari 3 halaman

"Saya hanya dirindukan ketika Italia kalah"

Selama memperkuat Timnas Italia sejak melakukan debut pada 10 Agustus 2010, Mario Balotelli telah bermain sebanyak 36 kali dengan torehan 14 gol dan 5 assist. (AFP/Fabrice Coffrini)

Beberapa meyakini kalau Timnas Italia bisa keluar sebagai pemenang kalau memiliki Balotelli di lini depan. Meski kualitasnya telah menurun, namun keganasan pria berumur 31 tahun itu kalau sudah berada di depan gawang tetap terjaga.

Balotelli sendiri kecewa karena namanya jadi perbincangan setelah pertandingan berakhir.

"Saya hanya dirindukan ketika Italia kalah. Mudah untuk mengatakan itu karena, sebelum laga, tak ada yang memikirkan saya," katanya kepada Sky Sport Italia via Football Italia, Rabu (30/3/2022).

"Saya menyaksikan pertandingan melawan Makedonia Utara, Italia punya beberapa peluang bagus. Saya cukup bagus di depan gawang. Bukan berarti Italia akan menang dengan saya di lapangan, tapi kami punya peluang bagus untuk mencetak gol."

3 dari 3 halaman

Hubungan Buruk?

Dalam pertandingan yang digelar di Windsor Park, Selasa (16/11/2021), skuad Roberto Mancini ditahan imbang 0-0 oleh Irlandia Utara di pertandingan terakhir kualifikasi Piala Dunia 2022. (AFP/Paul Faith)

Hubungan antara Balotelli dengan Mancini pun dipertanyakan. Keduanya memang mengalami masa naik-turun sewaktu masih di Manchester City. Namun Balotelli tidak lantas menjadi benci Mancini karena tidak diikutserakan di pekan internasional ini.

"Saya belum berbicara dengannya, tapi ada ikatan antara saya dengan dia. Saya senang dia tetap memimpin, sebab dia telah memenangkan Euro," Balotelli menambahkan.

"Orang-orang kecewa, tapi kami tidak boleh sampai lupa dengan apa yang pelatih telah raih. Italia punya tim yang kuat, tapi tak seorangpun menduga kami bisa menjadi juara Eropa. Mancini pantas bertahan," pungkasnya.

Sumber: Football Italia

Disadur dari: Bola.net (Yaumil Azis, 31/3/2022)

Berita Terkait