Bola.com, Gianyar - Gelaran BRI Liga 1 2021/2022 sudah selesai. Bali United dipastikan meraih gelar juara liga sepak bola kasta tertinggi Tanah Air di musim ini.
Ini adalah torehan kedua secara beruntun bagi Bali United. Sebelumnya mereka juga meraih gelar juara serupa di musim 2019 lalu.
Keberhasilan juara Bali United tak lepas dari kontribusi para penggawa Timnas Indonesia. Sebut saja seperti Nadeo Argawinata dan Irfan Jaya.
Namun, ada beberapa pemain Timnas Indonesia yang lain yang justru tampil kurang maksimal di level klub. Mereka menghadapi beberapa masalah seperti salah satunya harus bermain di posisi yang bukan favorit mereka dan yang lain.
Bola.com, merangkum performa lima bintang Timnas Indonesia di BRI Liga 1 musim ini. Simak ulasannya di bawah ini.
Nadeo Argawinata
Nadeo memang tak selalu bisa membela Bali United di musim ini. Sebab, ia harus keluar masuk skuad Timnas Indonesia.
Namun, penampilannya sangat prima saat ia berkesempatan membela Serdadu Tridatu. Dari 17 laga di BRI Liga 1 musim ini, Nadeo mampu mencatatkan 10 kali clean sheets.
Penampilannya juga semakin membaik di pekan-pekan terakhir BRI Liga 1. Bisa dikatakan penyelamatan-penyalamatan yang ia lakukan berperan untuk membawa Blai United juara lebih cepat.
Bali bisa juara tanpa harus menunggu hingga pekan terakhir kompetisi BRI Liga 1 musim ini.
Evan Dimas Darmono
Evan Dimas memiliki gaya bermain yang elegan. Memang pemain satu ini tidak bisa terlalu diandalkan untuk membantu pertahanan.
Hal itu yang membuat Evan tidak terlalu berkontribusi besar di Bhayangkara FC musim ini. Selain itu pelatih BFC, Paul Munster juga tampak lebih senang memainkan Teuku Muhammad Ichsan ketimbang Evan di musim ini.
Meski kemampuan Ichsan dalam mengontrol permainan tidak sebaik Evan, ia bisa melakukan tekel-tekel keras yang bisa membendung serangan lawan.
Di BRI Liga 1 musim ini Evan Dimas tampil dalam 22 laga. Ia sama sekali tidak mencetak gol dan hanya punya catatan dua assist.
Ricky Kambuaya
Persebaya Surabaya sempat jadi salah satu favorit juara di BRI Liga 1 musim ini. Namun, perlahan tim asuhan Aji Santoso mengalami penurunan performa.
Salah satu penyebabnya adalah Kambuaya yang kerap dipanggil Timnas Indonesia. Pemain berusia 25 tahun ini punya peran krusial di lini tengah Bajol Ijo.
Ia kerap dipasangkan dengan Rachmat Irianto di posisi itu. Irianto bertugas sebagai gelandang bertahan, sementara Kambuaya memiliki keleluasaan untuk maju ke depan.
Di musim ini, Kambuaya total punya 18 penampilan. Ia mencetak enam gol dan dua assist dari jumlah penampilan tersebut.
Alfeandra Dewangga
Dewangga boleh saja hanya tampil 17 kali bersama PSIS Semarang di BRI Liga 1 musim ini. Namun, ketika ia tampil, PSIS Semarang seperti menjadi sebuah tim yang lebih kuat.
Meski masih berusia 20 tahun, Dewangga menunjukkan kematangan yang luar biasa. Bisa dikatakan selain Wallace Costa, Dewangga adalah pemimpin selanjutnya di lini belakang Mahesa Jenar.
Apalagi belakangan Dewangga juga menunjukkan skillnya yang lain. Ia cukup bisa diandalkan untuk menjadi eksekutor tendangan bebas PSIS Semarang.
Ezra Walian
Penampilan Ezra Walian bersama Persib Bandung di BRI Liga 1 musim ini terbilang mengecewakan. Ia hanya bisa mencetak satu gol dan tiga assist dari 20 laga.
Ada beberapa hal yang membuat Walian tampil tak maksimal di musim ini. Salah satunya adalah ia harus mengalah kepada penyerang asing.
Keberadaan penyerang asing seperti David Da Silva, dan sebelumnya ada Wander Luiz serta Geoffrey Castillon membuat Ezra harus digeser ke posisi winger.
Ia tampak tak menikmati peran itu. Selain itu, di posisi winger, Persib sebenarnya punya beberapa pemain yang lebih eksplosif ketimbang Ezra Walian.
Baca Juga
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025
Termasuk Evandro Brandao, Parade Gol yang Menyayat Hati di Menit Akhir Laga Sepanjang BRI Liga 1 2024 / 2025
BRI Liga 1: Sudah Bukan Berposisi Striker, Flavio Silva Lebih Nyaman Jadi Winger Persebaya?