Bola.com, London - Gelandang Chelsea, Jorginho, mengaku belum bisa melupakan kegagalan Timnas Italia lolos ke Piala Dunia 2022. Menurutnya, momen itu masih sangat menyakitkan baginya.
Timnas Italia harus menjalani babak play-off untuk bisa tampil di Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar. Makedonia Utara menjadi lawan mereka di semifinal play-off.
Meski diunggulkan, Italia justru gagal meraih kemenangan kala bersua Makedonia Utara. Pasukan Roberto Mancini takluk dengan skor 0-1 di Stadion Renzo Barbera.
Kekalahan tersebut membuat Italia gagal melaju ke Piala Dunia 2022. Ini untuk pertama kalinya dalam sejarah Gli Azzurro gagal lolos ke Piala Dunia dua kali secara berturut-turut.
Jorginho masih merasakan luka dalam usai Timnas Italia gagal lolos ke Piala Dunia 2022. Dia belum bisa melupakan kekalahan menyakitkan dari Makedonia Utara tersebut.
Kesedihan Mendalam
“Dalam hidup dan sepak bola, Anda bisa menang atau kalah. Tapi ada kekalahan yang lebih menyakitkan dari yang lain. Percayalah, kesedihan saya lebih besar dari yang Anda bayangkan," tulis Jorginho di Instagram.
"Sepak bola bukan hanya olahraga, ini adalah sekolah dengan nilai-nilai yang luar biasa. Ini mengajarkan Anda untuk tidak pernah menyerah, belajar dari kesalahan, tetap bersatu di saat-saat sulit.
"Mengenakan jersey ini adalah kehormatan besar bagi saya. Kami belajar dan bangkit. Mari kita melangkah. Forza Azzurri. Forza Italia."
Dihantui Kegagalan Penalti
Jorginho gagal mengeksekusi penalti sebanyak dua kali di babak penyisihan grup. Kegagalan itu sepertinya akan terus membayangi mantan pemain Napoli tersebut.
"Rasanya menyakitkan ketika saya memikirkannya, karena saya masih memikirkannya dan itu akan menghantui saya selama sisa hidup saya," ujar Jorginho kepada RAI Sport.
"Melangkah ke sana dua kali dan tidak bisa membantu tim Anda dan negara Anda adalah sesuatu yang akan saya bawa selamanya, dan itu membebani saya. Orang-orang mengatakan kami perlu mengangkat kepala dan melanjutkan, tapi itu sulit."
Sumber: Instagram, Daily Mail
Disadur dari: Bola.net (Penulis Yaumil Azis, published 1/4/2022)