Aji Santoso Merendah Jadi Pelatih Terbaik BRI Liga 1 2021/2022, Persembahkan untuk Masyarakat Surabaya

oleh Aditya Wany diperbarui 01 Apr 2022, 16:26 WIB
Persebaya Surabaya - Aji Santoso (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya boleh gagal meraih titel juara BRI Liga 1 2021/2022. Mereka harus rela menyerahkan gelar tersebut kepada Bali United yang menduduki puncak klasemen dengan 75 poin.

Tapi, Persebaya Surabaya tetap patut berbangga dalam memungkasi BRI Liga 1. Pasalnya, klub asal Kota Pahlawan itu memborong tiga trofi individu.

Advertisement

Masing-masing adalah pelatih terbaik yang didapat Aji Santoso, lalu pemain terbaik untuk Taisei Marukawa, dan pemain mudah terbaik diberikan kepada Marselino Ferdinan.

“Tentunya pertama saya ucapkan terima kasih di kompetisi musim ini bisa mendapatkan penghargaan sebagai pelatih terbaik. Dan yang terpenting penghargaan ini buat masyarakat Surabaya,” kata Aji Santoso kepada Bola.com, Jumat (1/4/2022).

“Tentunya ini tidak kerja saya sendiri, tapi kerja semua tim, baik itu manajemen, asisten pelatih, pemain semua yang terlibat, dokter, fisioterapis, kitman, itu mendukung saya untuk bisa mendapatkan predikat pelatih terbaik,” imbuhnya.

 

 

2 dari 3 halaman

Curi Perhatian

Aji Santoso menjadi satu-satunya pelatih lokal yang membawa klub asuhannya bersaing di jalur juara Liga 1 2021-2022. Hingga kompetisi menyisakan enam laga lagi, Persebaya Surabaya duduk di posisi lima dengan 54 angka, terpaut enam poin dari Bali United di puncak klasemen. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sosok Aji Santoso jadi yang mencuri perhatian dengan penghargaan pelatih terbaik. Dia mampu mengalahkan Stefano Cugurra Teco, yang sebenarnya membawa Bali United jadi kampiun musim ini.

Apa yang dilakukan oleh Aji Santoso bersama Persebaya memang sangat luar biasa. Dia berhasil mengandalkan mayoritas pemain muda di skuatnya dan tetap bersaing di papan atas. Tapi, Aji memilih merendah setelah menerima trofi ini.

Pelatih berusia 51 tahun itu memberikan sentuhan baru dengan mengandalkan talenta muda pemain Surabaya musim ini. Apalagi, Persebaya memiliki gudang pemain yang ditempa oleh 20 klub internal Persebaya dalam kompetisi internal.

Aji Santoso lebih memilih untuk mempromosikan sejumlah pemain muda untuk menghuni skuatnya daripada mendatangkan pemain bintang. Sebelumnya, dia sudah mempromosikan Koko Ari Araya, yang dikolaborasikan dengan jebolan internal Persebaya lainnya.

3 dari 3 halaman

Orbitkan Pemain Muda

Pemain muda Persebaya Surabaya, Marselino Ferdinan, dipeluk oleh rekan-rekan setimnya setelah mencetak gol yang berhasil menyelamatkan Bajul Ijo dari kekalahan saat menghadapi Arema FC pada laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2021/2022, Sabtu (6/11/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Musim ini, muncul nama-nama yang mampu mencuri perhatian macam Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, Akbar Firmansyah, Dicky Kurniawan, Ruy Arianto, hingga Arizal Wahyu.

Deretan pemain muda itu bekerja sama dengan pemain asing yang mampu memberi kontribusi maksimal, yakni Taisei Marukawa, Bruno Moreira, dan Alie Sesay.

“Mudah-mudahan penghargaan ini semakin memacu saya untuk bisa giat lagi belajar ilmu sepak bola. Ke depan, mudah-mudahan akan berdampak positif. Mudah-mudahan ke depan tidak hanya pelatih terbaik, tapi juga bisa lebih baik lagi dan menjadi juara,” ucap Aji Santoso.

Persebaya sendiri mengakhiri musim ini dengan menduduki peringkat kelima klasemen akhir. Mereka mampu mengemas 63 angka hasil dari 18 menang, 9 seri dan 7 kalah, dari total 34 pertandingan.

Berita Terkait