Bola.com, Jakarta - Perpindahan striker asal Portugal, Carlos Fortes dari Arema FC ke PSIS Semarang, menuai kekecewaan, terutama dari manajemen Arema dan suporternya, Aremania.
Sebab, diketahui Carlos Fortes ternyata masih menyisakan satu bulan kontrak dengan tim berjuluk Singo Edan. Namun, Jumat (01/04/2022), dia sudah resmi diperkenalkan sebagai pemain PSIS.
Terpantau di media sosial, Aremania menyebut jika Fortes punya bad attitude alias sikap yang buruk. Namun sepertinya Fortes tak terima. Sehingga dia memberikan klarifikasi di story instagram.
Ada 3 poin yang dijelaskannya. Pertama, Arema tidak pernah menghubungi Fortes secara langsung untuk perpanjangan kontrak. Kedua, sesuai dengan aturan FIFA, dalam 3 bulan terakhir jelang kontrak usai, dia bisa bernegosiasi dengan klub lain.
Ketiga, pengurus Arema sudah mengetahui jika dia dapat tawaran dari PSIS. Namun tetap tidak ada yang menghubungi Carlos Fortes soal perpanjangan kontrak.
"Saya menghormati klub sampai akhir, saya profesional. Saya berjuang untuk klub. Saya tidak mengakui bahwa mereka datang sekarang untuk mengatakan Fortes memiliki sikap buruk," tulis Carlos Fortes.
"Karena itu tidak benar. Tapi sekali lagi saya menghargai semua yang telah Arema lakukan untuk saya dan Aremania atas semua dukungan selama musim ini,” lanjutnya.
Carlos Fortes Pamitan
Perlu diketahui, sebelum resmi diperkenalkan manajemen PSIS, Carlos Fortes sempat berpamitan kepada Arema dan Aremania lewat Instagram.
Semula banyak komentar positif dan menyayangkan kepergian sang pemain. Namun setelah Aremania tahu jika Fortes resmi ke PSIS padahal masih menyisakan kontrak 1 bulan di Arema, komentar miring bermunculan. Tidak sedikit yang mencacinya.
Sebenarnya Aremania berharap Fortes bertahan di Arema. Maklum, dia mencetak 20 gol untuk Singo Edan di BRI Liga 1 2021/2022. Dia juga baru terpilih sebagai pencetak gol terbaik musim ini.
Namun, harapan Aremania pupus. Sebagai pemain profesional, Fortes memilih klub yang sudah mengajukan penawaran dan kejelasan lebih awal. Sementara manajemen Arema masih ingin lebih dulu melakukan evaluasi.