Liga Inggris: Saingan di Timnas, Sadio Mane dan Mohamed Salah Tetap Bestie di Liverpool

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 02 Apr 2022, 17:15 WIB
Sadio Mane merupakan pemain yang cepat, cerdas, tak kenal lelah, dan memiliki insting kuat dalam mencetak gol. Sayangnya, saat bermain bersama Mohamed Salah, peranan eksploitasinya sering diabaikan. Namun, pada akhirnya mereka mampu saling melengkapi sebagai duet maut Liverpool. (AFP/Karim Jaafar)

Bola.com, Jakarta - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, menegaskan Sadio Mane dan Mohamed Salah tetap dekat meskipun keduanya bersaing di level tim nasional.

“Tidak diragukan lagi mereka tidak hanya dekat, mereka berpendidikan, mereka adalah orang yang baik," kata Klopp.

Advertisement

Tahun ini, Salah dan Mane dua kali bertemu di ajang penting, yakni Piala Afrika 2021 dan Kualifikasi Piala Dunia 2022. Dalam dua ajang itu, Mane memenangkannya.

Mane bersama Senegal menjuarai Piala Afrika usai membungkam Mesir lewat adu penalti. Dia kembali jadi pemenang di kualifikasi Piala Dunia. 

Klopp merasa terkesan dan tersentuh oleh pernyataan Mane bahwa dia tidak akan senang mengalahkan negara rekan setimnya dua kali dalam sebulan terakhir.

“Saya benar-benar berpikir Sadio melakukannya dengan sangat baik, jujur ​​​​dan saya yakin Mo juga menghargai itu. Bahkan jika itu adalah saudara Anda, bayangkan dia bermain untuk tim lain dan Anda harus bermain di final dan yang satu menang dan yang lain kalah. Itu bukan situasi yang baik bagi siapa pun. Tapi yang pasti Sadio dan Mo akan menganggap diri mereka sebagai teman, dan mereka menanganinya dengan baik," tegas Klopp.

Sadio Mane dan Mohamed Salah adala mimpi buruk bagi siapa pun yang melawan Liverpool.

2 dari 2 halaman

Bukan Rival

Mohamed Salah dan Sadio Mane berduel dalam laga Senegal Vs Mesir, leg kedua babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Me Abdoulaye Wade, Dakar, Rabu (30/3/2022). (AP/Stefan Kleinowitz)

 

Sekembalinya ke Liverpool, Mane tidak melakukan perayaan Senegal lolos ke Piala Dunia untuk menghormati Salah. Klopp mengklaim itu menunjukkan ikatan mereka, sebagai rekan satu tim dan teman.

"Tidak, mereka bukan rival," tegas Klopp.

“Anda bermain bersama dalam satu tim dan keduanya ingin mencetak gol. Itu normal. Kami ingin mereka mencetak gol. Ya, ada situasi di mana seseorang tidak melihat yang lain dan tidak menyelesaikan situasi dan kemudian kita langsung berkata, 'apa alasannya?'" 

“Tidak ada. Seperti itulah. Kita adalah manusia dan dari waktu ke waktu kita membuat keputusan yang salah, tetapi itu bukan masalah pribadi. Kami hanya ingin mencetak gol dan menyadari sedikit kemudian itu adalah keputusan yang salah. Itu tidak ada hubungannya dengan segala jenis persaingan dengan pemain lain di tim Anda, itu hanya keputusan yang salah," lanjutnya.

Berita Terkait