Punya Followers Hampir 3 Juta di Instagram, Pratama Arhan Ogah Jadi Influencer

oleh Hery Kurniawan diperbarui 03 Apr 2022, 03:30 WIB
Timnas Indonesia - Ilustrasi Pratama Arhan (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Pratama Arhan adalah pemain sepak bola Indonesia dengan followers alias pengikut terbanyak di Instagram. Hingga Sabtu (2/4/2022) siang, jumlah pengikut Arhan di Instagram mencapai lebih dari 2,9 juta.

Arhan mengalahkan nama-nama pemain yang lebih dulu ngetop. Sebut saja Irfan Bachdim dan Kim Kurniawan.

Advertisement

Irfan kini memiliki follower 1 juta. Sementara itu, Kim yang merupakan adik ipar Irfan memiliki 1,1 juta pengikut di Instagram.

Bahkan, Pratama Arhan juga mengalahkan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman. Egy kini diikuti 2,3 juta orang di Instagram. Sementara itu, Witan punya 1,5 juta pengikut.

Arhan mengaku senang dengan jumlah follower yang ia miliki saat ini. Hal itu diungkapkan Arhan di kanal Youtube KUY Entertaiment belum lama ini.

"Saya dengan followers segitu saya seneng namanya anak muda," ujar Pratama Arhan.

2 dari 3 halaman

Fokus Jadi Pesepak Bola

Dengan jumlah pengikut sebanyak itu, Pratama Arhan sebenarnya bisa lebih banyak mendapatkan uang. Caranya dengan menerima endorse produk misalnya.

Namun, Arhan enggan sembarangan melakukan hal itu. Ia sudah diingatkan untuk tetap fokus di profesinya saat ini sebagai pemain sepak bola.

Ia juga menganggap adanya tambahan pemasukan dari iklan atau yang lain itu hanya bonus saja. Tapi tidak ia jadikan sebagai fokus utama.

"Tapi saya ditanamkan sama agensi saya bahwa saya itu pemain bola bukan influencer, jadi saya harus fokus main bola saja yang lain itu hanya bonus," katanya.

3 dari 3 halaman

Tidak Pernah Baca Komentar

Timnas Indonesia meraih kemenangan telak 4-1 atas Timor Leste usai tertinggal 0-1 terlebih dahulu dalam pertemuan pertama laga uji coba FIFA Matchday di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Kamis (27/1/2022). (Bola.com/Maheswara Putra)

Satu di antara tantangan pemain sepak bola di era media sosial adalah mereka harus siap menghadapi dua hal. Mendapatkan pujian jika tampil apik, atau hujatan ketika tampil buruk.

Itu kerap terjadi di Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan pengguna media sosial terbanyak di dunia. Arhan punya cara tersendiri menghadapi hal itu.

Ia mengaku tidak membaca komentar yang ada di media sosialnya. Ia terkesan tidak peduli dengan komentar-komentar itu terutama komentar yang bernada buruk.

"Saya sih nggak pernah baca komentar, orang mau hujat apa, pernah waktu itu main di Turki saya salah passing dan saya dihujat tapi saya nggak peduli sih," tandas Arhan.

 

Berita Terkait