Bola.com, Jakarta - Pratama Arhan adalah bek kiri yang punya karakter menarik. Ia begitu kuat saat membantu penyerangan tim yang ia perkuat.
Pemain kidal ini memiliki beberapa keistimewaan. Mulai dari tendangan kaki kiri keras, hingga lemparan ke dalam yang mematikan.
Lemparan ke dalam yang dilepaskan Pratama Arhan kerap membantu timnya untuk memecah kebuntuan. Selain keras, lemparan ke dalam yang dilepaskan Arhan juga terukur.
Bola hasil lemparan Arhan bisa memudahkan para penyerang di tim yang ia perkuat untuk mencetak gol. Baik lewat sundulan atau memanfaatkan kemelut di depan gawang.
Kemampuan lemparan ke dalam Pratama Arhan itu kerap ditunjukkan saat ia memperkuat PSIS Semarang atau Timnas Indonesia.
Tidak Sengaja
Namun, lemparan ke dalam mematikan Arhan itu rupanya awalnya tidak disengaja. Arhan mengisahkan pertama kali ia mencoba hal itu saat masih bermain di SSB (Sekolah Sepak Bola).
Saat itu menurut Arhan, ia iseng saja langsung melakukan lemparan ke dalam menuju kotak penalti lawan. Ternyata lemparan ke dalamnya itu mampu membantu timnya mencetak gol.
"Saya nggak tau lemparan saya bisa jauh, waktu itu pertama kali saya nyoba di turnamen waktu akademi di Purwokerto atau di mana gitu waktu itu langsung gol ya saya coba terus," katanya di kanal Youtube KUY Entertainment sembari tertawa.
Sosok Lain
Pratama Arhan kerap menampilkan lemparan ke dalamnya itu saat memperkuat PSIS Semarang. Namun, tim berjuluk Mahesa Jenar itu tidak hanya punya sosok Arhan yang bisa diandalkan dalam melepaskan lemparan ke dalam.
Meski ditinggal Arhan ke Tokyo Verdy, PSIS masih punya sosok lain yakni Frendi Saputra. Bek sayap berusia 30 tahun itu juga memiliki kemampuan serupa dengan Arhan.
Beberapa kali, Frendi juga bisa membantu PSIS mencetak gol dari lemparan ke dalam keras yang ia miliki itu. Hal itu terlihat di laga antara PSS Sleman kontra PSIS Semarang beberapa waktu lalu.
Lemparan ke dalam Frendi mampu disundul oleh Wallace Costa dan masuk ke dalam gawang PSS Sleman.
Sumber: Youtube KUY Entertainment