Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2021/2022 telah berakhir beberapa waktu lalu. Bali United ditasbihkan sebagai juara setelah menuntaskan persaingan dengan Persib Bandung pada penghujung kompetisi.
Banyak momen menarik yang terjadi selama semusim terakhir. Satu di antaranya adalah meningkatnya performa para pemain lokal yang sempat meredup pada musim-musim sebelumnya.
Tak hanya itu, kehadiran barisan pemain akademi juga menjadi preseden yang bagus bagi sepak bola Indonesia. Kepergian beberapa pemain lokal senior ke kasta kedua, memberikan kesempatan bagi bintang muda mendapatkan panggung tertinggi.
Meningkatnya performa pemain lokal tak bisa dilepaskan dari buruknya perekrutan pemain asing beberapa tim. Sejumlah klub akhirnya menggunakan jasa pemain lokal untuk menutupi timpangnya kualitas.
Berdasarkan hal tersebut, Bola.com membentuk skuad terbaik yang diisi barisan pemain lokal dari klub-klub BRI Liga 1 2021/2022. Berikut ini adalah ulasannya.
Tembok Terakhir
Dua kali beruntun membela klub yang terdegradasi, tak membuat Persib Bandung meragukan kualitas Teja Paku Alam. Kepercayaan manajemen kepada pemain berusia 28 tahun itu dibalas dengan performa brilian sepanjang musim.
Saat klub berjulukan Maung Bandung tersebut bermain buruk, pemain asal Sumatera Barat itu tampil sebagai pahlawan. Dirinya bermain heroik di bawah mistar untuk menyelematkan poin-poin krusial untuk tim.
Meskipun gagal membantu timnya merebut gelar juara, penampilan Teja Paku Alam patut diacungi jempol. Menorehkan 81 penampilan plus 13 clean sheet merupakan yang terbaik di antara kiper-kiper lokal lainnya di BRI Liga 1 musim ini.
Barisan Pertahanan
Pos bek kanan layak diberikan kepada Bagas Kaffa. Walaupun Barito Putera berkubang di papan bawah, permainannya terlihat semakin matang dan terasah menghadapi para pemain senior di sektor sayap.
Sementara itu, untuk pos bek kiri, piihan utama layak diberikan kepada kapten Arema FC, Johan Alfarizi. Lugas dalam bertahan, pemain berusia 31 tahun itu juga menjadi solusi dalam membobol gawang lawan, dengan mencetak lima gol dan empat assist.
Duet bek tengah layak dihuni Brian Fatari (Persipura Jayapura) dan Arif Satria (Persebaya Surabaya). Keduanya berhasil memberikan ketenangan bagi rekan-rekannya mengingat gaya ofensif permainan timnya.
Ruang Mesin Permainan
Jayus Hariono merupakan opsi teratas di posisi gelandang bertahan. Tak banyak terlihat, kemampuannya dalam mengisi celah meningkat seiring kedatangan Eduardo Almeida di kursi pelatih Arema FC.
Beckham Putra yang menjadi kunci kreativitas Persib Bandung, layak masuk ke skuad ini. Baru berusia 20 tahun, pemain asal Bandung itu sudah berhasil mengunci tempat utama berkat performa briliannya.
Satu tempat terakhir sudah selayaknya diberikan kepada pemain muda terbaik BRI Liga 1 2021/2022, Marselino Ferdinan. Sensasi berusia 17 tahun itu tak lagi menoleh ke belakang sejak mencetak gol pertamanya kontra klub rival, Arema FC.
Ujung Tombak
Dimas Drajad merupakan salah satu pemain yang kembali bersinar pada musim ini. Performanya bersama Persikabo 1973 sangat stabil dan torehan 11 gol membuat ketergantungan tim terhadap Ciro Alves sedikit berkurang.
Nama lainnya yang kembali moncer pada musim ini adalah penyerang gaek Persebaya Surabaya, Samsul Arif Munip. Walaupun tak selalu menjadi pilihan utama, dampak pemain asal Bojonegoro tersebut sangat terasa bagi lini depan klub berjuluk Green Force tersebut.
Top scorer BRI Liga 1 2021/2022, Ilija Spasojevic merupakan nama terakhir yang melengkapi skuad ini. Torehan 23 golnya memberikan bukti sahih bila dirinya belum habis meskipun dilupakan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong