Sampai Kapan Mercedes Terpuruk di F1 2022? Lewis Hamilton Saja Mulai Skeptis

oleh Hendry Wibowo diperbarui 04 Apr 2022, 11:00 WIB
Verstappen dan Hamilton start di posisi pertama dan kedua. Persaingan keduanya langsung sengit selepas start. Keduanya sempat bersenggolan di tikungan ke-7, namun pemimpin balapan memutuskan tidak melakukan investigasi dan Lewis Hamilton memimpin balapan sangat dominan. (AFP/Andrej Isakovic)

Bola.com, Jakarta - Formula 1 (F1) 2022 sudah menggelar dua balapan. Hasilnya cukup mengejutkan buat tim yang identik dengan kemenangan sejak era mesin enam silinder lahir di balap jet darat yaitu Mercedes.

Ya disaat Ferari tampaknya bangkit dari keterpurukan, Mercedes justru menjadi raksasa yang pesakitan. Pencapaian duo Mercedes, Lewis Hamilton dan George Russell begitu buruk.

Advertisement

Pada balapan terakhir di Arab Saudi, Lewis Hamilton bahkan tersingkir di Q1 pada sesi kualifikasi. Perubahan regulasi radikal pada F1 2022 telah membuat mobil Mercedes kini tidak hanya kalah dari Ferrari maupun Red Bull, tapi juga tim-tim papan tengah.

Chief Technical Officer Mercedes James Allison mengatakan usai gagal total pada seri perdana di Bahrain, ia menyebut pihaknya butuh 2-3 balapan untuk memperbaiki kelemahan mobil Mercedes.

Tapi durasi itu mungkin bisa bertambah lama mengingat mobil Mercedes sangat minim membuat kemajuan pada balapan di Arab Saudi.

2 dari 2 halaman

Lewis Hamilton Skeptis

Sementara itu, juara GP Arab Saudi perdana di Jeddah tahun lalu, Lewis Hamilton, mengklaim satu poin terakhir yang tersisa dengan finis di posisi 10. (AP/Hassan Ammar)

Lewis Hamilton, juara dunia F1 tujuh kali bahkan mulai skeptis terhadap peluang dirinya ikut bersaing jadi yang terbaik musim ini.

"Saat ini, kami tidak berjuang untuk meraih kemenangan. Kami sangat jauh dari para pembalap baris depan. Kami punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Rasanya jauh sekali," kata Hamilton.

Lewis Hamilton menceritakan kelemahan terbesar mobil Mercedes ada pada top speed. Namun ia mengindikasikan ada banyak hal di dalam mobil yang membuat performa begitu payah.

"Kami masih benar-benar kehilangan dalam hal kecepatan. Saya tidak tahu apakah itu satu-satunya yang harus diperbaiki atau beberapa hal," kata Lewis Hamilton.

"Saya tidak tahu berapa banyak hambatan yang kami miliki dibandingkan dengan yang lain, tetapi rasanya sangat banyak," lanjutnya.

Ya, jika seorang Hamilton saja sudah skeptis, maka tampaknya kita tidak akan melihat tim Mercedes bersaing menjadi juara dunia F1 2022.