Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya secara resmi melakukan pergantian dalam jajaran manajemen untuk Liga 1 musim depan. Sosok Yahya Alkatiri ditunjuk sebagai manajer tim menggantikan peran Candra Wahyudi.
Yahya sudah tidak asing bagi penggemar Persebaya. Sebab, dia pernah menjabat manajer tim Elite Pro Academy Persebaya, yang membawahi tiga tim, yakni U-16, U-18, dan U-20 pada 2019.
Pada musim itu, Persebaya U-20 dibawanya menjuarai Elite Pro Academy U-20. Adapun tim U-16 berhasil menduduki peringkat ketiga.
Pemain yang menjadi tumpuan tim senior saat ini seperti Ernando Ari, Rizky Ridho, Koko Ari, hingga Supriadi, pernah merasakan bekerja dengan Yahya di Persebaya U-20 yang saat itu ditangani Uston Nawawi yang kini jadi asisten pelatih tim senior.
Dengan sepak terjangnya, pria berusia 39 tahun itu sudah tidak diragukan lagi. Dia tentu sudah mafhum dengan seluk beluk Persebaya dan kini saatnya untuk bisa membuat tim senior berprestasi.
“Alhamdulillah saya bisa kembali mengabdi di Persebaya. Saya akan berusaha semaksimal mungkin mengemban amanah ini dan bersama-sama membawa kembali kejayaan Persebaya,” ungkap Yahya dikutip dari situs resmi klub.
Dekat dengan Suporter
Yahya Alkatiri juga dikenal sebagai sosok yang mampu dekat dengan suporter Persebaya, Bonek. Kemampuan itu tentu saja cukup langka oleh orang yang menjabat sebagai manajer tim pada momen sebelumnya.
Nama Yahya Alkatiri kemudian sempat merapat ke Persik Kediri pada Oktober 2021 sebagai manajer tim. Dia menggantikan Syarif Hidayatulloh yang kemudian naik jabatan menjadi general manager Persik.
Peran Yahya dalam klub berjulukan Macan Putih itu di BRI Liga 1 2021/2022 juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Dia mampu mengangkat prestasi Persik yang tadinya berada di papan bawah hingga finish di posisi ke-11 klasemen akhir.
Kini, kepulangan Yahya ke Persebaya tentu saja mendapat sambutan hangat di kalangan Bonek. Dia harus mengemban tugas membuat Persebaya bisa meraih prestasi di tengah situasi banyaknya pemain yang diminati oleh klub-klub lain.