Cerita Robertino Pugliara Tentang Antusiasme Suporter dan Keinginan Kembali Berkiprah di Indonesia

oleh Abdi Satria diperbarui 05 Apr 2022, 15:15 WIB
Robertino Pugliara saat bermain untuk Persebaya. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Jakarta - Robertino Pugliara termasuk pesepak bola asing yang lama berkiprah di Indonesia. Ia tercatat beraksi di kompetisi kasta tertinggi Tanah Air pada periode 2007-2018.

Pada periode itu, pria kelahiran Buenos Aires (Argentina), 21 Februari 1984 ini pernah berkostum Persija Jakarta, Persiba Balikpapan, Persipura Jayapura, Persib Bandung, PSM Makassar dan Persebaya Surabaya.

Advertisement

Sebagai gelandang serang, Robertino Pugliara memiliki kemampuan di atas rata-rata. Ia juga disukai oleh oleh suporter tim yang dibelanya karena totalitasnya di lapangan hijau.

"Prinsip saya adalah selalu bekerja keras untuk tim yang memakai jasa saya. Tampil dengan kemampuan 100 persen akan membuat suporter senang," ujar Pugliara dalam channel Youtube milik Hamka Hamzah.

Pugliara datang ke Indonesia dibawah oleh Edy Syah, seorang agen pemain pada 2007. Saat itu, usianya masih 23 tahun, Persija jadi tim pertamanya di Indonesia setelah sebelumnya berkiprah di kompetisi negaranya bersama San Lorenzo dan Talleres de Cordoba.

Ia membela tim Macan Kemayoran selama dua musim. Ia mengaku sempat kaget dengan militansi dan antusiasme suporter dalam mendukung tim kesayangannya.

Tak hanya itu, Pugliara juga sempat syok dengan kepemimpinan wasit Indonesia yang dinilainya kerap membuat keputusan aneh dan terkesan tidak melindungi pemain dari permainan keras cenderung kasar pemain lainya.

"Tapi, lama-lama saya jadi terbiasa dan menikmati pengalaman bermain di kompetisi Indonesia," terang Pugliara.

 

 

2 dari 2 halaman

Ingin Kembali Berkiprah Di Indonesia

Robertino Pugliara saat memperkuat Persipura. (Liga Indonesia)

Robertino Pugliara terakhir bermain di Liga 1 2018 bersama Persebaya. Ia direkrut manajemen Persebaya usai memperkuat klub Liga India, Pune City.

Bersama Bajul Ijo, Pugliara tampil dalam 22 laga dengan koleksi 1 gol. Pencapaian Bajul Ijo pada musim itu terbilang lumayan dengan bertengger di peringkat lima klasemen akhir.

Setelah itu, Pugliara memutuskan kembali ke Argentina. Meskippun begitu, ia mengaku tetap intens mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia.

Termasuk kiprah Persipura Jayapura, tim yang pernah dibawanya menembus final Liga Super Indonesia 2014 dan semifinal Piala AFC 2015. Itulah mengapa sebagai mantan pemain, Pugliara mengaku sedih melihat Persipura terdegradasi ke Liga 2 musim depan.

Dalam akun media sosialnya, Pugliara berharap Persipura cepat bangkit dan kembali berkiprah di kompetisi kasta tertinggi Indonesia. Saat ini, Pugliara tengah berada di Indonesia.

Meski mengaku datang berlibur untuk memupus rasa kangennya terhadap Indonesia, Pugliara tak menampik keinginan dirinya kembali bermain di Indonesia. Meski usianya sudah 38 tahun, Pugliara menegaskan dirinya masih bisa bersaing kareka kondisinya tetap terjaga.