Liga Champions: Chelsea Termotivasi Kesuksesan Menyingkirkan Real Madrid pada Musim Lalu

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 06 Apr 2022, 15:54 WIB
Striker Real Madrid, Karim Benzema (kiri) dan bek Chelsea, Antonio Rudiger terjatuh saat perebutan bola dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions 2020/2021 di Stamford Bridge, London, Rabu (5/5/2021). Real Madrid kalah 0-2 dari Chelsea. (AP/Alastair Grant)

Bola.com, Jakarta - Bintang Chelsea, Christian Pulisic, menegaskan The Blues harus percaya diri menghadapi Real Madrid di leg pertama perempat final Liga Champions yang digelar di Stamford Bridge, Kamis (7/4/2022) dini hari WIB. Pulisic merasa Chelsea punya modal kepercayaan diri setelah berhasil menyingkirkan Los Blancos pada musim lalu.

Chelsea membungkam Real Madrid 3-1 secara agregat di semifinal Liga Champions 2020/2021, hingga akhirnya berhasil menjadi juara setelah mengalahkan sesama tim Inggris, Manchester City, di partai puncak.

Advertisement

Chelsea kembali harus menghadapi Real Madrid di panggung yang sedikit berbeda dari musim lalu. Mendapatkan kesempatan menjamu Los Blancos terlebih dulu, Pulisic menegaskan pentingnya kepercayaan diri setelah kesuksesan pada musim lalu.

"Kami harus percaya diri. Kami mendapatkan hasil yang bagus pada tahun lalu dan berharap bisa melakukan hal yang sama pada tahun ini," ujar Pulisic seperti dilansir Marca.

"Ini adalah pertandingan fase gugur di Liga Champions dan tak akan mudah. Namun, mengingat kami memenangkan semua pertandingan pada musim lalu, kami seharusnya merasa percaya diri," lanjut bintang Chelsea itu.

 

2 dari 3 halaman

Momen Kebangkitan Setelah Kalah dari Brentford

Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, merayakan kemenangan bersama Andreas Christensen usai mengalahkan Real Madrid pada leg kedua semifinal Liga Champions, di Stadion Stamford Bridge, Kamis (06/05/2021). Chelsea menang dengan skor 2-0. (AFP/Glyn Kirk)

Chelsea menatap laga kontra Real Madrid di leg pertama perempat final Liga Champions ini dengan fakta mereka kalah telak 1-4 dari tim promosi Brentford di Stamford Bridge pada laga Premier League akhir pekan lalu.

Kondisi tersebut tentu membuat Chelsea sedikit diragukan bisa mengalahkan Real Madrid dalam laga ini. Namun, Pulisic yakin Chelsea mampu bangkit dan membalikkan situasi.

"Pertandingan yang digelar akhir pekan adalah yang sulit, tapi mungkin itu adalah tantangan yang kami butuhkan untuk membuat kami siap menghadapi pertandingan sulit berikutnya," ujar Pulisic.

"Jadi saya pikir teman-teman akan membalikkan keadaan. Kami masih percaya diri. Tak akan mudah, tapi kami ingin kembali ke sana sesegera mungkin dan mencoba memenangkan pertandingan besar," lanjutnya.

 

3 dari 3 halaman

Mengenai Pengaruh Cesar Azpilicueta

Cesar Azpilicueta. Bek kanan Spanyol berusia 32 tahun ini telah 10 musim memperkuat Chelsea sejak didatangkan dari Marseille pada awal musim 2012/2013. Total telah tampil 455 kali di semua ajang dengan torehan 14 gol dan 56 assist. (AFP/Glyn Kirk)

Satu pemain yang disorot oleh Pulisic adalah kapten Chelsea, Cesar Azpilicueta, dan pengaruhnya terhadap rekan satu timnya, terutama mengingat masa sulit di Stamford Bridge.

"Dia kapten kami. Dia melakukan banyak hal kecil dengan sangat baik. Ia bertarung tanpa henti, membawa energi untuk tim, dan percikan positif yang sangat besar. Dia sangat penting bagi kami," ujar Pulisic.

"Saya merasa kuat. Pasti sehat. Saya merasa baik dan siap untuk besok. Saya senang dengan penampilan saya. Saya tidak ingin membandingkan apakah saya lebih baik. SAya selalu berusaha untuk menjadi pemain terbaik sebisa saya," lanjutnya.

 

Sumber: Marca

Berita Terkait