Bola.com, Jakarta - Karim Benzema membuka jalan mulus Real Madrid menuju semifinal Liga Champions. Dia menjadi bintang Los Blancos dengan hatrricknya saat melibas Chelsea 3-1 pada leg pertama perempat final Liga Champions 2021/2022, Kamis (7/3/2022) dini hari WIB.
Gol ketiga yang dicetak Karim Benzema ke gawang Chelsea mendapat banyak pujian dan itu seolah sudah jadi ciri khas Benzema.Pada duel di Stamford Bridge itu, Madrid bermain impresif. Tajam di depan dan solid di belakang.
Benzema mencetak tiga gol. Dua gol pertama dari sundulan kepala, umpan Vinicius Junior dan Luka Modric. Gol ketiga lahir dari kesalahan yang dilakukan Edouard Mendy dan Antonio Rudiger.
Benzema membuat Mendy merasakan derita yang dialami Gianluigi Donnarumma pada babak 16 Besar. Mendy menjadi korban keempat aksi pressing Karim Benzema yang berujung gol. Siapa dua korban lainnya? Simak ulasannya di bawah ini ya.
Sven Ulreich
Momen ini terjadi pada leg kedua babak semifinal Liga Champions 2017/2018. Gol Benzema membuat laga kontraa Bayern Munchen berakhir dengan skor 2-2 dan Madrid lolos ke final karena unggul agregat 4-3.
Gol Benzema terjadi setelah kiper Sven Ulreich salah mengantisipasi umpan dari Tolisso. Bola lolos dari penguasaan kiper kedua Bayern itu. Benzema yang melakukan pressing mencetak gol mudah dengan gawang yang sudah kosong.
"Rangkaian kata tidak bisa mengungkapkan penyesalan saya setelah tersingkir dari Liga Champions. Saya melakukan blunder yang tidak perlu. Saya tidak bisa jelaskan. Saya minta maaf pada tim dan semua fans," kata Ulreich.
Loris Karius
Final Liga Champions 2018 adalah mimpi buruk dalam karier Karius. Bukan hanya kalah, tetapi menderita momen yang sangat buruk. Karius membuat blunder konyol akan terus diingat oleh dunia.
Awalnya, Karius melakukan tugas dengan baik. Dia menangkap umpan Toni Kroos yang ditujukan pada Benzema. Tapi, Benzema melakukan pressing dan menebak ke mana bola akan diarahkan oleh Karius.
Lemparan bola yang buruk dari Karius dan Benzema membuat sentuhan brilian untuk mencetak gol. "Saya memberi pressing pada kiper dan membaca apa yang akan dia lakukan. Saya tahu apa yang akan dia lakukan," kata Benzema kala itu.
Gianluigi Donnarumma
Insiden Donnarumma dan Benzema adalah salah satu momen epik di Liga Champions 2021/2022, sejauh ini. Kejadian ini sempat memicu amarah bos PSG yang menggedor pintu ruang ganti wasit begitu laga usai.
Benzema melakukan pressing ketat pada Donnarumma. Ada kontak, Donnarumma kehilangan keseimbangan, dan umpannya mengarah ke Vinicius. Dari situ, Vinicius mengembalikan bola pada Benzema dan gol tercipta.
"Gol pertama? Tidak, tidak ada apa-apa. Tidak ada pelanggaran. Cuma pressing doang. Ia seharusnya membuangnya. Ia menunggu dan menunggu dan kehilangan bola pada akhirnya," serunya pada Canal+.
Edouard Mendy
Setelah Donnarumma, Edouard Mendy masuk dalam daftar kiper yang jadi korban pressing Benzema. Bedanya, kali ini tidak ada kontak yang serius antara Benzema dan Mendy.
Benzema melakukan pressing dengan menutup arah umpan ke depan. Mendy memilih opsi umpan pendek pada Antonio Rudiger. Tapi, umpannya sangat buruk dan Benzema sangat siap untuk memanfaatkan kesalahan itu.
"Tidak ada seorang pun di sekitar Mendy, dia berada 30 yard di luar kotaknya dan dia mencoba mengoper ke Rudiger, itu terlalu pendek. Ini adalah kesalahan, kurang fokus," ucap pandit BBC Sport, Karen Carney.
Sumber: berbagai sumber
Disadur dari: Bola.net (Penulis Asad Arifin, published 7/4/2022)