Bola.com, Surabaya - Kenangan Aji Santoso selama menangani Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 2021/2022 masih membekas. Padahal, klubnya gagal meraih titel juara yang akhirnya dimenangkan Bali United.
Sosok Aji Santoso mencuri perhatian dengan penghargaan pelatih terbaik. Dia mampu mengalahkan Stefano Cugurra Teco, yang sebenarnya membawa Bali United jadi kampiun musim ini.
Apa yang dilakukan oleh Aji Santoso bersama Persebaya memang sangat luar biasa. Dia berhasil mengandalkan mayoritas pemain muda di skuadnya dan tetap bersaing di papan atas.
Pelatih berusia 51 tahun itu memberikan sentuhan baru dengan mengandalkan talenta muda pemain Surabaya pada musim ini. Apalagi, Tim Bajul Ijo memiliki gudang pemain yang ditempa oleh 20 klub internal Persebaya dalam kompetisi internal.
Aji Santoso lebih memilih untuk mempromosikan sejumlah pemain muda untuk menghuni skuadnya daripada mendatangkan pemain bintang. Sebelumnya, dia sudah mempromosikan Koko Ari Araya, yang dikolaborasikan dengan jebolan internal Persebaya lainnya.
Musim ini, muncul nama-nama yang mampu mencuri perhatian macam Marselino Ferdinan, Rizky Ridho, Akbar Firmansyah, Dicky Kurniawan, Ruy Arianto, hingga Arizal Wahyu.
Deretan pemain muda itu bekerja sama dengan pemain asing yang mampu memberi kontribusi maksimal, yakni Taisei Marukawa, Bruno Moreira, dan Alie Sesay.
Persebaya mengakhiri musim ini dengan menduduki peringkat kelima klasemen akhir. Mereka mengemas 63 angka hasil dari 18 menang, 9 seri, dan 7 kalah dari total 34 pertandingan.
Manajemen Persebaya Surabaya bergerak cepat untuk mengamankan jasa pelatih Aji Santoso. Pihak klub sudah mencapai kesepakatan dengan sang pelatih untuk memperpanjang kontraknya sampai dua musim mendatang.
Sepanjang kompetisi, Aji Santoso kerap melontarkan komentar yang menarik, terutama setelah timnya mendulang kemenangan. Dari empat tim lain di lima besar, hanya Bhayangkara FC yang gagal dikalahkan.
Sisanya, Bali United, Persib Bandung, hingga Arema FC pernah tunduk dari Persebaya. Berikut ini adalah tiga komentar menarik yang dilontarkan Aji Santoso selama mengasuh Persebaya di BRI Liga 1 musim lalu.
Beri Kekalahan Terbesar Persib
Persib Bandung hanya lima kali menelan kekalahan di BRI Liga 1. Satu di antaranya takluk 0-3 dari Persebaya pada 8 Desember 2021. Sialnya, itu merupakan kekalahan terbesar Maung Bandung pada musim ini.
Sisanya, kekalahan dari empat tim lain berakhir dengan skor identik 0-1. Masing-masing saat menghadapi Persija Jakarta, Arema FC, Bali United, dan Bhayangkara FC.
Dari catatan tersebut, terlihat Persebaya menemukan cara untuk membuat Persib mati kutu. Tiga kali membobol gawang Tim Maung Bandung dan membuat mereka kesulitan mencetak gol adalah hasil yang apik dari Persebaya musim ini.
Gol-gol Tim Bajul Ijo merupakan kontribusi dari winger Bruno Moreira pada menit ke-70. Adapun dua gol lainnya diborong winger Taisei Marukawa pada menit ke-58 dan injury time babak kedua.
"Pertandingan berjalan sangat menarik antara Persib melawan Persebaya sehingga kami pada akhir unggul 3-0. Seperti saya tekankan sebelum pertandingan, ini akan menarik, jual beli serangan dibuktikan dengan anak-anak tampil agresif menekan," kata Aji Santoso setelah laga.
Aji membongkar kunci sukses timnya memenangi laga ini. Dia berkaca pada pertandingan sebelumnya saat Persebaya jumpa Persib dalam laga perempat final Piala Menpora 2021 pada 11 April 2021 lalu.
Dalam laga itu, Persebaya takluk 2-3 dari Persib. Hasil itu membuat mereka gagal melaju ke semifinal. Aji merasa pertemuan itu menjadi pelajaran penting buat timnya untuk tidak menelan kekalahan lagi.
"Ini berkaca pada pertandingan Piala Menpora beberapa bulan lalu, kami kena serangan gol cepat Persib. Saya menginstruksikan pemain agar tidak terjadi lagi gol cepat," ucap pelatih berlisensi AFC Pro itu.
Tundukkan Arema Sampai Diserang Suporter
Aji Santoso tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya saat berhasil menang atas Arema FC pada pekan ke-27 lalu (23/3/2022). Kemenangan ini terasa spesial karena Aji menundukkan sang rival, Arema FC, dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal laga panas bertajuk Derbi Jatim itu dicetak striker gaek Samsul Arif Munip pada menit ke-79.
Hal yang diraih Persebaya ini membuyarkan rekor Arema yang sebelumnya melewati 23 pertandingan tak terkalahkan secara berturut-turut di BRI Liga 1. Ini merupakan kekalahan kedua Tim Singo Edan pada musim lalu.
“Bagi saya, ini pertandingan yang sangat sulit. Kami menghadapi tim kuat Arema yang sudah 23 pertandingan tidak terkalahkan. Ini menunjukkan satu bukti bahwa Arema tim kuat dan dihuni materi bagus. Saya bersyukur, Alhamdulillah kami mendapat tiga poin,” kata Aji setelah pertandingan.
Aji Santoso merupakan sosok yang terlihat paling bahagia melihat timnya menang. Dia bersorak setelah Samsul mencetak gol. Statusnya sebagai mantan pemain sekaligus pelatih Arema menebalkan keistimewaan tiga poin laga ini.
“Harus diakui pertandingan ini melibatkan rivalitas tinggi dua tim. Tapi, bagi saya rivalitas itu hanya 90 menit. Setelah pertandingan, kami tetap berkawan lagi seperti biasa,” tutur pelatih asli Malang tersebut.
Sayangnya, pertandingan ini kemudian berujung pada vandalisme properti milik ASIFA (Aji Santoso International Football Academy) di Malang oleh oknum suporter. Aji sebagai pria asli Malang disebut penghianat karena membawa Persebaya mengalahkan Arema.
“Ini tidak ada hubungannya (ASIFA dengan Derbi Jatim). Rivalitas itu hanya 90 menit, setelah itu kembali jadi saudara. Saya berharap situasinya bisa normal kembali seperti sedia kala,” tutur mantan kapten Timnas Indonesia itu.
Permalukan Bali United Sang Juara
Bali United sudah dipastikan menjadi juara BRI Liga 1 hanya beberapa menit sebelum melawan Persebaya dalam pekan ke-33 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Jumat (25/3/2022) malam. Namun, pada laga tersebut mereka kalah.
Ya, Persebaya sukses menang 3-0 atas sang kampiun. Tiga gol Persebaya disumbang oleh Bruno Moreira lewat titik putih (64’), serta dua lainnya merupakan brace dari Samsul Arif (70’ dan 81’).
Justru situasi itu dimanfaatkan oleh para pemain Persebaya untuk tampil maksimal mendulang poin penuh. Alhasil, Bajul Ijo sukses memecundangi klub yang sudah dinyatakan sebagai kampiun musim ini.
“Sebelum masuk lapangan, saya menekankan kepada pemain tidak boleh terbawa situasi Bali United juara. Kami harus bermain dengan gaya Persebaya dan tetap fight mengejar peringkat ketiga. Alhamdulillah, semua pemain main bagus,” imbuh Aji.
Persebaya pun jadi satu-satunya tim yang berhasil dua kali menundukkan Bali United di BRI Liga 1. Sebelumnya, Bajul Ijo menang 3-1 atas Serdadu Tridatu dalam putaran pertama pada 5 Januari 2022.
Dua kemenangan Persebaya ini sekaligus menjadi kekalahan terbesar Bali United musim ini. Atas hasil tersebut, Aji Santoso sempat mengklaim sebutan juara tanpa mahkota, karena tim kampiun tak pernah mendapat poin kontra Persebaya.
“Selama ini Persebaya bermain sangat menikmati di Liga 1. Saya tidak setuju kalau kami terbebani, termotivasi iya. Kami ini juara tanpa mahkota,” ucap Aji Santoso.