Bola.com, Kediri - Gerbong pencoretan pemain lama kembali dilakukan manajemen Persik Kediri. Giliran Eka Sama Adi Prasetya yang tidak diperpanjang kontraknya oleh manajemen Macan Putih untuk proyeksi Liga 1 2022/2023.
Kebijakan ini memang tidak populer. Apalagi Eka Sama Adi Prasetya sejak bergabung pada 2017 lalu, termasuk pemain lokal Kediri yang berjasa mengembalikan kejayaan Persik Kediri dengan meraih gelar juara Liga 3 2018 dan Liga 2 2019.
"Persik Kediri resmi berpisah dengan Eka Sama Adi Prasetya pada musim ini. Eka bergabung dengan Macan Putih sejak 2017 dan turut mengantarkan Persik Kediri meraih gelar juara Liga 3 dan Liga 2 secara beruntun," tulis akun Instagram resmi klub.
Namun, pada era profesional, langkah ini terpaksa harus ditempuh manajemen Macan Putih. Keputusan pengurus klub juga realistis.
Pasalnya di BRI Liga 1 2021/2022, pemain berposisi gelandang ini hanya sedikit mendapatkan menit bermain. Bahkan Eka Sama Adi jarang mendapatkan jatah untuk sekadar duduk di bangku cadangan.
Konon, dari sumber Bola.com yang ada di internal klub Persik Kediri, sejak beberapa tahun terakhir, Eka Sama Adi memiliki keluhan kebugaran. Jadi Eka mengikuti jejak kiper muda asli Kediri, Misbakhul Akmal, yang semusim lalu sama sekali tidak pernah menginjak rumput.
Siapa Lagi?
Hidup ini memang bak seleksi alam. Bukan Eka Sama Adi seorang diri yang terpinggirkan dari skuat Persik Kediri. Pemain Terbaik Liga 3 2018, Galih Akbar, juga harus menepi pada Liga 1 2020 lalu. Gegaranya, Galih Akbar mengalami cedera lutut ACL.
Masih ditunggu, siapa local hero Kediri yang menunggu giliran bakal tereliminasi lagi. Saat ini ada tiga putra daerah, yaitu Dani Saputra, Bayu Otto, dan Vava Mario Yagalo yang dalam masa pemulihan pascaoperasi yang dialaminya pada paruh musim yang lalu.