Bola.com, Malang - Arema FC sudah memperkenalkan 4 rekrutan baru beserta durasi kontrak dan nomor punggungnya, yakni Evan Dimas, Andik Rendika Rama, Adam Alis dan Gian Zola.
Ada yang menarik ketika melihat para pemain tersebut memilih nomr punggung karena bisa menyangkut spekulasi pemain lama yang ada di Arema.
Seperti nomor 11 yang dipilih Gian Zola. Nomor itu sebelumnya dipakai oleh Feby Eka Putra. Ini membuat masa depan Feby Eka di Arema tanda tanya. Apalagi saat ini Arema belum mengumumkan siapa saja pemain yang dipertahankan dan dilepas dari skuad musim lalu.
“Segera akan kami rilis untuk siapa saja yang bertahan. Mungkin pekan depan,” kata Media Officer Arema, Sudarmaji.
Musim lalu, Feby Eka tampil dalam 11 pertandingan. Dia memang bukan pilihan utama di sektor sayap kiri Arema FC.
Namun bagi Feby, ini jumlah penampilan terbanyak dalam satu musim selama dia promosi ke tim senior. Sebelumnya, di Bali United, Persija Jakarta hingga Persikabo, dia hanya tampil dibawah 10 pertandingan di setiap musimnya.
2 Kemungkinan
Setelah nomor punggung yang identik dengan Feby diberikan ke pemain lain, ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Feby tetap bertahan tapi berganti nomor punggung. Atau pemain asal Mojokerto, Jawa Timur ini pindah ke klub lain.
Sebenarnya, soal nomor punggung pemain lama dipakai oleh pemian baru bukan hanya terjadi pada Gian Zola.
Gelandang anyar Arema, Evan Dimas juga memakai nomor yang masih ada pemiliknya, yakni nomor 6. Tapi pemain yang memakai sebelumnya, Ikhfanul Alam tetap dipertahankan Arema FC. Dia memilih nomor baru 37 untuk musim selanjutnya.
Los Galacticos
Arema FC musim ini akan membentuk tim bertabur bintang alias Galacticos. Presiden Klub, Gilang Widya Pramana, menuntut Aremania untuk melakukan dua hal.
Langkah awal sudah dilakukan dengan mendatangkan Evan Dimas, Adam Alis, Gian Zola dan Rendika Rama. Selanjutnya, masih ada kejutan dari pemain baru.
Gilang Widya Pramana menegaskan kali ini mereka membuat persiapan yang lebih matang. Kebutuhan pelatih akan komposisi tim yang tangguh tengah dipenuhi.
Dana juga disiapkan untuk mengarungi kompetisi satu musim ke depan. Tentunya, target juara yang dibebankan manajemen di musim ini.
“Kami gerak cepat sesuai dengan keinginan Aremania. Ketika tim lain sedang santai, kami menyiapkan rencana. Dimulai dari dipertahankannya pelatih Eduardo Almeida. Lalu kami penuhi tim. Sekarang kami punya tekad lebih dan keyakinan musim ini Arema FC bisa juara,” tegas pengusaha yang akrab dengan sebutan Juragan 99 itu.