Bola.com, Makassar - Mantan pelatih Persipura U-21 dan Persedikab Kediri, Tony Ho membantah rumor dan berita sejumlah media bahwa dirinya bakal jadi Direktir Teknik PSM Makassar.
Nama Tony yang sudah mengantongi lisensi Pro-AFC ini belakangan dikaitkan dengan PSM menyusul kehadirannya pada pertemuan antara CEO PSM, Munafri dengan perwakilan suporter di Cafe Prego Makassar, Kamis (7/4/2022) dini hari WIB.
Menurut Tony, dirinya datang ke pertemuan itu atas permintaan Munafri.
"Sebagai orang Makassar dan pernah bermain PSM, saya mengiyakan ajakan itu karena ingin bersilaturrahim dengan kalangan suporter. Saya tegaskan, belum ada pembicaraan apa pun dengan manejemen PSM," ujar Tony Ho kepada Bola.com, Jumat (8/4/2022).
Kalau pun akhirnya manajemen PSM mengajukan tawaran itu, Tony Ho menegaskan bakal menolaknya. Alasannya, dirinya lebih nyaman sebagai orang lapangan yang langsung bertemu dengan pemain. Sedang peran Dirtek lebih banyak dibelakang meja.
Tony Ho malah mengusulkan Syamsuddin Umar sebagai sosok yang pantas menduduki jabatan itu.Syamsuddin Umar dimata Tony Ho memiliki kapasitas dan paham betul karakter PSM karena pernah berstatus sebagai pemain dan pelatih di skuad Juku Eja.
Sebagai pelatih, Syamsuddin Umar pun pernah membawa PSM Makassar meraih trofi juara Perserikatan 1992 dan Liga Indonesia 1999/2000.
"Pak Syamsuddin juga pernah menjabat sebagai Kadispora Sulsel. Beliau tentu memiliki pengalaman sebagai pemikir," papar Tony Ho.
Pelatih Baru PSM
Tony Ho menambahkan, pada pertemuan itu, Munafri tidak menyebut nama Jorge Simao, pria asal Portugal yang ramai beredar di kalangan media dan suporter sebagai pelatih anyar PSM.
"Tidak etis kalau saya berkomentar soal pelatih baru. Karena itu urusan manajemen PSM, " tutur Tony Ho yang pernah membawa Persebaya DU (sekarang Bhayangkara FC) promosi ke kompetisi kasta tertinggi Indonesia.
Tony Ho pun berharap PSM segera memiliki pelatih baru yang akan mempersiapkan tim menghadapi Piala AFC 2022, Juni mendatang.
Piala AFC
Seperti diketahui, skuad Juku Eja berada di Grup H bersama Tampines Rovers (Singapura) dan Kuala Lumpur FC (Malaysia). Ia mengaku khawatir, PSM sulit berprestasi kalau belum melakukan persiapan sejak dini.
"Sampai saat ini yang muncul di media sosial adalah kabar pemain yang pamit dari PSM. Belum ada yang datang seperti yang dilakukan sejumlah klub," katanya.
Kalau pun akhirnya Jorge Simao yang datang, sang pelatih tentu butuh adaptasi dengan sepak bola tanah air karena baru pertama kali datang ke Indonesia. Menurut Tony Ho, pelatih baru nanti tentu punya platform sendiri dalam membangun tim.
"Materi pemain sebaiknya sesuai dengan kebutuhan strategi yang akan diterapkan pelatih. Jadi, memang sudah seharusnya PSM secepatnya mendatangkan pelatih baru yang disebut oleh Munafri baru pertama kali ke Indonesia," pungkas Tony Ho.