Bola.com, Kediri - Harus diakui, bergabungnya Arthur Irawan di putaran kedua BRI Liga 1 2021/2022 memberi banyak perubahan di tubuh Persik Kediri.
Perubahan itu secara kasat mata adalah kinerja tim yang makin bagus dengan pencapaian Macan Putih berhasil finish di papan tengah klasemen akhir. Tim promosi Liga 1 2020 ini bertengger di peringkat ke-11.
Padahal, sebelum Arthur Irawan masuk, posisi Persik masih berkutat di papan bawah dan sesekali mencicipi zona degradasi.
Secara teknis, peran Arthur Irawan secara individu sebagai pemain memang tak begitu kentara. Tapi gebrakannya sebagai 'penyandang dana' dengan mendatangkan Javier Roca sebagai pelatih kepala dan Danilo Fernando menjabat Direktur Teknik punya andil perubahan besar di permainan Persik.
Perekrutan pemain di putaran kedua dengan meminjam M. Taufik dan Fahmi Al-Ayyubi dari Bali United meningkatkan performa tim. Termasuk juga pembelian kiper Muhammad Adi Satryo, Fitra Ridwan, dan Samsul Arifin dari PSS Sleman. Ditambah lagi diterbangkannya eks Timnas Filipina, Marwin Angeles.
Sebagai pemain, Arthur Irawan yang tampil hanya separuh musim tentu belum cukup untuk menilai kiprahnya secara global. Apalagi, pelatih Javier Roca beberapa kali memainkan Arthur Irawan di dua posisi berbeda yakni sebagai bek kanan dan gelandang. Sehingga kualitas sebenarnya dari seorang Arthur Irawan tak kelihatan.
Dari sisi nonteknis masuknya Arthur Irawan sebagai investor lewat PT Astar Asia Global dengan membeli saham mayoritas PT Kediri Djajati Perkasa sangat membantu finansial klub.
Dengan keuangan yang sehat, para penggawa Persik pun secara psikologis makin merasa nyaman. Namun tantangan di Liga 1 2022/2023 mendatang bakal lebih ketat dan sengit.
Lalu apa saja gebrakan yang akan dilakukan Persik Kediri agar mampu bersaing dengan 17 kontestan Liga 1 lainnya? Berikut wawancara Bola.com dengan Arthur Irawan.
Pencapaian Musim Lalu
Bagaimana menurut Anda pencapaian Persik musim lalu?
Jujur, saya bahagia dengan prestasi Persik di BRI Liga 1 kemarin karena kami bisa finish di papan tengah. Kami bersyukur bisa bertahan di Liga 1 musim depan. Meski target sepuluh besar tak tercapai.
Tapi saya lihat dan rasakan persaingan musim lalu memang luar biasa ketat. Saya juga terima kasih kepada seluruh elemen tim yang sudah bekerja sangat keras hingga musim berakhir.
Dan, jangan lupa kami bisa melakukan semua itu, karena berkah dari Tuhan dan dukungan Persikmania. Meskipun mereka (Persikmania) hadir di stadion, tapi saya yakin mereka pasti berdoa untuk tim idolanya, Persik Kediri.
Rencana Mendatang
Apa rencana Persik mendatang?
Seperti dalam kehidupan kita. Kita harus berusaha lebih bagus dibanding hari-hari kemarin. Jadi Persik juga harus lebih bagus dari Liga 1 kemarin. Musim depan, tentu saja ekspektasi publik juga ingin Persik lebih baik lagi.
Selama di Persik kemarin, saya lihat materi yang ada sudah bagus. Dengan materi itu, saya yakin target itu bisa tercapai. Namun, tentu saja, kami tak boleh lengah. Kami harus bekerja lebih keras dan serius lagi dari musim lalu, jika ingin mencapai hasil yang lebih bagus.
Kesan di Persik
Selama ini Anda pernah bermain di beberapa klub di Indonesia. Apa kesan di Persik?
Memang saya sudah banyak main di klub Indonesia. Namun kesan saya di Persik sangat luar biasa. Saya belum pernah merasakan kekeluargaan yang sekental dan sebaik Persik Kediri.
Apakah itu hubungan internal di tim mulai manajemen, ofisial, pemain, hingga teman-teman Persikmania. Yang paling berkesan, tentu tekad seluruh elemen tim dan suporter yang saling dukung agar Persik bisa bangkit kemarin.
Secara pribadi, saya rasakan sambutan luar biasa ketika kami tiba di Kediri dari Bali. Kami disambut bak juara. Saya sempatkan memanjatkan doa saat di Stadion Brawijaya kemarin. Semoga Tuhan menjaga kami, Persik dan Persikmania tetap harmonis sampai kapan pun.
Soal Musim Depan
Persaingan musim depan diprediksi akan lebih ketat dibanding musim lalu. Apa upaya secara teknis agar Persik bisa bersaing dengan kontestan lainnya?
Saya amati bursa transfer pemain untuk musim depan mulai panas. Beberapa klub sudah mengontrak pemain-pemain bagus. Ini bisa jadi barometer rivalitas musim nanti akan sangat keras. Dan, jangan lupa ada tim promosi, RANS Cilegon United dan Persis dengan kekuatan finansialnya.
Jadi musim depan, kita tak boleh memandang dan menilai bahwa mereka sebagai tim promosi. Kita sudah sekasta dan jadi pesaing. Termasuk dengan kontestan Liga 1 yang lama. Yang penting, bagaimana kita melihat dan menyiapkan tim Persik nanti agar bisa bersaing musim depan. Ini memang sebuah pekerjaan tak mudah. Tapi saya yakin, kami sudah punya pondasinya.
Musim depan, PSSI dan PT LIB berencana mengizinkan penonton datang ke stadion. Bagaimana menurut Anda?
Sebagai pemain, saya berharap dan berdoa rencana itu bisa terwujud. Dari pengalaman kemarin, atmosfer pertandingan yang kami rasakan terasa hambar. Karena tak ada penonton atau suporter yang hadir di stadion.
Saya kira semua pemain dari klub lain pasti merasakan hal yang sama. Bagi kami teriakan fans dari tribun menambah adrenalin dan motivasi bermain di lapangan. Saya akan merasa bahagia bila bisa tampil di depan Persikmania di kandang. Ketika penyambutan tim Persik kemarin, saya sudah membayangkan bagaimana serunya bila kami bermain di Stadion Brawijaya nanti.
Kami akan mudah meraih kemenangan dengan Persikmania sebagai pemain keduabelas bagi tim Persik. Kami yakin bisa melakukan itu dengan Persikmania ada di belakang kita.