Bola.com, Jakarta - Ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Prof. Dr. Moch. Asmawi, menjelaskan dua hal terkait cabang olahraga (cabor) yang diberangkatkan dan tidak ke SEA Games 2021.
Seperti diketahui, ada 14 cabor yang tidak diberangkatkan ke SEA Games 2021. Hal itu diputuskan berdasarkan penilaiaan (review) dari tim bentukan Kemenpora.
Ke-14 cabor tersebut yakni Bola Tangan Indoor, Bola Tangan Pantai, Dansa, Petanque, Kurash, Futsal, Biliar, Tenis Meja, Muaythai, Xiangqi, Loncat Indah, Senam Ritmik, Senam Aerobik, Binaraga dan Sepak Bola Putri.
"Kita tidak berangkatkan karena tidak mempunyai jejak prestasi dan tidak berpeluang meraih medali pada SEA Games 2021 yang akan datang. Itu adalah pesan dari pemerintah yang tidak bisa ditawar, kenapa karena hulunya adalah olimpiade," kata Asmawi menjelaskan.
Asmawi menuturkan, review dilakukan oleh para akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, praktisi olahraga, KONI, dan KOI. Mereka mewawancarai pelatih, manajer, dan pengurus cabor.
Satu hal penting lainnya yakni tim review melihat trek rekor prestasi cabor tersebut, baik ketika mengikuti kejuaraan single event maupun multi-event. Kemudian, lanjut Asmawi, penetapan cabor yang berangkat ke SEA Games 2021 diputuskan dengan sasaran jangka panjang, yakni Asian Games dan Olimpiade.
"Kami menetapkan cabang olahraga itu berdasarkan hasil review. Review itu tidak hanya kami wawancara dengan cabang-cabang olahraga, tetapi kami juga mempunyai data dan mempunyai track record. Data itu multi event yang terakhir diikuti kalau enggak begitu kita juga melihat track record-nya di kejuaraan resmi," jelas Prof. Dr. Moch. Asmawi di Hotel Kimaya, Slipi Jakarta Barat, Kamis (7/4/2022) malam.
Cabor yang Diberangkatkan ke SEA Games 2021 Punya Potensi Medali
Seperti sudah dijelaskan, pemerintah melalui Kemenpora telah menetapkan olimpiade sebagai sasaran utama dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) SEA Games hanya sasaran antara menuju Asian Games dan Olimpiade. Sehingga kategori pertama cabang olahraga yang dikirim ke SEA Games yaitu 14 cabang olahraga yang masuk dalam DBON minus satu cabang olahraga karena tidak dipertandingkan pada SEA Games 2021 ini.
"Kurang lebih ada 14 cabang olahraga dalam DBON, tentunya yang nantinya mempunyai kans untuk meraih medali emas, perak dan perunggu, 14 cabang olahraga ini kami sudah mempunyai analisa prestasi semuanya,"
Ke-13 cabang olahraga ini antara lain Angkat Besi, Atletik, Balap Sepeda, Bulu Tangkis, Dayung (Kano/Kayak-Perahu Naga), Rowing, Karate, Menembak, Panahan, Pencak Silat, Renang, Senam, Taekwondo dan Wushu.
Kedua, yakni cabang olahraga yang tidak masuk dalam DBON. Namun dinilai memiliki potensi meraih medali dengan jumlah 18 cabang olahraga.
"Ada 18 cabang olahraga yang non-DBON. Namun ada potensi emas dan perak jadi kita berangkatkan. Kami tidak langsung menyetujui itu, karena kami me-review lagi dengan tim review baik itu review dengan tim DBON atau tim dari Kemenpora maupun review dengan tim yang ada di NOC atau KOI," ujarnya.
Adapun 18 cabang olahraga non-DBON ini antara lain, Tinju, Voli Indoor, Voli Pantai, Boling, Catur, Jujitsu, Judo, Tenis, Triatlon, Sepak Takraw, Kickboxing, Sepak Bola, E-sport, Anggar, Basket, Gulat, Selam, Vovinam dan Golf.