Bola.com, Surabaya - Eksodus hengkangnya sejumlah pemain andalan Persebaya Surabaya sedang menjadi perbincangan. Bagaimana tidak, 11 pemain sudah resmi pergi tak sampai sepekan BRI Liga 1 2021/2022 berakhir.
Di antaranya adalah Taisei Marukawa, Bruno Moreira, Arsenio Valpoort, Alie Sesay, Johan Yoga Utama, David Ariyanto, Ricky Kambuaya, Rachmat Irianto, Reva Adi Utama, Ady Setiawan, dan terakhir Samsul Arif.
Kabar ini langsung memantik reaksi dari netizen yang heran keputusan hengkang para pemain itu. Banyak menyebutkan bahwa ini merupakan momen Ramadan Sale, alias promo “penjualan” pemain.
Maklum saja, momen ini memang muncul di awal Ramadan. Meski, sebenarnya istilah “Sale” juga kurang tepat karena para pemain itu pergi secara gratis akibat kontraknya di Persebaya Surabaya yang memang telah berakhir.
Istilah “cuci gudang” juga muncul. Hal ini mengacu pada gelombang eksodus juga. Dari 11 pemain tersebut, hanya dua yang jarang dapat menit bermain, yakni Johan dan David. Sisanya, mereka adalah penghuni skuat inti.
Kontrak Jangka Pendek
Fenomena ini tidak lepas kontrak jangka pendek yang mengikat para pemain tersebut. Mereka hanya dikontrak sampai akhir musim dan kini bebas menentukan pilihan untuk mendapat tawaran klub lain.
Apalagi, tawaran nilai kontrak dari klub lain itu melonjak naik berkali-kali lipat. Itu juga tidak terlepas dari performa para pemain tersebut dengan membawa Persebaya menembus lima besar klasemena akhir BRI Liga 1.
Dari sejumlah nama-nama itu, Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto paling jadi perbincangan. Sebab, dua gelandang ini telah resmi diperkenalkan sebagai pemain batu Persib Bandung untuk musim depan.
Yang lainnya masih sebatas rumor. Reva Adi misalnya yang dikabarkan merapat ke Madura United, lalu Ady Setiawan didekati RANS Cilegon. Samsul Arif sendiri disebut sempat berkomunikasi dengan Persita Tangerang dan Arema FC.
Di media sosial, banyak muncul suara dari Bonek yang kecewa karena manajemen klub gagal mengamankan jasa sejumlah pemain penting. Namun, Cak Cong percaya pelatih Aji Santoso akan bekerja dengan baik membentuk tim untuk musim baru.
Regenerasi
Pelatih Aji Santoso sudah mengungkapkan tidak ambil pusing dengan keputusan para pemainnya memilih pergi. Dia akan melakukan regenerasi dengan mempromosikan sejumlah pemain tim junior ke tim senior Persebaya.
“Kalau dia layak, mengapa tidak? Ingat, Arif Satria dulu saya ambil dari klub Liga 3 dan sekarang dia sangat luar biasa. Siapapun pemain itu asalkan sesuai dengan kriteria dan karakter Persebaya, bukan tidak mungkin kami rekrut,” ungkapnya.
“Kalau saya mengambil pemain muda itu tidak hanya sekadar pemain muda, tapi pemain muda yang berkualitas. Alhamdulillah banyak pemain yang meningkat, terbukti banyak pelatih lain yang mencari pemain-pemain dari Persebaya,“ imbuhnya.
“Saya prioritaskan dari internal Surabaya, tapi kalau ada dari luar kenapa tidak kalau memang anak ini punya prospek cerah. Jadi saya prioritaskan dari internal Persebaya dengan catatan dia layak, karena tidak mungkin pemain yang tidak layak saya ambil,” ujarnya.
Sejak menangani Persebaya mulai 2019, Aji memang memprioritaskan bisa mengorbitkan pemain binaan kompetisi internal. Sebab, pemain asli Surabaya dan sekitarnya akan memiliki motivasi lebih dalam membela Bajul Ijo.
Kompetisi internal Persebaya sendiri diikuti oleh 20 klub yang terbagi dalam dua kasta. Dengan sistem kompetisi penuh, para pemain muda sudah terbiasa ditempa untuk merasakan atmosfer kompetisi yang ketat.
Di sisi lain, Persebaya sudah mengumumkan sebanyak 11 pemain yang berhasil mereka miliki untuk musim depan. Delapan di antaranya adalah pemain lawas, termasuk empat kiper, yakni Ernando Ari Sutaryadi, Andhika Ramadhani, Satria Tama, dan I Gede Dida.
Sedangkan empat pemain lainnya adalah Muhammad Hidayat, Alwi Slamat, Koko Ari Araya, dan Rizky Ridho. Lalu, ada tiga pemain rekrutan baru yang sudah diumumkan, yakni Leo Lelis, Mochammad Zaenuri, dan Andre Oktaviansyah.