Bola.com, Surabaya - Kepergian Samsul Arif dari Persebaya Surabaya menyisakan satu cerita menarik. Rupanya striker berusia 37 tahun itu sudah mencapai kesepakatan untuk perpanjangan kontrak dengan Bajul Ijo sebelum BRI Liga 1 2021/2022 berakhir.
Hal tersebut tidak lepas dari performa Samsul Arif yang gemilang bersama Persebaya Surabaya dan berhasil masuk jajaran Best XI of the Season atau 11 terbaik musim ini. Samsul bersama striker Bali United, Ilija Spasojevic dan pemain sayap Persikabo 1973, Ciro Alves, di lini depan.
Sayangnya, Samsul memilih tidak melanjutkan kariernya bersama klub asal Kota Pahlawan itu. Pelatih Persebaya, Aji Santoso, mengakui bahwa kesepakatan sudah terjalin dengan Samsul Arif sampai memenuhi permintaannya.
“Ketika kompetisi menyisakan sekitar 3-4 pertandingan, Samsul sudah kami panggil, ada saya dan manajemen lain. Kami melakukan negosiasi dari harga awal sampai harga akhir yang Samsul minta, semua sudah kami berikan, kami kabulkan,” kata Aji Santoso dalam video wawancara di kanal YouTube Official Persebaya.
“Penawaran awal sampai permintaan Samsul, kami kasih. Minta DP dengan jumlah tertentu juga kami kasih, hanya masalah teknis pembayaran. Bahkan dia minta dikontrakkan rumah, kami kasih. Sudah oke secara lisan, dia belum tanda tangan, oke nanti dikabari."
“Dia akhirnya pulang. Begitu pulang, beberapa hari kemudian mungkin dia dapat tawaran yang lebih bagus, dia akhirnya pergi dari Persebaya Surabaya. Terus siapa yang salah kalau seperti itu? Dengan usaha seperti itu, kami masih disalahkan,” ungkap Aji.
Aji Santoso Sempat Jengkel
Manajemen Persebaya Surabaya memang menjadi sasaran amarah Bonek lewat akun media sosial dengan hengkangnya Samsul Arif. Sebab, mantan striker Timnas Indonesia itu mampu menjadi mesin gol Bajul Ijo selain Taisei Marukawa.
Dalam usia senja sebagai striker, Samsul Arif tetap mampu menunjukkan performa impresif dengan mencetak 11 gol dari 25 laga di BRI Liga 1. Jumlah itu membuat Samsul Arif menjadi striker lokal tersubur kedua setelah Ilija Spasojevic, yang membukukan 23 gol.
Aji Santoso terlihat jengkel ketika menceritakan momen kegagalan timnya mengamankan jasa Samsul Arif lagi. Pelatih berusia 52 tahun itu menyindir sikap seorang pemain yang tidak bisa memegang komitmen bersama timnya.
“Saya ini seorang pelatih yang pegang komitmen, kalau saya bilang A, pasti akan saya jaga sampai mati pun A. Saya juga suka dengan pemain-pemain seperti itu, jangan pemain mencla-mencle. Bilang iya, ternyata akhirnya tidak,” ucap Aji.
“Saya bicara apa adanya, tidak saya tambahi, tidak saya kurangi. Saya pegang sangat komitmen dengan Persebaya. Ini saya mengatakan apa adanya. Cuma, masyarakat dan Bonek biar tahu, kami sudah berusaha menahan Samsul,” ujar asli Malang itu.
Wajar Jadi Buruan Klub Lain
Dengan performanya yang gemilang itu, wajar saja jika Samsul Arif menjadi buruan bagi klub-klub lain untuk musim depan. Kabarnya, sejumlah klub mengantre untuk mendapatkan tanda tangannya.
Informasi yang didapatkan Bola.com menyebutkan Persita Tangerang termasuk yang ingin mendapatkan Samsul setelah pada musim 2020 bekerja sama. Arema FC juga ingin memulangkannya karena pernah bekerja sama pada 2013-2015.
“Saya tidak marah dengan Samsul, tidak masalah bagi saya Samsul keluar dari Persebaya Surabaya. Saya sama sekali tidak khawatir. Kita lihat saja nanti apakah bisa mendapatkan prestasi secara individu maupun tim seperti di Persebaya,” tutur Aji Santoso.
Sumber: Youtube Persebaya