Bola.com, Jakarta - Ada tamparan keras buat pemain Manchester United. Mantan kapten MU, Nemanja Vidic merasa tim Setan Merah sekarang loyo, kurang punya daya juang.
Vidic, mendesak pemain MU untuk meningkatkan performa mereka.
"Saya datang ke United sebagai orang dewasa," kata Vidic kepada The Athletic.
"Saya pernah melakukan disko di Serbia dan Moskow. Di klub terbesar di dunia, penting untuk tidak menghabiskan waktu untuk hal-hal bodoh. Saya ingin menunjukkannya ke seluruh dunia betapa bagusnya saya di tahun-tahun terpenting dalam karier saya dan saya beruntung bermain delapan tahun untuk Man United," lanjutnya.
Vidik menikmati karier luar biasa di Old Trafford. Bersama MU, ia merebut 10 gelar termasuk 5 juara Liga Inggris.
“Maksud saya adalah bahwa kami semua memiliki target yang sama saat itu. Kami berada di sana untuk bermain untuk klub terbesar di dunia dan kami tahu apa tujuannya — untuk memenangkan trofi terbesar," tegasnya.
Kehilangan Jatidiri
Menurut Vidic, MU sekarang mengalami kemunduran parah. Mereka kering trofi sejak lima tahun yang lalu. Itu sebabnya, Vidic merasa perlu angkat bicara.
Ia juga menyinggung kekompakan MU yang menurutnya sudah tinggal kenangan.
“Kami harus bermain bagus, minggu demi minggu, tetapi selalu ada kemunduran. Saya memiliki banyak waktu di mana saya bermain ketika saya tidak merasa baik atau tajam, tetapi rekan satu tim saya akan melihat itu dan membantu saya. Kami memiliki semangat tim yang luar biasa dan itu membantu kami memenangkan trofi — dan trofi adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan pengakuan bagi Man Utd," katanya.
Pesan buat Pemain
Ia lalu memberi pesan kepada pemain MU.
“Di klub yang lebih kecil, Anda tidak memiliki tujuan yang sama, tetapi Anda masih memiliki tujuan dan harapan, tetapi di Man United, di mana setiap tim bermain 100 persen melawan Anda, Anda harus selalu bermain seperti tahun terakhir Anda: 90 persen. Pemain saat ini harus bermain seperti itu.
“Anda harus takut bahwa Anda tidak akan berada di sana musim depan dan Anda harus berjuang untuk menghentikan diri Anda pergi karena hanya ketika Anda meninggalkan Man United, Anda menyadari betapa besarnya Man United.”
“Mereka adalah anak-anak yang baik tetapi cara untuk menang adalah dalam semangat kolektif dan tim di dunia yang menjadi semakin individual. Pemain memiliki akun media sosial individu, tetapi sepak bola bukanlah olahraga individu – seperti kebanyakan olahraga. Rasa hormat, kepercayaan, dan bantuan untuk rekan satu tim Anda sangat penting."
Sumber: The Athletic via Tribal Football