Jadi Runner-up Piala AFF Futsal 2022, Timnas Futsal Putra Tidak Diberangkatkan ke SEA Games 2021

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 11 Apr 2022, 11:45 WIB
Timnas Futsal Indonesia. (PSSI).

Bola.com, Jakarta - Timnas Futsal Indonesia mampu menjadi runner-up Piala AFF Futsal 2022. Namun, tim berjuluk Pasukan Garuda itu tidak diberangkatkan ke SEA Games 2021.

Timnas Futsal Indonesia bermain luar biasa di Piala AFF Futsal. Pasukan Garuda mampu melaju hingga babak final sebelum dikalahkan Thailand 3-5 melalui adu penalti, Minggu (10/4/2022) Indoor Stadium Huamark, Bangkok.

Advertisement

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan mengirim 31 cabang olahraga (cabor) ke SEA Games, namun futsal putra tidak termasuk.

Selain futsal putra, Kemenpora juga tidak menyertakan 13 cabor yang meliputi bola tangan indoor, bola tangan pantai, dansa, petanque, kurash, biliar, tenis meja, muaythai, xiangqi, loncat indah, senam ritmik, senam aeroboik, binaraga, dan sepak bola putri ke SEA Games.

Ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora, Moch. Asmawi mengatakan pihaknya memutuskan tidak memberangkatkan 14 cabor, termasuk futsal karena dianggap tidak punya peluang untuk meraih medali.

"Kami tidak berangkatkan karena tidak mempunyai jejak prestasi dan tidak berpeluang meraih medali di SEA Games," kata Asmawi dinukil dari Liputan6.com.

"Itu adalah pesan pemerintah yang tidak bisa ditawar. Kenapa? Karena hulunya adalah Olimpiade," jelas Aswami.

Asmawi mengungkapkan pemerintah telah menetapkan jumlah kontingen Indonesia sebanyak 738 orang dalam 31 cabor dengan rincian 476 atlet, 207 ofisial, dan 55 tenaga pendukung.

"Ini tanggung jawab pemerintah. Bagaimana pun juga, ini kebijakan pemerintah. Jadi sudah diputuskan yang mandiri tidak diberangkatkan," imbuh Asmawi.

2 dari 2 halaman

Berdasarkan Data dan Prestasi

Laga final sendiri akhirnya memang menjadi deja vu. Timnas Indonesia sempat memimpin dua gol lewat Evan Soumilena di menit ke-8 dan digandakan oleh Ardiansyah Runtuboy di menit ke-26. (AFF/FAT)

Asmawi menjelaskan pemilihan cabor yang dikirim ke SEA Games berdasarkan data, rekam jejak, dan prestasi.

Penilaian terhadap cabor dikirimkan dan tidaknya, dilakukan oleh tim yang terdiri dari para akademisi dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, sejumlah perguruan tinggi lainnya, praktisi olahraga, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Tim review melakukan wawancara dengan pelatih, manajer dan pengurus cabang olahraga serta melihat rekam jejak cabor tersebut di turnamen olahraga terakhir baik single event maupun multi event.

"Kami menetapkan cabor itu berdasarkan review. Review itu tidak hanya kami wawancara dengan cabor-cabor, tapi kami juga punya data dan track record," tutur Asmawi.

Sementara itu, Timnas Futsal Indonesia pernah tiga kali meraih medali perunggu SEA Games. Ketiganya terjadi pada 2007, 2011, dan 2013.

Berita Terkait