Bola.com, Bandung - Lama tidak terdengar kabarna, Yandi Sofyan Munawar, bersiap merumput kembali di pentas tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia, Liga 1.
Pemain kelahiran Cikajang, Kabupaten Garut itu mengaku sudah siap bermain dan bersaing dengan pemain lainnya setelah hampir dua tahun menepi. Yandi Sofyan, yang pernah merumput bersama Persib Bandung, terpaksa menepi pada 2018/2019 setelah mengalami cedera paha.
Pada pertengahan 2019, Yandi Sofyan sudah dinyatakan sembuh. Namun, pria yang pernah pernah bermain di kompetisi Australia itu memilih tidak menerima tawaran karena ingin benar-benar menghilangkan trauma.
Pada musim 2020, Yandi Sofyan bersiap mencari klub Liga 1, sayang pandemi keburu datang dan kompetisi 2020 yang hanya berjalan tiga pertandingan itu terhenti dan akahirnya dibatalkan.
Sepak bola Indonesia, kembali berputar pada akhir 2021, namun klub-klub lebih banyak mempertahankan pemain yang dikontrak pada musim 2020 sehingga Yandi Sofyan kembali mengurunkan niatnya balik ke lapangan hijau.
Kini, kompetisi Liga 12021/2022 telah usai dengan Bali United sebagai kampiunnya. Klub-klub mulai bersiap menghadapi kompetisi Liga 1 musim 2022/2023, dengan berburu pemain baru,
Menepi Pulihkan Cedera
Yandi Sofyan mengaku sudah menerima tawaran dari salah satu klub kontesntan Liga 1. Namun, ia masih menutup rapat identitas klub tersebut.
"Ya, saya sempat menepi dulu karena mengalai cedera. Masa pemulihan memakan waktu yang lumayan lama. Saya harus sabar untuk kembali ke kondisi semula. Alhamdulillah, tahun lalu saya sudah sembuh dan sudah siap bermain kembali," kata Yandi Sofyan kepada Bola.com, Senin (11/4/2022).
Demi penampilan terbaiknya nanti, Yandi Sofyan mengaku selalu menjaga kebugaran terutama fisiknya. Dia rutin menjalani latihan setiap hari dengan bimbingan seorang pelatih.
Menurut pemain yang pernah membela CS Vise Belgia ini, hal itu dilakukannya agar nanti saat bergabung dengan tim yang meminangnya kondisinya sudah bagus.
"Saya selalu berlatih setiap hari untuk menjaga kebugaran, karena untuk kembali ke level atas tentu saja tidak mudah, dan perlu displin tinggi tinggi khususnya soal kebugaran. Saya berlatih keras karena keinginanan saya tahun ini kembali bermain dil evel kompetisi tertinggi dan Insya Allah itu bisa tercapai," ujarnya.
Tunggu Tanda Tangan Kontrak
Disinggung soal tawaran, Yandi mengaku satu pekan terakhr dia sudah melakukan komunikasi intensif dengan satu klub kontestan BRI Liga 1.
Namun, meski secara lisan sudah mencapai kesepakatan, Yandi masih enggan mengungkapkan identitas klub peminangnya. Ia harus menunggu kontrak resmi ditandatangani terlebih dahulu.
"Yang pasti,harapan saya itu klub menerima saya dengan baik. Saya yakin masih bisa dan sanggup meraih prestasi bersama klub Liga 1. Saya berjanji klub manapun yang menerima saya, saya kan memberikan kontribusi dengan baik sesuai dengan pengalaman yang sudah saya jalani sebelumnya. Mohn doanya saja," tutur pemain jebola SAD Paraguay ini.