Daftar Terbaru Pemain Indonesia dengan Nilai Pasar Termahal Versi Transfermarkt: Pemain Muda Bermunculan

oleh Hery Kurniawan diperbarui 12 Apr 2022, 18:00 WIB
Timnas Indonesia - Ilustrasi Rachmat Irianto, Rizky Ridho, Pratama Arhan (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Nilai pasaran pemain sepak bola di dunia terus mengalami peningkatan dalam beberapa musim terakhir. Inflasi tampaknya memang juga menyerang dunia sepak bola.

Satu di antara yang menjadi pemicunya adalah transfer Neymar dari Barcelona ke Paris Saint-Germain pada tahun 2017.

Advertisement

Saat itu PSG memang berani membayar klausul pelepasan yang ada pada kontrak Neymar di Barcelona. Saat itu nilainya mencapai 222 juta euro atau nyaris mencapai 3 triliun rupiah.

Para pemain Indonesia juga mengalami peningkatan nilai pasar dalam beberapa musim terakhir. Tapi tentu saja nilai pasar pemain Indonesia tidak semahal dengan apa yang terjadi di Eropa.

Bola.com, merangkum para pemain Indonesia dengan nilai pasar tertinggi versi situs Transfermarkt. Simak daftar lengkapnya di bawah ini.

2 dari 8 halaman

1. Marc Klok (Rp7,82 miliar)

Persib Bandung - Ilustrasi Marc Klok (Bola.com/Lamya Dinata/Adreanus Titus)

Klok adalah pemain Indonesia dengan nilai pasar paling mahal saat ini menurut Transfermarkt. Klok memang sedang dalam masa keemasan kariernya.

Pada usia 28 tahun ia memperkuat salah satu klub terbesar di Indonesia, Persib Bandung. Ia juga sempat membuat heboh dengan pindah langsung dari Persija menuju Persib di awal 2021.

Klok yang kini sudah jadi Warga Negara Indonesia (WNI) bisa diandalkan oleh Timnas Indonesia. SEA Games 2021 akan jadi debutnya membela Garuda.

3 dari 8 halaman

2. Asnawi Mangkualam (Rp6,52 miliar)

Pada laga terakhir K-League 2 2022 melawan Seoul E-Land, Asnawi Mangkualam sama sekali tak bermain untuk Asnan Greeners FC. (Instagram/@asnawi_bhr)

Nilai pasar pemain asal Makassar ini terus meningkat belakangan. Apalagi sejak ia pindah ke Korea Selatan untuk memperkuat Ansan Greeners.

Dengan nilai pasar mencapai Rp6,52 miliar, Asnawi adalah pemain Indonesia dengan nilai pasar termahal kedua.

Usianya yang masih 22 tahun dan kemampuannya menjadi kapten di Timnas Indonesia senior juga turut mempengaruhi mereoketnya nilai pasar Asnawi.

4 dari 8 halaman

3. Stefano Lilipaly (Rp6,08 miliar)

Di skuat juara Bali United ada nama Stefano Lilipaly. Pemain naturalisasi berdarah Belanda ini hanya mampu mempersembahkan enam gol dan enam assist dalam 30 penampilannya di BRI Liga 1 musim ini. Peranannya pun juga mulai tergantikan oleh Eber Bessa dan Privat Mbarga. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Gelandang Bali United ini memang selalu ada di papan atas untuk urusan nilai pasar dalam beberapa musim terakhir. Lilipaly memang paket komplet sebagai pemain.

Ia dikenal punya kualitas bagus. Selain itu, pemain keturunan Indonesia-Belanda ini juga punya kemampuan bisa dimainkan di beberapa posisi.

Di usianya yang sudah 32 tahun, Lilipaly masih tampil konsisten. Ia adalah sosok penting dalam keberhasilan Bali United di musim lalu. Tak heran nilai pasar Lilipaly masih ada di kisaran 6 miliar rupiah.

5 dari 8 halaman

4. Evan Dimas, Febri Hariyadi, Ilija Spasojevic dan Pratama Arhan (Rp5,65 miliar)

Gelandang anyar Arema FC, Evan Dimas. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Ada nama kejutan di posisi dua pada daftar ini. Sosok itu adalah Pratama Arhan.

Bek kiri berusia 20 tahun itu menyamai nilai pasar yang dimiliki seniornya di Timnas Indonesia, Evan Dimas. Yakni mencapai 565 miliar rupiah.

Kepindahan Arhan dari PSIS Semarang ke Tokyo Verdy dipercaya turut serta menaikkan nilai pasar pemain kidal itu.

Sama seperti Lilipaly, Ilija Spasojevic pun sudah memasuki usia kepala tiga. Namun, performanya masih prima.

Terbukti dari torehan 23 gol yang ia buat untuk Bali United di BRI Liga 1 musim lalu. Selain mengantarkan Bali meraih juara, 23 gol itu juga menjadikannya sebagai top skorer.

6 dari 8 halaman

5. Rachmat Irianto, Andritany Ardhiyasa, Adam Alis Irfan Jaya, dan, Osvaldo Haaay, Rizky Fajrin, Nadeo Argawinata (Rp5,21 miliar)

Osvaldo Haay juga selalu tampil dalam setiap pertandingan Persija Jakarta. Catatan statistiknya pun lumayan, dirinya berkontribusi terhadap tiga gol Macan Kemayoran. (Foto: Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Ada enam nama yang masuk ke posisi keempat pada daftar ini. Kebetulan tiga dari empat nama itu tampil apik di Piala AFF 2020 lalu.

Mereka adalah Rachmat Irianto, Irfan Jaya, dan Nadeo Argawinata. Ketiganya sama-sama punya nilai pasar mencapai 5.21 miliar rupiah.

Irfan dan Nadeo kini bermain di satu tim yang sama yakni Bali United. Sementara Irianto baru saja meninggalkan Persebaya untuk bergabung dengan Persib Bandung.

Ada pula kiper senior Persija, Andritany Ardhiyasa. Di musim lalu, Andritany adalah salah satu pemain terbaik di Persija.

Dua nama lain adalah Adam Alis dan Ricky Fajrin. Dua pemain ini tampil apik bersama klub masing-masing.

7 dari 8 halaman

6. Rizky Ridho, Ryuji Utomo, Riko Simanjuntak, Septian David Maulana (Rp4,78 miliar)

Bek Persebaya Surabaya, Rizky Ridho. (Tangkapan layar Youtube Persebaya)

Rizky Ridho ini memang punya sesuatu yang spesial. Usianya masih 20 tahun, tapi ia seperti layaknya bek tengah berpengalaman.

Rizky adalah andalan utama baik di Persebaya, Timnas Indonesia U-23 dan tentu saja di Timnas Indonesia senior.

Dalam urutan ini juga ada pemain-pemain yang lebih senior ketimbang Rizky. Mereka adalah Riko Simanjuntak, Ryuji Utomo, dan Septian David Maulana.

 

8 dari 8 halaman

Markas Suporter

Markas Suporter, Apresiasi Suporter #dukungdarirumah (Bola.com/Adreanus Titus)

Perhelatan BRI Liga 1 2021/2022 sudah berakhir dengan menyuguhkan berbagai keseruan yang memicu adrenalin, laga-laga panas, dan kejutan-kejutan menarik.  Kesuksesan perhelatan BRI Liga 1 2021/2022 tidak lepas dari kerja keras dan kerja sama banyak pihak, dan semuanya layak mendapat apresiasi.

Apresiasi khusus ditujukan kepada suporter yang turut menyukseskan kompetisi Liga 1 melalui kampanye #Dukungdarirumah. Komitmen suporter untuk disiplin mendukung tim kesayangannya meskipun dari rumah, merupakan salah satu kunci penting kesuksesan penyelenggaraan Liga 1 musim ini.

Kesuksesan Liga 1 2021/2022 tersebut menginspirasi lahirnya program Markas Suporter. Program ini merupakan inisiasi dari Kapanlagi Youniverse melalui Bola.com dan Bola.net dengan PSSI untuk menjadi wadah sekaligus rumah para suporter Tanah Air. Markas Suporter diharapkan jadi tempat untuk saling berbagi informasi dan silaturahmi antarsuporter baik melalui konten digital maupun aktivasi offline.

Program tersebut akan dibuka dengan Event Live Streaming Markas Suporter yang diadakan pada Kamis, 14 April 2022. Selain jadi event pembuka, acara itu juga akan menjadi ajang apresiasi kepada para suporter yang telah menyukseskan kompetisi Liga 1 musim 2021/2022.

Direktur Utama LIB, Akhmad Hadian Lukita, dan Head of Dept Suporter Development and Fan Engagement PSSI, Budiman Dalimunthe, akan datang langsung ke Studio KLY untuk mengikuti acara bincang santai dengan jurnalis Bola.com, dan perwakilan suporter dan klub dari Liga 1 juga akan mendapat undangan bergabung pada acara tersebut secara online. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, juga diharapkan akan bergabung dalam perbincangan santai itu secara online.

Jadi, jangan lupa menyaksikan acara Event Live Streaming Markas Suporter di Vidio pada 14 April 2022, pukul 16.00 WIB.

Berita Terkait